Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~Happy reading~
Kembali berkutat dengan bahan masakan didepannya. Sakura kembali lagi melakukan aktivitas rutin paginya. Ya, tak terasa waktu cepat berlalu. Hari kembali lagi berganti, tak terasa juga jam kini sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi.
Sedikit kesiangan bangun memang, tapi Sakura tetap fokus pada kegiatannya sekarang karena hanya berdua dan Sarada sedang melakukan misi, ia jadi tidak perlu terburu-buru.
Sekitar kurang lebih 10 menit, masakan Sakura pun telah siap. Ia mendiamkannya sebentar, membersihkan meja dari sisa potongan sayur dan wadah-wadah yang bekas ia pakai. Tanpa diketahui ada seseorang diambang pintu dapur yang sedang memperhatikannya.
Sasuke tersenyum tipis, berbalik lalu berjalan menuju meja makan. Ia baru saja bangun, masih mengenakan pakai tidur dengan muka bantal yang belum sepenuhnya hilang.
Sasuke menoleh kesamping, ruang tengah terlihat sangat rapi. Gorden panjang yang menjuntai kini sudah tersingkap hingga menampilkan keadaan luar.
Sasuke menoleh lagi kedepan, seketika tersentak saat presensi Sakura tiba-tiba berjalan menujunya.
Sasuke berdeham pelan, membasahi tenggorokannya yang terasa kering.
"Aku kira kau masih dikamar, tadinya aku ingin menyusul."
"Hn, aku baru saja bangun."
Sakura tersenyum, menaruh nampan yang ia bawa. Satu persatu hidangannya ia letakan, menyodorkannya pula pada Sasuke. Sesaat Sakura kembali lagi ke dapur, mengambil minuman yang tadi ia buat lalu menuju meja makan.
Sasuke meraih sumpitnya, menatap Sakura sekilas yang sudah duduk dihadapannya.
"Itadakimasu."
Sakura tersenyum, "Aa, Itadakimasu."
Keduanya menyantap sarapan masing-masing, menikmatinya dalam diam. Tak heran, keheningan memang selalu menyelimuti keluarga ini ketika makan.
5 menit berselang akhirnya Sasuke selesai dengan sarapannya, meletakkan sumpitnya disamping mangkok makannya dan meraih gelas air minum lalu meneguk isinya hingga tersisa setengah.
Mengenai Sakura, istrinya itu masih sibuk dengan sarapannya. Ia belum selesai dan mungkin sebentar lagi, terlihat dari nasi dan lauk yang hampir habis.
Sakura menggerakan netranya kesamping. Seraya masih mengunyah makanannya, ia merasakan bahwa dirinya tengah diperhatikan. Dan benar saja seketika dirinya mendongak, ia langsung tersentak kala manik hitam Sasuke tepat menatap matanya.
