Bonus Chapter

5.7K 440 55
                                    

~Happy reading~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~Happy reading~

Konoha pukul 12.00 siang

Saling terfokus pada apa yang dilakukan, ke-empatnya terlihat masih sibuk dengan aktivitas masing-masing. Dari Sakura dan Sarada yang berada di dapur untuk menyiapkan makan siang hingga Satoshi dan Satoru yang ada diruang tengah.

Dengan buku yang cukup tebal ditangan, Satoshi membaca setiap tulisan yang tertera disana. Entah sejak kapan ia suka membaca buku, yang pasti ini adalah hobinya sekarang. Sementara ditempat yang sama Satoru tengah asik lesehan seraya memeriksa kunai-kunai serta shuriken-nya diatas meja depan sofa.

Selepas latihan bersama tadi pagi, rasa lelah ditubuh Satoshi dan Satoru tiba-tiba menghampiri. Untung saja hari ini mereka belum ditugaskan menjalankan misi-misi. Diperbolehkan pulang, mereka lantas memanfaatkan waktu yang ada.

"Kapan kau akan rukun dengannya?" suara Satoru tiba-tiba memecah keheningan antara dirinya dan Satoshi. Mendengar itu, Satoshi terdiam sejenak seakan memikirkan sesuatu. Apakah Satoru sedang membahas kejadian tadi pagi? Tak lama Satoshi mengangkat bahunya tak acuh.

"Aku tidak tahu." ucapnya tanpa melepaskan pandangan dari buku. Satoru menoleh dan sesaat menghela nafasnya pelan.

"Setidaknya rukunlah sedikit. Kau, aku dan dia itu rekan satu tim." Satoshi melirik Satoru singkat sebelum kembali ke bukunya.

"Dia yang selalu memulai perdebatan bukannya aku." mengingat rekan perempuan yang satu tim yang selalu berdebat dengannya itu seketika membuatnya malas untuk membahas percakapan ini. Kenapa bisa Satoru membicarakannya? Sungguh, tak penting dan kurang kerjaan sekali pikir Satoshi.

"Kau laki-laki, mengalah sedikit kan tidak apa. Aku bosan jika mendengar kalian berdebat terus, sedang bertemu, berlatih hingga menjalankan misi selalu saja begitu." Satoru berucap seraya menatap lekat kembarannya.

"Malas, lebih baik dia saja." Satoshi membuka lembaran baru pada bukunya membuat Satoru yang melihat dan mendengar itu menghela nafasnya lagi.

"Kau tau, Kak Boruto pernah bilang padaku jika ada dua orang yang selalu bertengkar di setiap pertemuan atau kapan pun itu dan mereka adalah laki-laki dan perempuan bisa jadi nantinya akan saling menyukai."

"Ck, aku tidak akan pernah suka dengannya. Gadis galak, cerewet dan banyak bicara itu." Satoshi melirik Satoru, bola matanya terputar dengan malas. Suka dengan gadis itu? Hah, tidak akan.

"Hey, hati-hati dengan omonganmu, bisa jadi kau seperti Kakak dan Kak Boruto nanti." Satoru seketika tertawa kecil, menggelengkan kepala sebelum berbalik untuk kembali fokus pada kunai serta shuriken-nya.

"Ck, tidak mungkin." Satoshi tak terima jika ia akan disamakan dengan nasib Kakaknya. Berawal karena sering bertengkar akhirnya terbawa perasaan masing-masing. Dalam kamus besar Satoshi itu tidak akan pernah terjadi, apalagi jika harus dengan gadis itu.

Uchiha Family✔Where stories live. Discover now