Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy reading~
Tik... Tik... Tik...
Suara tetesan air hujan yang berjatuhan terdengar jelas saat bersentuhan langsung dengan atap rumah. Sensasi dingin karena cuaca diluar juga melengkapi suasana malam ini. Hujan telah mengguyur Desa Konoha sejak sore tadi, membuat siapa saja betah untuk berada dirumah tak terkecuali keluarga Uchiha saat ini.
Usai makan malam bersama setengah jam yang lalu, ketiganya langsung menuju kamar masing-masing, merebahkan diri mengistirahatkan badan. Esok hari tentu tenaga harus terkumpul penuh untuk melakukan berbagai aktivitas terutama bagi Sasuke yang akan kembali bepergian. Aa, lelaki itu akan melakukan misinya lagi.
Sasuke melirik jam dinding dikamarnya, sudah pukul 21.00 malam tetapi Sakura masih betah duduk dimeja rias tanpa sedikit pun beranjak dan menemaninya dikasur. Apakah segala yang ada disana lebih menarik dari dirinya, tidak kah Sakura ingin bermanja sebelum esok hari ia ditinggalkan kembali?
"Sakura." Sasuke memanggil Sakura.
"Hm." tanpa berbalik untuk sekedar menoleh, Sakura masih tetap menghadap kaca.
Sasuke menghela nafas pelan, "Tidur, sudah malam." ucapnya.
"Tunggu sebentar."
Sasuke beralih terduduk tegap usai bersandar pada kepala ranjang, menatap punggung Sakura yang masih membelakanginya.
Sakura tiba-tiba berdiri, membuat manik hitam Sasuke sontak mengikuti kemana dirinya bergerak. Sasuke mengerutkan kening ketika melihat Sakura memegangi bibirnya.
"Ada apa?" Sakura menatap Sasuke, tak menjawab sejenak karena ia mendudukan dirinya.
Sakura menurunkan tangannya, "Luka kecil, aku tak sengaja menggigitnya." ia terkekeh.
Sasuke memandangi bibir ranum Sakura, terlihat sedikit darah keluar disana. Tanpa sadar seketika ia melamuni itu, membuat Sakura jadi menautkan alisnya.
"Kenapa?" tanya Sakura dan Sasuke hanya terdiam tak menjawab sedikit pun.
Sakura semakin menautkan alisnya, merasa heran sendiri. Sesaat, ia mengangkat bahunya pelan. "Ya sudahlah, mari tidur." hendak merebahkan diri, pergerakannya seketika ditahan oleh Sasuke.
Sasuke menarik pelan pinggang mungil Sakura, memegangi pula tengkuk istrinya seraya memiringkan kepala. Sasuke memejamkan mata dengan Sakura yang sudah mematung ditempatnya.
Deru nafas Sasuke kian terasa ketika menyapu kulit wajah Sakura, membuatnya harus menenguk salivanya susah payah disaat bibir itu mengecupnya cukup lama.
