Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy reading~
Melangkahkan kaki bersama di koridor Rumah Sakit, keduanya berjalan beriringan ditemani tatapan-tatapan senang dari orang sekitar. Para perawat bahkan pembesuk yang lewat pun tak jarang menyapa ramah Sasuke dan Sakura. Mereka menebar senyum yang turut dibalas oleh sang Nyonya Uchiha tersebut.
Tunggu. Sasuke ada di Rumah Sakit, ada apa? Aa, ternyata setelah perbincangan kecil mereka tadi malam, Sakura kembali meminta sesuatu pada Sasuke. Menyuruh suaminya itu untuk ikut bersamanya ke Rumah Sakit hari ini.
Tentu bukan tanpa alasan, karena seperti apa yang dibicarakan tadi malam, Sasuke dan Sakura akan menemui Aoda hari ini juga. Namun, sebelumnya Sakura harus mengurus urusannya dulu di Rumah Sakit.
Tak banyak yang ia diurus, hanya akan melakukan rapat dengan para tim medis mengenai kerjasama nanti. Para pasien dan juga operasi tak dibebankan untuknya.
Menurut Sakura, Sasuke lebih baik ikut dan menunggunya sebentar di ruangannya dari pada harus dirumah sendirian karena Sarada juga sedang keluar. Tak lama, hanya sekitar 20 menit semuanya sudah selesai.
Sasuke sebenarnya ingin menunggu di luar saja, karena agak malas jika harus masuk ke dalam. Tapi, Sakura yang bersikeras membuatnya mengiyakannya saja. Jika dibantah, mungkin istrinya itu akan marah lagi dan berakhir mendiaminya. Sasuke tentu tak mau jika harus berurusan dengan Sakura yang dalam mode merajuknya, itu cukup membuatnya tersiksa kemarin.
5 menit berlalu, akhirnya Sasuke dan Sakura sampai di depan pintu ruangan Sakura. Memutar knop pintu hingga terbuka lalu keduanya masuk ke dalam bersamaan.
Sakura langsung menuju mejanya, mengambil kertas laporan didalam laci yang diperlukannya untuk rapat nanti. Sementara, Sasuke bergeming seraya menatap kegiatan istrinya. Tak lama, ia lalu mengedarkan pandangan ke sekitar. Ruangan serba putih ini sangat bersih dan nyaman.
"Sasuke-kun."
Sasuke lantas mengalihkan atensinya ketika Sakura tepat berdiri dihadapannya.
"Aku pergi dulu ya, hanya sebentar tidak akan lama." ucap Sakura seraya tersenyum. "Jangan kabur." lanjutnya kemudian dan menyentil ujung hidung Sasuke. Terkekeh pelan saat melihat ekspresi kaget yang seketika suaminya itu tampilkan. Gemas.
Sesaat Sasuke menarik sudut bibirnya keatas, mengulas senyum tipis. Istrinya ini menggodanya? "Hn, aku tidak akan kabur." dan Sakura pun lagi-lagi tersenyum.
"Baiklah, kalau begitu aku akan keluar. Aku tidak ingin membuat Shizune-san dan yang lainnya menunggu. Aku tinggal dulu ya." Sakura mengusap lengan Sasuke sebelum melangkah pergi dan menutup pintu hingga kehadirannya tak ditangkap lagi.
Selang beberapa saat, Sasuke berjalan mendekati meja kerja Sakura. Ada sesuatu yang membuat atensinya tertarik untuk melihat lebih dekat. Sebuah bingkai foto diatas sana.
