Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~Happy reading~
Sakura masih setia dengan senyumannya, melihat jelas bagaimana raut keterkejutakan Sasuke usai mendengar apa yang barusan ia katakan.
Aa, Aoda. Nama yang tak asing bagi Sasuke itu membuatnya seketika kaget dan terdiam mempertanyakan. Bagaimana bisa istrinya itu bermimpi tentang sosok yang selama ini adalah Kuchiyose-nyasendiri. Sasuke tidak salah dengar bukan?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aoda. Bisa dilihat ia sangat besar dan sangat kuat hampir menyaingi Manda (Kuchiyose milik Orochimaru). Aoda merupakan Kuchiyose kepercayaan milik Sasuke, sangat setia dan patuh atas segala perintah dari tuannya tersebut.
Kesetiaan Aoda pada Sasuke pun dapat terlihat hingga sekarang. Bisa dikatakan kesetiaannya berada di level yang berbeda, yang mungkin mendekati hubungan antara Naruto dan Kurama.
Sakura mendudukkan dirinya sesaat, menyamankan posisi dan menyadarkan kepalanya pada kepala ranjang persis seperti apa yang dilakukan Sasuke.
Ia melirik suaminya itu sekilas. "Aku bermimpi kalau aku menemuinya di Gua Ryuchi."
Lantas terkejut dan menatapnya dengan tatapan sulit diartikan. Sasuke lagi-lagi terdiam mendengar apa yang Sakura katakan.
Aa, Gua Ryuchi. Sebuah tempat tersembunyi yang jaraknya cukup jauh dari Desa Konoha. Tempat dimana para ular-ular raksasa, licik juga jahat tinggal. Tak terkecuali Aoda, namun jangan pikir Aoda juga memiliki kepribadian yang sama. Ia berbeda dan adalah ular yang baik disana.
"Bagaimana kalau aku ingin menemuinya secara langsung ya Sasuke-kun? Sepertinya aku merindukan Aoda." Sakura tersenyum manis menatap Sasuke dari samping sementara yang ditatap tetap betah bergeming. Atau lebih tepatnya Sasuke kembali dibuat terkejut dan sekaligus bingung dalam bersamaan. Ia tak tahu harus merespons bagaimana, semua ini begitu mengejutkan.
"Sudah sangat lama aku tidak bertemu dengannya, ku rasa tidak ada salahnya kan jika aku ingin menemuinya? Lagi pula ini sudah bertahun-tahun lamanya, aku hanya ingin melihat bagaimana keadaannya sekarang?" Sakura menyenderkan kepalanya dibahu tegap Sasuke, memainkan jari jemari suaminya pula sesekali menggenggamnya.
