Rahasia Terungkap

1.7K 182 4
                                    

Setelah tidur 2 jam Ethan keluar dari kamar dan ke kantin, setelah sarapan Ethan membawa dua roti kemudian jalan-jalan.

Ethan melihat kereta barang yang akan pergi ke wall Rose, Ethan menemukan ide, jika ditanya kapan kamu pergi ke wall rose, Ethan menjawab dengan kereta barang yang menuju ke wall Rose.

Setelah meminta izin Ethan diperbolehkan ikut, dan membantu memindahkan barang-barang ke kereta kuda.

Setelah berangkat dari wall Sina Ethan menempuh perjalanan sekitar setengah jam karena yang dibawa hanya beberapa bola meriam, pedang 3dm, beberapa surat dan dokumen.

Sampai di markas pasukan pengintai Ethan pergi ke wall Rose.

" Bagaimana dengan Beast Titan, bukankah wall Rose harusnya daerah kekuasaannya, gara-gara aku dia terdorong pergi, apa rencananya dan dimana dia " pikir Ethan sambil terbang ke wall Rose.

" Sebenarnya banyak orang yang  bertanya kenapa aku bisa menggunakan 3dm di tanah " kata Ethan.

" Bukanya tanah juga tidak rata-rata amat, itu kan bisa digunakan sebagai pijakan untuk terbang, kenapa mereka tidak memikirkannya " kata Ethan saat melewati daerah tanpa pohon.

Saat mendekati wall Rose Ethan melihat kilat dan petir kuning terpancar dan menunjukan kolosal Titan dan armored Titan.

" Sistem pindai area " kata Ethan sambil tersenyum dan menambah kecepatan.

" Ding 1~100, selesai, armored Titan dan kolosal Titan jarak 70m, pasukan pengintai jarak 70m, Titan penjaga 14 km di kanan dan kiri " kata sistem.

" Baiklah, ayo bersenang-senang " kata Ethan.

Di atas dinding Ethan melihat para pasukan pengintai yang diketuai hanji mencoba membunuh kolosal Titan, di balik dinding Eren yang telah menjadi Titan bertarung melawan Rainer sang armored Titan yang dibantu oleh Armin dan Mikasa.

Di atas dinding.

" Sudah kuduga ... Titan kolosal. Kenapa si brengsek itu ada disini " kata Hannes marah.

" Eren dimana, bagaimana situasinya " kata Hannes menoleh ke Christa.

"  Eren dan yang lainya berada di sana " kata Christa menunjuk ke sebelah tembok.

" Eren, apakah itu wujud Titan Eren " kata Hannes terkejut setelah melihat Titan Eren dibawah dinding.

" Yo Hannes " kata Ethan saat tiba dan melihat Hannes terkejut.

" Ethan " kata Hannes tambah terkejut.

" Aku akan melawan bocah besar itu " kata Ethan dan langsung terbang ke kolosal Titan.

" Ethan tunggu " kata Hannes, melihat Ethan pergi ke kolosal Titan.

Di Ethan

" Aku harus memotong lengan dan beberapa bagian daging lainya, jadi ketika Bertolt akan menyelamatkan Rainer dampak jatuhnya bisa dikurangi " kata Ethan sambil mengeluarkan pedangnya dan melapisinya dengan haki.

Ethan terbang di udara dan menikung tajam kemudian memotong pergelangan tangan kolosal Titan sampai putus.

Pasukan pengintai terkejut melihat Ethan berhasil memotong pergelangan tangan kolosal Titan yang sangat besar.

Tak sampai disitu Ethan juga mencoba menebas bagian lainya seperti pundak dan bagian tengkuk, tapi Bertolt tidak semudah itu menyerahkan nyawanya dan langsung mengeluarkan sejumlah besar uap panas dari tubuhnya.

" Sistem panggil Ben ke sini " pikir Ethan sambil menghindari uap panas dan mencoba menebas pundak Bertolt.

" Ding, waktu sampai kedatangan 2:59 menit lagi " kata sistem.

" Jadi aku harus menunggu tiga menit " kata Ethan sambil menghela nafas.

Ethan terbang kembali ke Hannes.

" Aku sudah mencoba menebas tengkuknya tapi aku hanya bisa menebas tanganya " kata Ethan ke Hannes.

" Itu lebih bagus Ethan, regenerasi kolosal Titan tidak cepat, dan setelah kamu menebas kedua tanganya dia tidak lagi dapat menyerang kita dan hanya mencoba mempertahankan uap panas " kata Hannes menjelaskan.

" Oke aku mengerti " kata Ethan melihat ke kolosal Titan yang kehilangan kedua tanganya.

Ethan melihat ke sistem " waktu kedatangan 1:38 menit lagi "

Ethan dan Hannes melihat ke bawah dan melihat Titan Eren mengunci Titan Rainer yang menyebabkan armor di punggungnya retak.

Rainer berteriak yang menyebabkan kolosal Titan memecahkan tulang rusuk sebelah kanannya, dan jatuh bebas ke arah Titan Eren yang mengunci armored Titan.

Sebelum kolosal Titan menghantam tanah, Ethan turun untuk menyelamatkan Mikasa, setelah melihat Ben yang berlari.

Saat Titan kolosal jatuh, Ben melindungi hanji, Armin dan lainya dengan tubuhnya, Ethan terbang dan menangkap Mikasa yang bertahan di pohon kemudian membawanya pergi, karena uap panas yang dihasilkan oleh kolosal Titan sangat panas.

" Ne tuan putri, jadi siapa yang sangat merepotkan disini " kata Ethan membawa gaya putri Mikasa ke atas tembok.

" Kenapa kamu selalu menggodaku Ethan " kata Mikasa cemberut dan memukul dada Ethan.

" Hahaha karena kamu sangat lucu " kata Ethan mencubit pipi Mikasa.

" Minggir " kata Mikasa turun dari pelukan dan memelototi Ethan.

" Hahaha " Ethan tertawa dan jatuh bebas ke bawah untuk menyelamatkan Eren.

Ethan turun dan langsung terbang ke armored Titan, setelah melihat Bertolt membawa Eren lari bersama armored Titan.

" Ayo Rainer " kata Ethan menebas tangan kiri dengan haki, yang menyebabkan tanganya hampir putus.

Saat Ethan menembak kabel Rainer menangkap dan memutar Ethan ke belakang, saat Ethan terlontar ke belakang, armored Titan menambah kecepatannya meninggalkan Ethan yang jatuh di tanah.

" Uh, sialan Rainer ini sakit sekali " kata Ethan memegangi perutnya.

" Bahasa " kata Mikasa yang menyusul dan memukul kepala Ethan.

" Sakit " kata Ethan memegangi kepalanya sambil jongkok.

" Ayo kembali " kata Mikasa terbang ke arah dinding.

" Iya iya " kata Ethan langsung terbang kembali.

Kapten hanji dan pasukan pengintai lainya kembali ke atas dinding untuk merawat yang luka-luka sedangkan Ben memanjat dinding dan duduk di atas dinding memandang ke sekeliling.

-----------------------------------------------------------

Maaf kalau salah

Enggak bisa update kemarin, lagi lembur jadi enggak selesai nulisnya.

Terimakasih (≧▽≦)



Me And Wall'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang