Tutup lubang

2.7K 277 29
                                    

Tentara menembakan meriam kearah Eren, Ethan seketika melompat dan menebas bola meriam, sebelum Eren berubah menjadi Titan.

" Gunakan kekuatan itu untuk hal lain Eren " kata Ethan, sambil melihat ke Eren yang akan menggigit tangannya.

" Ah, iya Ethan " kata Eren.

" Ah kapten, ingin menembak lagi " kata Ethan melihat kapten yang bersiap untuk menembak lagi.

Beberapa tentara masih menodongkan senjata, dan di atas gedung ada banyak yang menonton.

" Kamu " kata sang kapten sambil mengangkat tangannya tapi dihentikan oleh komandan pixis.

" Masih seperti anak kecil, yang takut banyak hal " kata komandan sambil melepas tangan kapten.

" Kamu bisa lihat dia, membela untuk saudara-saudarannya, tidak takut akan kematian, itu contoh yang baik untuk seorang prajurit " kata komandan sambil melihat Ethan.

" Kalian berempat ikut aku " kata komandan, seketika Eren dan lainya mengikuti ke atas tembok, meninggalkan Ethan, kapten dan bawahannya.

Di Ethan.

" Sepertinya aku harus pergi, bye kapten " kata Ethan sambil tersenyum dan terbang ke atas tembok.

" Jika ada Titan yang cantik, aku tidak keberatan dimakan dia " kata komandan.

" Mungkin ada diluar sana komandan " kata Ethan sambil mengeluarkan botol anggur, dan memberikannya ke komandan.

" hahaha Aku suka kamu anak muda " kata komandan sambil menerima botol anggur.

" Ethan " seketika Mikasa menarik telinga Ethan.

" Aduh aduh mikasa, ampun aku tidak minum " teriak Ethan yang telinganya sudah merah.

" Hem, salahmu " kata Mikasa acuh tak acuh.

" Eren, Mikasa Armin, kuserahkan disini kepada kalian " kata Ethan sambil tersenyum dan melesat memasuki pertempuran.

" Ethan bodoh " teriak Mikasa.

" Kau lihat apa yang akan kulakukan kepadamu nanti " kata Mikasa sambil memegang syalnya, Eren dan Armin merasakan firasat buruk dan berdoa untuk keselamatan Ethan.

Di Ethan.

" Apa gara-gara aku atau memang Titannya harus sebanyak ini " kata Ethan frustrasi sambil melihat banyaknya Titan yang memasuki dinding.

" Kita harus menipiskanya " kata Ethan sambil tersenyum dan mulai membunuh Titan.

" Hem, bukanya Levi sudah memasuki dinding " kata Ethan saat menebas Titan.

" Dia komandan atau kapten sih, tubuhnya segitu-gitu saja, atau memang dia shota " kata Ethan sambil membayangkan Levi bertingkah imut dan memanggil Oni-chan, seketika tubuh Ethan bergetar.

" Heh, mustahil " kata Ethan sambil menghindari Titan.

Beberapa saat kemudian.

" Kenapa nih dunia " kata Ethan sambil melihat hanji yang menenangkan Titan dan malah Titannya dibunuh.

" Sebenarnya mudah mengupas tentang Titan, kenapa mereka tidak memikirkan bahwa di tengkuk Titan ada orangnya, mereka bisa mengeluarkanya dan membuat beberapa percobaan, lihat Titan Eren, erennya kan berada di tengkuknya, pas dilepas tubuh titanya tidak dapat melakukan apa-apa " kata Ethan frustrasi sambil memakan daging kering.

" Diam kau " kata Ethan sambil menembak Titan menggunakan jackal, pistolnya alucard di hellsing.

Kemudian Ethan berjalan-jalan ke arah batu besar sambil menembaki para Titan.

Ethan melihat Levi dan beberapa bawahanya menyerang Titan di barat dinding.

" Batu, Levi, batu, Levi, ya Levi dulu " kata Ethan melesat ke arah Levi.

" Yo, Levi " kata Ethan datang dan melihat Levi sedang membersihkan tanganya dari darah Titan.

" Diam Ethan, apa yang kau mau " kata Levi masih membersihkan darah.

" Galaknya, hanya berkunjung " kata Ethan sambil duduk.

" Bagaimana dinding terdepan " kata Levi.

" Sudah tidak dapat ku atasi, beberapa populasi Titan bertambah seiring bertambahnya waktu, aku ingin tahu dari mana datangnya mereka " kata Ethan sambil menembak beberapa Titan yang mendekat.

" Begitu, jadi sang pahlawan tidak dapat menang lagi heh " kata Levi mengejek.

" Diam kau " melemparkan buku " itu jurnal yang ku tulis berdasarkan perkembangan Titan pada beberapa waktu, kebanyakan normal dan beberapa abnormal " kata Ethan.

" Dengan ini kita bisa mengetahui banyaknya kekuatan Titan " kata Levi sambil membaca buku.

" Ya sudah, aku mau pergi ke sana " menunjuk asap putih melambung tinggi.

" Baiklah, ini akan kuserahkan kepada Erwin " kata Levi kemudian pergi.

Ethan berdiri dan terbang ke arah Titan Eren.

Saat beberapa garinsun tertekan Ethan datang sambil menyayikan lagu.

" I have a pen, i have a apple, ah i have a pinaplepen " sambil menebas Titan sesuai irama.

Para kadet yang tertekan agak aneh setelah mendengarkan lagu Ethan.

" Hey jaga sekitar Titan Eren " teriak Ethan sambil menebas Titan yang mendekat.

Beberapa saat kemudian Titan Eren menutup lubang dengan batu dan jatuh, disekitar mereka ada Titan yang dibunuh oleh Ethan.

" Yo, selamat dari keberhasilan menutup lubang, gali lubang tutup lubang " kata Ethan sambil tersenyum.

Seketika Mikasa menarik telinga Ethan dan mengomelinya, Eren yang baru keluar dari tubuh titanya langsung menegang melihat mereka.

" Semoga kamu baik-baik saja Ethan " doa Armin.

Beberapa polisi militer datang bersama Levi dan menangkap Eren, walaupun Eren dilindungi Mikasa dan Armin, peraturan tetap peraturan.

-----------------------------------------------------------

Bang update ajg
Bang update .........
Bang update........

Yang sudah kerja dan magang pasti ngerasain susahnya mengatur waktu, kadang pulang pagi kadang malam, malah kadang ga pulang, apalagi sekarang.

Ya itu saya sekarang, kehidupan di dunia nyata lebih banyak dibandingkan online.

Hp juga pecah, tubuh habis turun mesin, kebanyakan begadang.

Maaf enggak ngomongin novel ini akan berhenti saat itu.

Karena kepepet dari jam kerja yang ngepres sampai dirumah yang langsung tidur.

Novel akan sering update, saya sudah berada di pekerjaan yang bisa dikatakan aga longgar, jadi ga padat banget.

Me And Wall'sWhere stories live. Discover now