Hua

68 16 1
                                    

Dengan kepergian Herrscher of Void dan Eva yang dibawa Benares entah ke mana, umat manusia dapat bernapas sedikit lega.

Tiga kekuatan besar di dunia sedang bergejolak, Schicksal dan Anti Entropy sedang mempersiapkan kembalinya Herrscher of Void nantinya, dengan World Serpent yang berenang di kegelapan.

Markas sementara Schicksal dan Anti Entropy di Siberia.

Ethan sedang mengecek beberapa berkas dan laporan para pengungsi, Kurome berjalan masuk dan duduk di depan Ethan.

" Eva pergi ke bulan dengan Sirin, dia mungkin mendapatkan kekuatan Herrscher of Death, jika melawan anak itu lagi akan sedikit merepotkan " kata Kurome membuka kantung kain berisi kue.

" Biarkan dia mengembang dengan cara nya sendiri, lagipula dia senang bermain-main kesana-kemari " kata Ethan membereskan berkas laporan dan mengambil gelas dan botol anggur.

" Heh, kalau ketahuan oleh anak itu kamu minum anggur, mungkin dia sudah berteriak dan menangis " kata Kurome.

Dengan karakter dan sifat anak kecilnya Eva selalu diperlakukan sebagai anak kecil walaupun usianya sudah dewasa, dan karena itu juga Eva harus bersembunyi jika ingin minum.

Terkahir kali ketahuan oleh Mikasa, Eva mendapatkan beberapa hari masa penjara di rumah, dan karena sifat aktifnya, di penjara di rumah merupakan siksaan yang menyakitkan.

Tidak bisa kemana-mana, tidak bisa bermain Ó⁠╭⁠╮⁠Ò

" Tidak mungkin dia datang, eva mungkin sudah di bulan sekarang " kata Ethan menyesap anggurnya.

" Kembali ke Eva, kekuatannya sudah setingkat penghakiman dan mungkin menembus ke level Herrscher " kata Kurome.

" Yah kamu juga Kurome, kekuatan api setingkat itu juga di level penghakiman, bagaimana dengan Otto " kata Ethan, mengenai kekuatan api Kurome, mungkin Otto akan memeriksa berkas Kurome.

" Iya, kamu benar, aku diperintahkan untuk kembali ke markas Schicksal bersama Theresa, di sini kami mempercayakan semuanya kepada Siegfried " kata Kurome.

" Begitu, aku juga harus pergi, beberapa pengungsian perlu ku urus " kata Ethan tersenyum dan bangkit.

Ethan pergi terlebih dahulu meninggalkan Kurome dan gelas berisi anggur yang belum tersentuh.

" Jadi apakah kupu-kupu akan menghasilkan badai atau hanya sekedar angin lembut saja " kata Kurome mengambil gelas berisi anggur.

Sisi jauh bulan.

Benares mendarat di depan sebuah benda yang bersinar oranye, Sirin menurunkan Eva dengan hati-hati.

" Tunggu Eva, sebentar lagi kamu akan sembuh " kata Sirin melihat luka Eva yang mulai sembuh sedikit demi sedikit.

Sirin meletakkan Eva di sebelah Benares, kemudian Sirin berjalan ke depan batu yang bersinar oranye itu.

" Tuhan, aku mohon pertolongan kepadamu " kata Sirin melangkah dan menyentuh benda itu.

Sirin masuk ke dalam benda oranye itu, Eva duduk sambil memegangi lukanya.

" Bella, dimana ini, dimana Sirin " kata Eva lemah, melihat ke Benares kemudian ke benda aneh di depannya.

" Apakah ini di bulan, Sirin melihat tuhan, kalau begitu aku bisa tidur sebentar " kata Eva tersenyum dan menutup matanya.

Kekuatan penyembuhannya masih bekerja dengan baik, Eva ingin istirahat agar kekuatan penyembuhannya bekerja dengan efektif.

.....

Selama jeda waktu ini, Kurome dan Theresa kembali ke markas besar Schicksal, Ethan pergi ke suatu tempat, setelah memberikan pesan untuk tidak mengambil alih menara Babylon.

Ethan tahu menara Babylon itu akan tetap di kuasai oleh Sirin nantinya jadi lebih baik tinggal di pinggiran kota Siberia.

China, di sebuah kota.

Ethan melihat sekeliling mengikuti tanda yang sudah di berikan oleh sistem.

Ethan melihat kepala abu-abu yang familiar di sebuah toko.

" Halo, bisakah kita berbicara sebentar " kata Ethan tersenyum.

Beberapa saat kemudian, di sebuah taman.

" Prajurit Hua lama tidak bertemu " kata Ethan tersenyum.

" Aku tidak tahu apa yang kamu katakan " kata Fu Hua melirik ke Ethan.

" Hahaha, setelah 50.000 tahun kamu pasti melupakan para petinggi kapitalis yang hanya mementingkan dirinya sendiri " kata Ethan mengambil sebuah cola dari kehampaan.

"...." Fu Hua.

" Ya, mungkin terlalu banyak menggunakan kekuatan God key atau telah melihat kehidupan selama ribuan tahun telah membuatmu lupa " kata Ethan tersenyum, dan membuka ponselnya.

Kemudian masuk ke galeri dan membuka sebuah video.

Ethan menyerahkannya kepada Fu Hua.

Di dalamnya Fu Hua melihat sebuah simbol Fire Moth di depannya, Fu Hua kemudian menekannya.

Sebuah gambar terlihat, dan itu adalah bagian depan markas Fire Moth, sebuah suara keluar dan itu mirip dengan suara Ethan walaupun terdengar sedikit lebih muda.

" Fire Moth, organisasi yang didirikan untuk melawan Honkai, kami adalah perwakilan umat manusia "

Layar berganti lagi sebuah meja besar di sekelilingnya 13 orang sedang duduk, Fu Hua melihat semua orang di depannya terlihat familiar dan ada dirinya di dalam.

" Mereka adalah Mantis, prajurit yang telah menggabungkan diri dengan DNA binatang Honkai "

Layar berubah, sosok berambut putih memegang pedang besar dengan api membara di sekelilingnya.

" Kevin kaslana, prajurit Mantis pertama, memegang Divine Key, Judgment of Smash yang diberkati oleh api Herrscher of fire "

Layar terus bergulir menampakkan semua orang termasuk dirinya bahkan Dr Mei, Dr Einstein, lalu terakhir adalah Ethan.

Sosok Ethan yang masih remaja sambil tersenyum berdiri di depan layar.

" Kapitalis terkenal di Fire Moth, dan orang yang berada di belakang pendanaan laboratorium Dr Mei, Dr Mobius, dan Dr Einstein, Mantis ke 14 dari 13 yang diketahui, dan sepupu dari Herrscher of Fire, Himeko "

Kemudian layar berubah, beberapa foto kelompok dimasukkan, 13 Mantis, Dr Mei, Dr Einstein, dan yang terakhir, foto Himeko tersenyum dengan dua remaja di kedua sisinya, Ethan yang mengeluh dan Hua yang tersenyum.

Video berakhir, layar menjadi hitam, beberapa tetes air mata menetes ke layar ponsel.

Hua merasa kesedihan yang mendalam setelah melihat video itu, kemudian melihat Ethan yang ternyata sedang merekam atau memfoto dirinya.

Hua buru-buru mengusap air matanya.

" Pft, Hua kamu masih memiliki momen ini, hahaha " kata Ethan sambil merekam.

" Ethan " teriak Hua malu sambil bergegas menuju Ethan mencoba mengambil ponsel itu.

" Hahaha, tidak bisa, aku sudah menyimpannya di jaringan ku, aku bisa menggunakan ini untuk mempermalukan mu " kata Ethan menghindar sambil tertawa.

Tiba-tiba dari belakang hua suara orang berlari terdengar.

" Guru " terdengar suara perempuan dari belakang Hua.

" Hehehe, kamu pasti murid Hua, akan kuberi tahu sesuatu " kata Ethan tersenyum.

Dengan uap malu keluar dari kepala Hua, Hua menghajar Ethan.

Beberapa saat kemudian.

Ethan terlihat berlutut di depan Hua dengan muka kesakitan.

" Hua kamu kejam, dimana orang lurus, acuh tak acuh itu " kata Ethan sambil mengeluh.

" Guru, bukankah kamu terlalu berlebihan " kata Lixue melihat Ethan berlutut di depan gurunya.

" Tidak apa-apa, dia pantas mendapatkannya " kata Hua.

-----------------------------------------------------------

Maaf kalau salah.

Terimakasih telah membaca dan vote(≧▽≦)

Me And Wall'sWhere stories live. Discover now