Kekuatan Kami

1.6K 183 8
                                    

" Dasar, kacau sekali " kata Hannes.

" Untung kita di atas sehingga tidak terluka " kata Hannes melihat ke beberapa orang yang pingsan.

" Walaupun sudah di tolong Ben, beberapa orang yang berlindung masih bisa terkena uap panas dan pingsan " kata Ethan ke Hannes dan berjalan ke Conny dan Christa dan memberi roti.

" Nah, Aku tahu kalian belum makan " kata Ethan memberi roti ke Conny dan Christa.

" Terimakasih Ethan " kata Conny dan mulai memakainya.

" Terimakasih Ethan atas rotinya " kata Christa dengan senyuman manis seperti Dewi.

" Dewi, malaikat " kata Ethan terpesona dan  mundur selangkah.

Mikasa yang melihat mengeluarkan bayangan hitam dari tubuhnya, aku berdoa untuk keselamatan Ethan doa Armin.

" Ada apa Ethan " kata Christa.

" Oh, tidak ada apa-apa " kata Ethan dan kembali ke Mikasa

" Ada apa " kata Ethan ke Mikasa.

" Tidak ada apa-apa " kata Mikasa mengalihkan pandangannya ke samping.

" Heh " kata Ethan melihat Mikasa kemudian Armin yang sedang memakan ransum dengan Hannes.

" Ah aku ingat masa lalu " pikir Ethan.

Flashback

" Mikasa " teriak Armin terengah-engah setelah berlari.

" Mikasa dimana Ethan " tanya Armin.

" Aku disini " kata Ethan membawa kayu bakar.

" Mikasa, Ethan, Eren.... " Kata Armin.

" Apa yang terjadi dengan Eren " tanya Mikasa khawatir.

" Biar kutebak, tiga pengganggu itu lagi " kata Ethan menaruh kayu di tanah.

Armin mengangguk " mereka mengambil roti yang sudah ku beli, lalu Eren pergi sendiri untuk.... " Mikasa memberi Armin barang belanjaannya dan berlari.

" aku sudah mencoba menghentikan dia, tunggu " timpal Armin.

" Mikasa, terlalu protektif terhadap keluarganya dan temannya " kata Ethan menghela nafas, dan mengikuti di belakang dengan membawa kayu.

Ethan yang berlari sambil membawa kayu sampai di tempat Eren, melihat Eren dipukuli oleh tiga pengganggu, kemudian ada Hannes yang mabuk dan bermain kartu dengan dua temannya.
( Karena tidak tahu namanya mending pakai anak A untuk rambut kuning, anak B untuk baju biru, anak C untuk yang besar )

Saat Eren akan dipukul oleh anak A, Mikasa menjejaknya sampai tersungkur ke kios, Hannes dan kedua temannya tertawa.

" Itu Mikasa " kata anak B ketakutan, dan dipegang kepalanya oleh mikasa.

" Mikasa, kenapa kamu ada disini " tanya Eren.

" Eren, kalau tidak cepat pulang dan memotong kayu bersama Ethan, nanti ibumu marah lagi " kata Mikasa ke Eren.

" Dia ..... Jangan meremehkanku " teriak anak A.

Sebelum anak A memukul Mikasa, Ethan memukulnya di kepala, kemudian tersungkur lagi, dan Ethan langsung memukul anak B dan C.

" Kalian lagi " kata Ethan menyiapkan tinjunya.

" E Ethan " teriak anak A,B,C.

" Eren, serahkan mereka pada Mikasa dan Ethan " kata Armin menahan Eren.

" Mana biasa " kata Eren keluar dari Armin dan menyerbu anak C.

" Bagus Eren " teriak Hannes.

" Jangan kalah dari mereka ya " teriak temannya yang dilemparkan botol oleh pedagang, karena Hannes menahan temannya yang akan memukul pedagang dia yang terkena pukulan dari pedagang dan mereka mulai bertarung.

Me And Wall'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang