Liberio

839 99 9
                                    

Setelah dari kota mereka pulang kembali ke markas Libero, naik kereta, karena Colt yang mabuk seisi gerbong kereta menjadi bersemangat karena tentang keberanian mereka orang-orang Eldia.

Ethan yang berada di sebelah Falco mengenakan penutup telinga dan sedang membersihkan katananya, ini adalah Shodai kitetsu yang diberikan oleh sistem, Ethan mewarnainya hitam dan merah jadi berbeda jika bertemu dengan Shodai kitetsu dari One Piece.

Ethan melihat Rainer datang dan mengobrol dengan Falco di samping, kemudian bahu Ethan di sentuh, jadi Ethan membuka penutup telinga dan melihat ke samping.

" Ada apa " tanya Ethan melihat ke Rainer dan Falco.

" Aku baru melihat kamu membuka katanamu " kata Falco melihat Shodai kitetsu yang sedang dibersihkan.

" Ah, iya, ini barang istimewa, aku menemukannya saat masih di panti asuhan, dan aku tumbuh dengan ini " kata Ethan mengangkat bilah Shodai kitetsu.

" Cantik, apa namanya " kata Falco melihat bilah katana yang hitam.

" Shodai kitetsu, ini katana terkutuk, dan tidak semua orang bisa menggunakannya " kata Ethan menyarungkan lagi Shodai kitetsunya.

" Katana terkutuk, jadi kamu dikutuk " kata Falco ngeri, Rainer yang mendengarkan juga merasa agak ngeri.

" Iya, dikutuk, karena semua penggunaannya, akan mati dengan cara mengerikan, tapi tenang saja walaupun ini katana terkutuk, aku akan baik-baik saja " kata Ethan melihat ke Falco dan Rainer.

" Tapi tetap saja " kata Falco kesal.

" Terimakasih sudah menghawatirkan tapi ini jalan yang kulalui " kata Ethan, berdiri dan berjalan ke kerumunan.

Falco merasa khawatir dan kesal melihat temannya dikutuk oleh katana dan teman yang lainnya yang karena bersi keras ingin menjadi pewaris raksasa zirah, Rainer disebelahnya merasakan takut dan tertekan, karena punggung Eva, terlihat seperti musuh bebuyutannya, Ethan.

Sampai di stasiun Ethan keluar bersama tentara yang lain, membawa gerobak berisi senjata Ethan berjalan kembali ke pemukiman bersama Zeke, karena Ethan yatim piatu dia diadopsi oleh kakek dan nenek Zeke.

" Kakek, Nenek, Zake " kata Ethan bergabung dengan mereka.

" Bagaimana Eva, kamu terlihat bersemangat " kata kakek Zake.

" Aku senang, semua senjata buatan ku berhasil " kata Ethan sambil tersenyum bangga.

" Oh, iya, dan jangan lupakan bahwa bom buatanmu tidak sengaja meledakan setengah kamp Eldia " kata kakek Zake tertawa.

" Jangan katakan itu lah " kata Ethan malu.

" Baiklah, karena semua sudah kembali ayo pulang " kata nenek Zeke.

Setelah dirumah Ethan menceritakan pengalamannya menyerang benteng dan kereta lapis baja.

" Setelah aku menembak, boom, meledak dengan hebat, itu seperti lemparan Zake yang menenggelamkan banyak kapal musuh " kata Ethan.

" Bagus sekali, Eva, kakek tahu mengadopsimu bukan keputusan yang buruk " kata kakek Zake tertawa terbahak-bahak.

" Oh iya, Zake, aku menemukan ini " kata Ethan mengambil koper dan membukanya, memperlihatkan suntikan dengan cairan kuning didalamnya.

" Apakah, ini serum raksasa " kata Zake melihat suntikan yang didapat oleh Ethan.

" Aku menemukannya di ruang bawah tanah di dalam sebuah rumah, saat itu aku sedang mengambil beberapa senjata " kata Ethan menyerahkan koper ke Zake.

" Apakah mereka juga ingin memiliki kekuatan raksasa " kata Zake memikirkan segala ide yang mungkin dibuat oleh aliansi timur tengah.

" Sebenarnya aku tidak ingin memungut itu, tapi mungkin itu bisa membantu keluarga jadi kubawa " kata Ethan sambil tersenyum, sebenarnya Ethan mengeluarkan serum itu untuk membuat orang-orang Marley dan Eldia agak waspada terhadap orang-orang dari aliansi timur tengah.

" Kerja bagus Eva, ini memang membantu keluarga " kata Zake senang dan menepuk kepala Ethan.

" Tidak, aku hanya beruntung " kata Ethan malu.

" Besok, aku akan mengirimkan ini ke pusat " kata Zake menutup koper dan mengambilnya.

" Aku ikut, penelitian senjataku terhenti gara-gara mereka menutupnya " kata Ethan kesal.

" Mereka menutupnya karena kamu menghancurkan setengah kamp " kata Zake meledek.

" Diam, mungkin aku bisa menggunakan itu, untuk membuat mereka melanjutkan " kata Ethan melihat koper.

" Tidak boleh " kata Zake menjauhkan koper dari Ethan.

" Pelit " kata Ethan mengembungkan pipinya.

" Hahaha, Eva, sebenarnya kamu cocok sebagai perempuan " kata kakek Zake tertawa.

" Diam, kakek, jangan menggodaku, aku itu laki-laki " kata Ethan kesal.

" Hahaha, sayangnya kamu terlalu imut, Eva " kata nenek Zeke dari belakang dan mencubit pipi Ethan.

" Ah, nenek " kata Ethan bersembunyi di balik nenek Zeke.

Sorenya Ethan kembali ke kamp untuk berlatih, sudah banyak tentara yang berlatih, Udo, Gabi, Zovia, dan Falco sedang latihan bertarung dengan menggunakan kayu yang dibentuk seperti senapan.

Ethan juga ikut, Ethan menggunakan katana kayu bukan senapan kayu, Karena kebanyakan orang tidak menggunakan pedang sebagai senjata jarak dekat, itu memudahkan Ethan untuk menang, dan menjadi tiga besar di kamp.

Pernah ada yang menantangnya dengan senjata asli, sebenarnya tidak di ladeni tapi dia menjelek-jelekkan keluarganya, Ethan mau tidak mau menuruti.

Karena Ethan sangat marah, tentara itu diserang habis-habisan, satu tangan dan satu kakinya dipotong Ethan dan tubuhnya penuh luka sayatan, entah itu yang dalam atau hanya goresan, jika bukan karena Zake lewat nasibnya hanya kematian, rumornya tentara itu menjadi umpan Titan karena melanggar peraturan dan Ethan juga di hukum untuk membersihkan baju tentara dalam tiga bulan.

Memegang katana kayu di tangan Ethan dan mulai mengayunkannya karena ini kebiasaannya setelah sampai di kamp, karena kejadian duel tidak ada yang menggangu latihannya, bahkan para tentara bangga dan kagum dengan kemampuan yang dimiliki Ethan, karena yang kuat di hormati dan yang lemah akan diinjak.

Saat mereka berlatih, Rainer melihat mereka dari jauh, kemudian pergi.

Setelah pelatihan di kamp mereka bubar, Ethan melihat Falco pulang lewat rumah sakit, nantinya Falco akan bertemu dengan Eren.

Keesokan harinya Zake dan Ethan pergi ke markas untuk menyerahkan serum raksasa dan Ethan mencoba untuk mendapatkan izin komandan, tapi itu hanya memangkas waktu hukum dari dua tahun menjadi delapan bulan karena pentingnya serum itu.

" Menyebalkan, mereka malah memotong waktu hukum " kata Ethan kesal.

" Lebih baik dari pada tidak sama sekali dan apakah kamu ingin menunggu sampai dua tahun lagi " kata Zake melihat Ethan.

" Tidak, tidak, ini lebih baik, ya sudah, aku pergi dulu ke kamp " kata Ethan lalu berlari meninggalkan Zake di depan pintu komandan.

" Dasar anak-anak " kata Zake kemudian pergi.

-----------------------------------------------------------

Maaf kalau salah.

Ya up-nya segitu dulu. Sekitar setengah jam atau sejam kedepan saya up lagi ini lagi nulis kelanjutannya, jadi maaf kalau agak aneh.

Terimakasih telah membaca dan vote(≧▽≦)

Me And Wall'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang