Hai Mikasa

3.1K 281 26
                                    

Di atas dinding terdapat seorang remaja yang sedang melihat ke arah dalam dinding yang sudah ditembus Titan dia adalah Ethan.

Dengan Ethan

" Ah, sebentar lagi kita akan berkumpul " kata Ethan tersenyum.

Di lain tempat.

" Eren cepat! " Kata Armin mengulurkan tangannya.

Tetapi sudah terlambat Eren dimakan oleh Titan dan Armin terus berteriak, Titan yang sudah memakan Eren pergi meninggalkan Armin yang diam terpaku, sampai.

" Hei, kau tidak apa-apa, Armin dan dimana regu mu, kenapa kau berlendir " kata conny membersihkan tangannya.

" Aaaaaaaa, Eren dan yang lainnya tidak boleh mati " teriak Armin.

" Kenapa dengan regu mu " tanya conny.

" Sepertinya regu mereka menghadapi banyak Titan sekaligus, dan bisa-bisanya hanya dia yang tetap bertahan " kata seorang tentara wanita.

" Diam kau wanita " teriak conny.

" Aku akan pergi ke barisan belakang " kata Armin berdiri dan langsung pergi ke barisan belakang.

" Hoi Armin " teriak conny.

" Sudah lah kita ditugaskan ke garis depan " kata tentara.

" E, ya " kata conny.

Regu conny langsung terbang ke garis depan dan menemukan Titan yang sudah menjadi mayat.

" Kenapa ini bisa terjadi " kata conny tidak percaya.

" Mungkin pahlawan dinding Maria datang " kata seorang tentara.

" Kuharap dia datang " kata conny.

Dengan Armin

" Aku sudah melihat teman-teman ku mati dan sekarang Eren harus mati menggantikan tempat ku "

" Aku harus bagaimana menjelaskannya ke Mikasa "

" Aku bingung, aku marah, aku tidak berdaya, aku lemah "

Setelah perjalanan ke garis belakang aku langsung duduk bersandar pada dinding dan tidak menghiraukan tentara lainnya, sampai orang yang ku takuti datang.

" Aku harus bagaimana, Mikasa akan membenci ku "

END

Mikasa datang ke tempat Armin.

" Hai kau melihat regu Eren " kata Mikasa.

" Tidak, kalau Armin dia ada di sana " kata seorang tentara menunjuk ke Armin "

" Hei Armin kau selamat dimana Eren " kata Mikasa menengok ke kanan dan kiri.

" Kami regu kadet 34, Thomas Wagner, Nic tius, Mylius zeramuski, Eren Jagger, mereka melaksanakan tugas mereka dan telah gugur di Medan pertempuran " kata Armin dengan air mata yang masih mengalir.

" Tidak mungkin regu 34 hampir musnah " kata seorang tentara.

Mikasa berjalan ke tepi atap

" Kalian hanya pecundang yang hanya bisa gigit jari, akan ku buktikan kita akan menang, jika aku menang, aku akan hidup, jika tidak bertarung aku tidak akan menang " kata Mikasa dan langsung pergi.

Setelah itu para tentara mulai mengikuti Mikasa.

Dengan Ethan.

" Wah, wah mereka bergerak "

" Titan Eren sudah bergerak "

" Sekarang saatnya " kata Ethan melesat terbang.

pembantaian yang dilakukan Titan Eren di markas HQ membawa lebih banyak Titan untuk datang.

" Ah mereka di atas sana, yosh Eren bertahanlah sedikit lagi " kata Ethan sambil menebas para Titan.

Titan Eren yang sudah lemas dimakan oleh Titan lainnya sampai kedatangan Ethan yang mengejutkan Mikasa dan lainnya dengan membunuh semua Titan yang memakan Titan Eren.

" Yosha satu lagi " bermanuver ke langit.

" For Victory " menusuk tengkuk Titan dari atas, seketika membunuh Titan tersebut.

Ethan kemudian terbang ke Titan Eren dan membebaskan Eren dari tubuh titannya, membawanya ke tempat Mikasa dan Armin.

" Eren " teriak Mikasa dan Armin.

" Terimakasih dan sama-sama " kata Ethan menurunkan Eren dan melepas tudungnya.

" Ethan, tidak mungkin, bukankah "

" Ssstt, aku mati, gara-gara Titan hahaha jangan bermimpi " tertawa.

" Kau, idiot bodoh " kata Mikasa mulai menangis dan memukul Ethan.

" Aku pulang " memeluk Mikasa.

" Selamat datang " memeluk Ethan sambil menangis.

" Semua ini perbuatan kau dan Eren " kata Jane tidak percaya.

" Hey jangan lupa memberi ku makanan aku lapar hahaha " kata Ethan melepaskan pelukannya dan tertawa.

" Ada apa dengan orang ini " kata Jane tercengang.

Skip Eren dibawa ke tembok terdalam tembok rose

" Akan ku bunuh " kata Eren belum sadar dari pikirannya.

" Eren " kata Armin.

" Hah " tersentak dari pikirannya.

" Eren " kata Mikasa yang berada di depan Eren bersama Ethan.

" Yo Eren lama tak jumpa " kata Ethan tersenyum.

" E Ethan " berteriak.

" Diam kau Eren di depan kita ada pelatihmu " kata Ethan membalikan tatapannya kepada Keith.

" Kadet Jeager, Ackerman, Arlelet, dan orang asing. Yang kalian lakukan saat ini melanggar aturan. Apa yang ingin akan kalian lakukan sebagai pembelaan kalian" teriak Keith.

" Jika kalian berani menipu atau melarikan diri meriam akan langsung menembak kalian, kami tidak akan ragu. Akan kutanyakan padamu, kau ini makhluk apa?, Manusia atau raksasa " teriak Keith.

" Hahaha " tertawa.
" Aku tahu kau Keith seorang yang tidak memiliki keberanian dan hanya berlindung di bayang bayang para tentara untuk bertahan hidup, pecundang " meludahkan kata terakhir.

" Kamu " marah.

" Hei kau tidak tahu tentaramu atau anak didikmu mati-matian melindungi benteng dari Titan sejak pelanggaran dinding Maria dan sekarang kau tidak membantu atau melakukan sesuatu, markas HQ di kepung Titan, karena bantuan Titan Eren kita dapat menyelamatkan nyawa para tentara, sekarang kau akan membunuh penolong nyawa tentaramu, aku tahu dia Titan tetapi dia dapat berinteraksi dengan kita dan dia juga saudaraku. Aku Ethan tinggal di wall Maria pada saat dinding di langgar, dengan kekuatanku aku berhasil hidup, jadi yang mau maju aku persilahkan " kata Ethan menarik katana dari sarungnya.

Semua orang yang berlawanan dengan Ethan langsung terkejut.

" Aku juga " kata Mikasa menarik pedangnya.

Semua orang makin terkejut, karena kemampuan Mikasa setara dengan seratus orang, ditambah dengan Ethan yang bertahan hidup di hutan sejak pelanggaran sampai sekarang.

" Akan kutanyakan lagi kau itu makhluk apa " teriak Keith.

" Aku manusia " teriak Eren.

Seketika tangan Keith berada di atas dan langsung diturunkan, tanda untuk meriam menembak.

( Ok aku harus mencocokan dengan berbagai sumber dan mohon maaf atas ketidaksukaan anda 🤗)

Me And Wall'sWhere stories live. Discover now