Misi dunia

1.3K 107 22
                                    

Setelah setengah hari perjalanan, Esdeath dan Kurome sampai di markas Night Raid, Lubbock melihat Esdeath yang dibawa Kurome dan langsung melaporkan ke Najenda.

" Bos-bos, gawat " teriak Lubbock ketakutan, saat melewati pintu dapur.

" Ada apa " tanya Najenda dengan santai membolak-balik laporan.

" Dia disini " teriak Lubbock ketakutan.

" Siapa, pasukan kerajaan " tanya bulat memegang incursio dengan erat.

" Lebih buruk lagi " teriak Lubbock.

" Esdeath " kata Akame di samping Tatsumi, segera semua orang terkejut.

" Esdeath, siapa Esdeath ini " tanya Tatsumi melihat ke semua orang yang membeku.

" Dia kekaisaran nomor satu, Dia orang yang kejam, maniak pertarungan " kata Najenda menatap tangan kanannya.

" Kenapa orang ini datang ke sini " kata Tatsumi ke Lubbock.

" Aku melihatnya bersama Kurome " kata Lubbock.

" Kurome " kata Akame lemah, sambil mengepalkan tangannya.

" Semuanya kita hanya bisa bertarung, musuh sudah terlalu dekat dengan markas " kata Najenda kuat, dan semua orang mengangguk.

Saat Esdeath dan Kurome berada di depan pintu gerbang, mereka melihat para anggota Night Raid berkumpul di pintu masuk, menyiapkan senjata dan bersikap waspada.

" Hai lihat, aku menemukan teman baru " teriak Kurome ke Night Raid dan masih berjalan bersama Esdeath.

" Apa yang kamu lakukan Esdeath " kata Najenda dengan wajah gelap, tidak menjawab Kurome malah bertanya ke Esdeath yang berjarak 100m dari mereka.

" Aku datang karena di ajak dia " kata Esdeath menunjuk ke Kurome.

" Kurome apa yang kamu lakukan, membawa kekaisaran nomor satu ke markas " kata Najenda dengan nada dingin.

" Bukan itu maksudku, sebenarnya seperti ini " kata Kurome menceritakan tentang duel dan menunjukan bekas luka di dada.

" Tapi kita tidak bisa memasukan Esdeath " kata Akame serius, dan khawatir.

" Aku juga tahu itu " kata Najenda menghela nafas, setelah mendengarkan duel Esdeath dan Kurome.

" Aku menggunakan teknik terlarang untuk perjanjiannya, yaitu setiap orang yang tidak sesuai dengan isi perjanjian akan mati secara otomatis " kata Kurome, menghilangkan sedikit kekhawatiran Najenda.

" Kami akan mengawasimu Esdeath " kata Najenda dingin, dan pergi.

Setelah masuknya Esdeath ke Night Raid, mereka semua masih takut dan waspada terhadap Esdeath.

" Kenapa kamu melakukan ini " kata Akame serius, dan mendatangi kamar Kurome.

" Aku ingin membantu One-chan, membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik " kata Kurome sambil tersenyum.

" Masih banyak cara lain untuk mewujudkannya" kata Akame wedih.

" Tapi semakin lama kita menunggu, semakin sulit kita untuk merdeka " kata Kurome menunduk.

" Apa yang kamu pikirkan, menggunakan benda terlarang, kamu akan mati jika melanggar isi perjanjian " teriak Akame marah.

" Tapi ..... " kata Kurome.

" Serahkan benda itu, kamu tidak boleh menggunakan benda seperti itu lagi " kata Akame memotong perkataan Kurome dan meminta buku terlarang.

" Ini " kata Kurome memberikan buku terlarang.

Me And Wall'sWhere stories live. Discover now