[LDR-00] Prologue

448 19 7
                                    

***

Juli, 2016

Gita mengerjapkan matanya perlahan saat mendengar suara alarm berbunyi. Belum juga ia mematikan jam beker yang ada di atas meja dekat tempat tidur, sudah dulu ada tangan yang lebih kekar mematikannya.

“Ta… bangun…” ucap Adrian dengan suara parau khas bangun tidur.
Sejujurnya Gita masih kurang terbiasa mendengar suara parau Adrian di pagi hari. Ia kadang terlonjak kaget untuk mengingat-ingat dengan siapa ia semalam hingga mendengar suara laki-laki tidur di dekatnya. Saat sadar ia sudah menikah dengan Adrian sejak seminggu yang lalu, Gita hanya bisa terkekeh pelan.

Gita mendudukkan tubuhnya dan meregangkan otot-ototnya. Sementara laki-laki yang tadi sempat membangunkannya justru kembali tertidur pulas.

“Yan… bangun…” ucap Gita sembari menekan pipi Adrian hingga membentuk bibir ikan dengan telunjuk dan ibu jarinya membuat sang empu mengerang kesal. Gita hanya terkekeh kemudian turun untuk membantu Bi Minah menyiapkan sarapan.

“Neng Gita biar Bibi aja,” ucap Bi Minah saat Gita ikut memotong-motong sayuran.

“Aku udah biasa kok, Bi, kalo cuma kayak gini. Biasa di rumah juga gini,” jawab Gita membuat Bi Minah tersenyum.

Keasyikan keduanya saat memasak terusik saat Adrian tiba-tiba muncul dengan muka bantalnya. Gita berani bertaruh jika laki-laki itu tak mencuci mukanya terlebih dahulu.

“Mas Adrian nggak perlu khawatir kelaparan. Neng Gita mah pinter masaknya,” celoteh Bi Minah membuat Gita tersenyum lebar.

“Bibi ngomong apaan sih,” rancau Adrian yang tengah mengambil minum dingin di kulkas. “Orang bentar lagi kita pisah.”

***

Gimana sama prolog-nya?

Wkkk

Akhirnya aku punya keberanian buat nge-publish cerita ini setelah sekian lama tersimpan dalam draft. Jadi jangan terlalu kaget kok alur cerita ini mengambil waktu empat tahun lalu

So, enjoy it

Kritik dan sarannya jangan lupa yaa

TRUST LOVE [Completed] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora