[10] A Day with You

2.1K 71 0
                                    

== sisi lain dari Dika ==

Jam di dinding kelas itu masih menunjukkan pukul 05.45. Tetapi lelaki dengan jaket hitamnya sudah duduk di kursi paling belakang sejak 30 menit yang lalu. Kelas masih sepi. Bahkan sekolah pun masih sepi. Hanya terdengar rintikan hujan yang mulai turun.

Lelaki itu menghembuskan napas panjangnya untuk kesekian kali. Dari semalam, ia hanya memikirkan 'kejadian di taman waktu itu'.

14 Februari sebelum ia dan Gita bertemu di taman, sebenarnya ia sudah lebih dulu bertemu dengan Adrian.

Diletakkannya kepala yang terasa berat itu. Matanya terpejam.

== Flashback ON ==

"Lo Dika kan?" tanya seorang laki-laki yang baru saja datang menghampiri Dika yang tengah duduk di salah satu bangku taman.

"Iya," jawab Dika datar.

"Sorry gue telat. Oh iya kenalin, gue Adrian,"

"Nggak usah bosa basi. Maksud lo ngajak gue ketemu di sini tu apa?" lagi-lagi Dika masih menunjukkan raut wajahnya yang datar.

Raut wajah Adrian yang sedari tadi berusaha tersenyum pun sempat sedikit berubah. Namun ia kembali tersenyum kembali.

"Lo pasti udah banyak denger soal gue dari Gita ya?"

"Menurut lo?"

"Lo jangan salah paham. Apa yang gue lakuin ke Gita itu nggak seperti apa yang gue rasain kok. Gue serius. Gue sayang sama dia. Gue mau jagain dia,"

Bukannya menjawab. Dika hanya mengeluarkan halft smile-nya.

"Gue tau lo nggak bakal bisa nyerahin Gita gitu aja. Gue tau itu karena lo bener-bener sayang sama dia. Gue nggak bakal janji buat selalu ada di samping dia. Tapi gue bakal buktiin kalo gue serius. Gue bakal jagain dia. Seumur hidup gue,"

"Lo pikir dengan lo ngomong kayak gitu, gue bakal percaya? Udah banyak yang pernah ngomong kayak gitu. Hasilnya? Nggak lebih dari 1 bulan, mereka pergi gitu aja. Dan lo mau gue percaya sama lo?"

"Gue nggak kayak mereka,"

"Jaminannya? Lo tu baru kenal Gita berapa bula..."

"12 tahun," Adrian tiba-tiba memotong perkataan Dika. "Gue udah kenal dia selama 12 tahun. Sejak pertama gue liat dia. Di Jogja. Perumahan Citrasun Garden. Sejak itu gue ngerasa tertarik sama kalian. Terutama sama Gita. Apalagi setelah dia kecelakaan. Baru gue mau ngajak kalian temenan, kalian udah pergi dari rumah sakit. Dan setelah itu, kita sekarang dipertemukan lagi. Menurut lo itu cuma kebetulan?"

"Lo siapa sih sebenernya?" tanya Dika dengan wajah sedikit curiga pada Adrian.

"Gue..."

"Nggak peduli siapa lo dari mana asal lo. Tetep aja. Lo cuma bisa buat Gita ngrasa sedih," Dika bangkit dari duduknya dan meninggalkan Adrian yang masih duduk di bangku taman itu.

== Flashback OFF ==

***

Hari ini grimis. Sedangkan Gita lupa tak membawa jas hujan maupun payung karena hari ini ia menggunakan sepeda. Kenapa? Karena hari ini sekolahnya untuk pertama kali mengadakan acara 'Hari Bebas Kendaraan Bermotor".

Awalnya Gita memilih untuk diantar oleh sang ayah. Tapi entah kenapa tiba-tiba ia ingin bersepeda. Sudah terhitung sejak ia SMP terakhir kali menggunakan sepeda ke sekolah.

Dengan seragam agak lembab, Gita berteduh di parkiran sejenak untuk merapikan rambut ekor kudanya yang basah. Ia hendak menerobos hujan karena tidak ada lorong yang menghubungkan parkiran dengan gedung kelasnya. Tiba-tiba ada jaket hitam yang menutupi badannya.

TRUST LOVE [Completed] Where stories live. Discover now