2. Ajakan

4.3K 448 14
                                    

Yoongi memasuki ruang dosen, duduk di meja kerjanya dan mulai menyalakan komputer yang ada disana. Saat dirinya tengah asik berkutat dengan laporan nilai mahasiswa/i bimbingannya, salah seorang rekan dosen berjalan mendekatinya dan menepuk bahunya pelan.

"Pak Yoongi." Panggilnya pada Yoongi

Yoongi menoleh dan mendapati rekan dosen yang tengah tersenyum manis kepadanya hingga menampilkan lesung pipinya.

"Iya, ada apa ya Pak Namjoon."

Rekan dosen yang ternyata bernama Namjoon kembali tersenyum hingga membuat Yoongi menaikkan alisnya bingung.

"Begini pak Yoongi, sebenarnya saya ingin minta tolong sama anda. Bisa tidak?."

Kali ini raut wajah Namjoon berubah, tidak lagi tersenyum namun menampilkan ekspresi memohon.

Yoongi mengangguk ragu dengan raut wajah yang masih bingung. Melihat itu, Namjoon tersenyum lebar sembari menepuk bahu Yoongi. "Katakan apa yang bisa saya bantu ke pak Namjoon."

Namjoon terkekeh lalu melirik ke sekeliling mereka, melihat rekan-rekan dosen yang lain tengah sibuk dengan pekerjaan mereka. Setelahnya, ia mendekatkan wajahnya ke Yoongi untuk berbisik. "Sebentar malam saya ada kencan buta, bisa tidak temani saya, sekalian saya kenalkan pada teman saya juga."

Namjoon menjauhkan wajahnya dari Yoongi dan bisa ia lihat raut wajah tak percaya yang rekan dosennya itu tampilkan kepadanya.

"Saya mohon ya pak Yoongi, ini kesempatan terakhir saya agar tahun ini bisa menikah." Pinta Namjoon dengan menyatukan kedua tangannya dan memohon pada Yoongi

Yoongi menunduk, mencoba meredam sedikit kekesalan yang ada dihatinya. Ia lalu mendongak dan menatap Namjoon yang menunggu jawabannya.

Yoongi menghela napas dan mengangguk kecil. Melihat itu, Namjoon menepuk bahu Yoongi dengan senang. "Jangan lupa, sebentar malam di restoran Emio."

Yoongi mengangguk hingga Namjoon pun berlalu dari hadapannya sembari bersiul senang.

Yoongi kembali berkutat dengan komputernya, menginput nilai di dalam sana hingga tanpa sadar 1 jam telah berlalu.

Alarm dihandphone Yoongi berbunyi. Yoongi yang masih berkutat dengan komputer sontak menoleh ke arah handphonenya dan mendapati waktu telah menunjukkan pukul 1 siang.

Yoongi mematikan alarmnya, memasukkan handphonenya ke dalam saku celana lalu berdiri dari duduknya. Setelahnya ia mengambil tas kerjanya dan berlalu keluar dari ruangan dosen.

Tepat saat Yoongi menutup ruangan dosen dari luar, ia dihadapkan dengan Yn yang tengah berdiri dihadapannya.

Yoongi menatap acuh pada Yn dan begitupun dengan gadis itu. "Ada apa?."

"Ingin bertemu dengan pak Namjoon, pak." Jawab Yn dan berlalu mendorong pintu ruangan dosen lalu masuk ke dalam, menyisakan Yoongi yang masih berdiri di tempatnya

Yn tersenyum ramah pada Namjoon saat ia sudah berada didepan meja kerja dosennya itu. "Selamat siang pak, saya mau kumpul tugas yang kemarin."

Namjoon yang tengah berkutat dengan handphonenya menoleh ke arah Yn dan tersenyum ramah pada gadis itu. "Iya. Simpan saja di meja saya."

"Baik pak." Sahut Yn lalu mengeluarkan tugasnya dari dalam tas dan meletakkannya di meja Namjoon

"Kalau begitu saya pamit dulu pak." Ucap Yn dan dibalas anggukan oleh Namjoon

Setelahnya Yn berlalu dari hadapan dosennya itu dan keluar dari ruang dosen.

.

Malamnya, Yn tengah berdandan didalam kamar kostnya, mencoba mempercantik diri sebelum pergi ke pesta Jimin yang diadakan di club malam.

Me And My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang