40. Keluarga Kecil

2.6K 217 51
                                    

Malamnya, Yn terbangun dari tidur lelapnya setelah merasakan mulas di perutnya. Calon ibu muda itu masuk ke kamar mandi dan setelah itu buang air di sana. Sesudahnya, ia keluar dari kamar mandi dan kembali berbaring di samping Yn.

Saat Yn hendak memejamkan matanya, ia kembali merasakan mulas di perutnya, namun kali ini rasa mulasnya berbeda dengan tadi.

"Awww. Sayang, sakit." Keluh Yn, mencengkeram lengan sang suami yang tertidur lelap di samping

Sontak saja, Yoongi pun terbangun dari tidurnya dan terkejut bukan main saat melihat ketuban Yn yang baru saja pecah lalu membasahi kasur mereka.

"Sayang." Panggil Yn, menatap sang suami dengan raut muka kesakitan, sedangkan Yoongi mulai terlihat khawatir padanya

Yoongi mengusap wajahnya, kemudian mengambil dompetnya yang berada di atas nakas samping ranjangnya. "Kita ke rumah sakit sekarang. Kau tahan sebentar ya." Ucapnya yang dibalas anggukan oleh Yn

Yoongi pun mulai mengangkat tubuh Yn, menggendongnya ala bridal style lalu memasukkan ke dalam mobil dan setelah itu pergi ke rumah sakit terdekat.

Sesampai di rumah sakit, Yn langsung dibawa ke ruang persalinan dengan Yoongi yang senantiasa di sampingnya.

Yn mencengkeram tangan Yoongi, menyalurkan rasa sakitnya pada pria itu. "Sayang, sakit." Keluhnya yang hanya dibalas anggukan mengerti oleh Yoongi

Jujur, Yoongi tak tahu harus berbuat apa selain tetap setia berada di sisi Yn yang sebentar lagi akan melahirkan darah dagingnya. Kali ini ia tak mau mengulang kesalahan yang sama seperti dulu. Cukup sang mantan saja yang harus melahirkan seorang diri, Yn jangan. Karena baginya, Yn adalah segalanya.

"Tahan sebentar ya sayang. Dokter sedang siap-siap." Ucap Yoongi ketika melihat dokter yang akan membantu persalinan Yn tengah menyiapkan alat persalinan untuknya

Yn mengangguk dan setelah itu menghembuskan napasnya pelan. Berharap dengan itu rasa sakitnya sedikit tertahankan. "Akhh." Rintinya setelah rasa sakitnya kembali datang secara tiba-tiba

"Sa-sakit, sayang." Keluh Yn yang sudah tak sanggup lagi menahan rasa sakitnya

Yn mencengkeram lengan Yoongi dengan kuat hingga membuat lengah prianya memerah. Tak lama setelahnya, dokter pun mendekati keduanya dan kemudian mengatur posisi kaki Yn menjadi mengangkang.

Beberapa saat kemudian, Yn pun mulai berjuang dengan sekuat tenaganya. Wanita muda itu mengerang sembari sesekali mengatur pernapasannya agar sang bayi cepat terlahir ke dunia ini.

"Aaaaaa." Teriak Yn dengan sekuat tenaganya hingga tangisan bayi pun mulai terdengar di ruang persalinan itu

Eea eea...

"Bayi kita sudah lahir." Bisik Yoongi di telinga Yn ketika wanita itu sedang mengatur napasnya dengan mata yang terpejam lelah

Yn mengangguk, membuka pejaman matanya dan menatap Yoongi dengan tatapan bahagia. "Iya. Aku tahu. Terima kasih sudah menemaniku di sini dan maaf karena membuat lenganmu memerah." Sahutnya yang langsung di balas anggukan mengerti dari Yoongi

Yoongi lantas mengambil bayinya yang baru saja selesai di mandikan oleh perawat dan memperlihatkannya pada Yn. "Lihat, bayi kita sangat mirip denganmu."

"Tentu saja, dia kan bayiku." Sahut Yn sedikit kesal karena Yoongi hanya mengatakan bayinya mirip dengannya, tidak dengan pria itu

"Juga mirip denganku." Sambung Yoongi yang lantas membuat Yn tersenyum lebar

"Hem. Kulitnya seputih kulitmu. Bibirnya juga setipis bibirmu." Jelas Yn, tersenyum bahagia melihat bayinya yang tampak lucu di gendongan Yoongi

Setelahnya, Yn dan Yoongi tak banyak bicara. Keduanya sibuk memandangi sang bayi yang baru lahir ke dunia ini dengan perasaan bahagia yang berkecamuk di hati mereka.

Me And My LecturerWhere stories live. Discover now