Yn terbangun dari tidur lelapnya setelah mendengar ponselnya berbunyi. Saat ia memeriksa ponselnya, senyumnya mengembang tak kalah melihat nama Yoongi yang tertera di sana.
Dengan senang hati Yn mengangkat telpon dari Yoongi dan mendekatkan ponsel ke telinganya.
"Halo." Seru Yn tak sabaran
Di seberang sana, Yoongi tersenyum manis ketika mendengar suara sang istri yang terdengar bahagia. "Kau terdengar sangat bahagia." Sahutnya sembari terkekeh
Yn mengerucut bibirnya lalu kembali tersenyum. "Tentu saja aku bahagia. Kau tahu, aku merindukanmu, sangat merindukanmu Min Yoongi. Saking merindukan mu, mendapat telpon di pagi buta seperti ini saja sudah membuatku bahagia."
"Benarkah?" Tanya Yoongi
"Hemm. Itu benar, tapi kapan kau akan kembali?." Jawab dan tanya Yn hingga berhasil membuat Yoongi terdiam
Yoongi mendongak dan menatap Yoonie yang berdiri di sampingnya. "Entahlah. Aku tak tahu aku kembali kapan. Mungkin setelah keadaan Yoona membaik." Jelasnya, berharap Yn mau bersabar menunggunya
"Benarkah?" Tanya Yn kecewa
"Maaf." Sahut Yoongi yang mendengar suara kekecewaan Yn di seberang sana
Yn menggeleng kecil lalu mencoba untuk tersenyum walau Yoongi tak bisa melihatnya. "Tak apa. Aku paham posisimu jadi jangan terlalu memaksakan untuk kembali jika keadaan anakmu belum membaik."
"Apa kau marah?" Tanya Yoongi dengan hati-hati
"Marah? Untuk apa aku marah. Aku tak marah sama sekali. Jadi jangan khawatirkan aku. Di sini aku baik-baik saja Min Yoongi." Jawab Yn sembari tersenyum sedih
Tak lama kemudian, setelah ia menyelesaikan pembicaraannya dengan Yoongi melalui telpon, Yn menyembunyikan wajahnya di antara kedua lengannya yang ia tumpukan di atas lutut.
"Dasar Min Yoongi. Di bilang marah, aku lebih kecewa padamu. Haruskah aku menyusul mu di sana?, agar Yoonie ataupun anakmu tak memiliki niatan untuk mengambil mu dariku... Sejujurnya, aku takut kau berkumpul bersama mereka. Aku takut perasaanmu melemah dan pada akhirnya kau memilik keduanya lalu meninggalkanku. Aku takut Min Yoongi. Aku takut kau tak kembali dan membuatku terus menunggumu di sini." Lirih Yn, mengutarakan semua isi hati dan ketakutannya akan Yoongi yang berada jauh darinya
.
Di kampus, Yn hanya duduk diam sembari mendengar pembicaraan Reseul dan Lini terkait drama yang mereka nonton semalam.
Saat Yn tengah menunduk diam, seseorang tiba-tiba saja menyodorkan cokelat di depan matanya. Melihat itu, Yn mendongak dan mendapati Jungkook lah yang menyodorkannya coklat.
"Untukmu." Ucap Jungkook saat Yn tak kunjung menerima coklat darinya
"Aku tak suka coklat." Balas Yn dengan dinginnya
Jungkook tersenyum tipis lalu meletakkan coklatnya di atas meja Yn dan setelah itu berlalu duduk di kursi paling belakang.
"Kau mau?" Tanya Yn pada Lini yang duduk di sampingnya
"Tapi kan dia memberikan nya kepadamu. Lagi pula coklat bagus untuk memperbaiki moodmu. Bukankah pagi ini kau terlihat tak baik-baik saja." Balas Lini, paham akan apa yang terjadi pada sahabatnya itu
Yn diam, melihat coklat pemberian Jungkook di mejanya. Setelahnya, ia mengambil coklat itu, membukanya lalu memakannya sedikit demi sedikit.
Tak lama kemudian, mood Yn sudah membaik. Ia tersenyum simpul sembari memakan coklat yang di berikan Jungkook. Sedangkan Jungkook ikut tersenyum di belakang ketika menyadari Yn yang terlihat mulai membaik.
YOU ARE READING
Me And My Lecturer
FanfictionIni benar benar gila, bagaimana bisa aku tidur bersama dosenku?. Apa yang harus aku lakukan jika pacarku tahu dan jika aku mengandung anak dari dosenku?. Cast : Jung Yn, Min Yoongi, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Yoo Reseul, Han Lini, Park Jimin, Kim...