4. Kena Marah

3.8K 373 22
                                    

Taehyung mendudukkan dirinya disamping Yn dan mengusap kepala pacarnya itu dengan sayang. "Ada apa?. Kenapa hari ini kau terlihat cemberut?."

Yn menoleh dan menatap Taehyung dengan mata yang berkaca-kaca. "Aku sudah berbuat salah pada si dosen killer itu."

Taehyung mengerutkan keningnya bingung. "Berbuat salah?."

Yn mengangguk lalu menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung. "Semalam aku mabuk dan muntah dipakainya. Karena itu ia memberiku kemejanya agar aku bisa mencucinya namun saat aku ingin mengembalikannya tadi, aku melihat dosen killer itu memarahi Lini, jadi aku mengurungkan niatku."

Lini yang tadinya diam dan menyimak penjelasan Yn sembari mengangguk kecil mulai membulatkan matanya terkejut saat atensi mendapati dosen killer yang dibicarakan Yn tengah berjalan memasuki area kantin dan hendak melewati meja tempat mereka berada.

"Ya, ya. Sembunyikan dirimu, pak Yoongi hendak lewat sini." Suruh Lini pada Yn

Yn seketika mengangkat kepalanya dari bahu Taehyung dengan raut wajah tak kala terkejut dari Lini. Ia lantas menunduk dan bersembunyi dibawa meja hingga Yoongi melewati meja tersebut.

Yn mengangkat kepalanya, memastikan dosennya itu tak melihatnya. Setelah di rasa aman, ia kembali mendudukkan dirinya di samping Taehyung dan mendengus kesal.

"Bukan salahku jika aku mabuk dan memuntahkan isi perutku kepadanya, tapi kenapa aku malah merasa takut seperti ini hanya karena ia akan memarahiku. Harusnya aku biasa-biasa saja karena biasanya juga dosen killer itu akan marah-marah dikelas saat beberapa dari kita lupa mengerjakan tugas pemberiannya." Jelas Yn heran

Lini menggeleng kecil, menanggapi ucapan Yn barusan. "Menurutku itu memang salahmu, jika kau mau muntah kau seharusnya muntah ditempat lain." Sahutnya dengan polos

Yn menoleh kearah Lini dengan memasang raut wajah datar. "Apa kau masih sesuka itu pada si dosen killer hingga menyalahkanku?."

Lini menggeleng namun kemudian mengangguk kecil hingga membuat Jimin terkekeh. "Temanmu itu sungguh labil." Ucapnya pada Yn

Yn mencebikkan bibirnya kesal dan memalingkan wajahnya ke arah Yoongi yang tengah duduk sendiri di meja kantin. "Jika dia duduk tenang seperti itu, dia tak terlihat killer sama sekali tapi jika sudah menyangkut tugas dan sebagainya, kenapa dia sangat menyebalkan?. Apa dia punya kepribadian ganda?." Batinnya saat memperhatikannya

.

Yn membuka pintu ruang dosen, mengintip disela-selanya dan mendapati meja Yoongi yang kosong. Senyum langsung mengembang diwajahnya dan setelah itu ia lantas membuka lebar pintu tersebut lalu berjalan masuk menghampiri meja sang dosen.

Setelah sampai dihadapan meja Yoongi, Yn lantas mengeluarkan kantung berisi kemeja milik lelaki itu yang telah ia cuci semalam. Gadis itu meletakkannya di atas meja dan berbalik untuk pergi dari sana.

Naas. Saat Yn hendak membuka pintu yang tertutup, tepat saat itu juga Yoongi membuka pintu itu dari luar hingga keduanya saling berhadapan dan melihat satu sama lain dengan ekspresi terkejut.

"Pak Yoongi." Gumam Yn lalu menutup mulutnya kaget

Yoongi memasang ekspresi datar dan mengisyaratkan Yn untuk mengikutinya lewat lirikan matanya yang kecil namun tajam.

Yn lantas mengikuti langkah sang dosen hingga ia kembali berdiri dihadapan meja Yoongi, sedangkan lelaki itu kini telah duduk di depan mejanya.

"Kau tahu alasanku menyuruhmu untuk mengikutiku?." Tanya Yoongi mendongak dan menatap Yn yang berdiri didepannya

Me And My LecturerWhere stories live. Discover now