29. Aku Hamil

1.9K 243 37
                                    

Ting tong. Bel pintu berbunyi dan Yn sontak berbalik setelah mendengarnya. Namun sesuatu yang aneh tiba-tiba saja terjadi dan ia pun tersentak dari tidurnya lalu menyadari bahwa apa yang dialaminya tadi adalah mimpi.

"Ternyata hanya mimpi." Lirih Yn lalu tersenyum lega setelah tersadar bahwa beberapa waktu yang lalu ia ketiduran di meja makan saat menunggu kepulangan Yoongi

Ting tong. Bel rumah kembali berbunyi dan mau tak mau Yn pun berlari pergi untuk membukakan pintu pada orang yang membunyikan bel.

Saat Yn sudah berdiri di depan pintu dan membukanya, ia tersenyum lebar saat mendapati kehadiran Yoongi di hadapannya. Saking senangnya, Yn malah menangis dan memeluk Yoongi dengan erat.

Yoongi membalas pelukan Yn dan menepuk punggungnya dengan lembut. "Maaf karena membuatmu menangis seperti ini." Ucapnya yang langsung dibalas gelengan dari Yn

Yn melepaskan pelukannya lalu menatap Yoongi dengan mata yang sembab. "Kau pulang sendiri kan?. Kau tak pulang bersama Yoonie dan -" Ucapnya terhenti saat Yoongi menggeleng sembari tersenyum simpul

"Tenang saja, aku pulang sendiri dan maaf karena sudah membuatmu khawatir tentang itu." Balas Yoongi dan lagi-lagi Yn memeluk dirinya dengan erat

Yn memejamkan matanya sembari bersandar di dada bidang Yoongi. "Apa kau tahu?, sebelum aku membukakan pintu untukmu, aku sempat bermimpi. Di dalam mimpiku, kau pulang bersama mereka dan itu membuat hatiku sangat-sangat sakit." Akuinya sedangkan Yoongi hanya diam dan membalas pelukannya

.

Esoknya, Yn terbangun lebih awal setelah merasa pusing dan mual. Ia pun berlari masuk ke kamar mandi lalu memuntahkan isi perutnya, namun hanya cairan putih yang keluar.

Yn berkumur di wastafel lalu menatap pantulan dirinya di cermin. "Apa aku sakit?" Tanyanya bingung saat melihat wajahnya yang pucat

Setelahnya, Yn buru-buru keluar kamar mandi karena ia harus menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan Yoongi sebelum berangkat ke kampus.

.

Di dapur, Yn memasak sup ayam namun saat ia mencoba merasakan kuah supnya, lagi-lagi ia merasa mual hingga membuatnya muntah di bak cuci piring.

Tak lama kemudian, Yoongi masuk ke dapur dan mendapati Yn yang tengah muntah-muntah. Khawatir, pria itu pun mendekati istrinya lalu mengusap tengkuknya dengan lembut.

"Yoongi, kepalaku pusing." Keluh Yn sembari berbalik menghadap Yoongi

Yoongi yang melihat wajah pucat Yn, sontak terkejut lalu menggendongnya ke kamar.

Sesampai di kamar, Yoongi membaringkan Yn di ranjang dan kemudian meletakkan telapak tangannya di kening istrinya itu. "Apa kau sakit?" Tanyanya khawatir

Yn mengangguk lalu mendudukkan dirinya dan memeluk Yoongi dengan erat. "Kepalaku pusing dan aku juga mual-mual."

Yoongi menghela napas dan mengusap belakang kepala Yn dengan lembut. "Kalau begitu ayo kita ke rumah sakit." Ajaknya tapi Yn malah menggeleng

"Kenapa?." Tanya Yoongi dengan lembut

Yn melepaskan pelukannya lalu mendongak menatap Yoongi. "Kalau kita ke rumah sakit, nanti aku di suntik." Jawabnya dengan raut muka yang polos hingga membuat Yoongi tertawa gemas melihatnya

"Tak akan di suntik, kau kan bukan anak-anak lagi." Sahut Yoongi, menenangkan Yn

Yn lantas menatap Yoongi dengar raut muka serius. "Benarkah?. Aku tak akan di suntik kan?. Jika dokternya nanti menyuntikku, kau akan melarangnya kan?." Tanyanya dan dibalas anggukan dari Yoongi

Me And My LecturerWhere stories live. Discover now