7. Pergi Bersama

3.1K 319 63
                                    

Yn terbangun dari tidurnya setelah alarm bangun paginya berbunyi. Hendak membersihkan diri di kamar mandi, handphone berdering menandakan ada panggilan masuk disana.

"Ibu?. Ada apa ibu menelpon sepagi ini?." Gumam Yn heran saat melihat nama sang ibu tertera dihandphonenya

Yn lantas mengangkat panggil telpon dari sang ibu dan mendekatkan benda pipih itu ditelinganya. "Halo bu... Ada apa?."

"Kau sudah bangun?."

"Iya, aku sudah bangun. Ada apa ibu menelpon ku sepagi ini?." Jawab Yn sembari melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 05.50 am

"Apa hari ini kau bisa kembali ke rumah?."

Yn mengernyitkan keningnya bingung. "Tapi aku harus ke kampus, hari ini mata kuliah dosen killerku. Ibu tahukan dosen killer yang ku bicarakan?, jika aku tak masuk ke kelasnya, dia pasti akan memarahiku bu."

"Maksudmu Min Yoongi."

"Oh?, bagaimana ibu tahu nama si dosen killer itu?, aku hanya pernah bercerita tentang seberapa menyebalkannya dia dan tak pernah menyebut namanya. Apa benar dia menghubungi ibu kemarin?. Apa saja yang ia katakan kepada ibu?, dia tak mengatakan hal aneh kan." Tanya Yn dengan panik

"Dia hanya bilang bahwa ia ingin menjagamu dan mengenalmu lebih dekat, maka dari itu Yoongi menelpon ibu."

Yn mengerutkan keningnya curiga. "Benarkah?. Dia tak mengatakan apapun lagi kan, seperti ingin menikah denganku atau sesuatu yang seperti itu."

"Dia juga mengatakan itu tapi semuanya tergantung denganmu, apa kau menerimanya atau tidak."

Yn membulatkan matanya, kaget. "APA???, dosen killer itu sungguh mengatakan itu kepada ibu?. Wah, dia benar-benar gila." Ucapnya tak percaya

"Kalau begitu pulanglah."

"Tapi bu, aku harus--"

"Tak ada tapi-tapian. Kau sudah lama tak pulang, ayah dan ibu merindukanmu jadi segeralah pulang dan kita bahas masa depanmu bersama-sama."

"Tapi aku tidak bisa. Aku tak ingin-- halo, ibu... Hah, sudah dimatikan." Ucap Yn setelah ia sadar panggilan teleponnya bersama sang ibu sudah terputus

Dengan langkah kaki yang berat, Yn memasuki kamar mandi dan membersihkan dirinya di sana. Selepas itu, ia bersiap-siap untuk pulang ke rumah sesuai dengan keinginan ibunya tadi.

.

Yn berdiri di depan pagar rumah kostnya sembari menenteng tas ransel besar berisikan pakaian dan barang-barangnya yang lain. Setelahnya, sebuah mobil hitam berhenti tepat dihadapannya dan seseorang keluar dari sana hingga membuat gadis itu mendengus kesal ketika melihat siapa sosok dibalik mobil tersebut.

"Masuklah, biar ku antar kau pulang." Ucap Yoongi sembari membukakan pintu mobilnya untuk Yn

Yn tetap diam ditempatnya dan memandang kesal kepada Yoongi. Melihat itu, Yoongi menghela napas lalu mendekati sang gadis dan berdiri tepat dihadapannya.

"Kemarikan tasmu, biar ku antar kau--"

"Apa yang kau katakan pada ibuku sampai dia memintaku untuk pulang?. Apa kau benar melamarku pada orang tuaku?." Tanya Yn dengan dingin

Yoongi menghela napas dan mengangguk. "Benar, aku mengatakan itu pada ibumu dan dia juga memintaku untuk ikut bersamamu untuk membahas tentang itu."

"Kenapa kau mengatakan itu?. Apa segitu inginnya kau bertanggung jawab pada diriku tentang apa yang terjadi pada malam itu?, kau tak seharusnya melakukan itu. Aku punya pacar dan aku juga tak ingin terburu-buru dalam suatu hubungan."

Me And My LecturerOnde histórias criam vida. Descubra agora