38. Pada Akhirnya

1.4K 183 66
                                    

Kini Yn sudah terlelap di dalam pelukan Yoongi, namun tidak untuk pria itu. Yoongi terjaga dari tidurnya karena sibuk memikirkan apa yang harus ia katakan pada Yoona terkait hubungan dengan Yn.

Ingin sekali Yoongi menjelaskan pada Yoona bahwa ia sudah menikah dengan Yn dan hubungannya dengan ibunya sudah lama berakhir, bahkan sebelum ia lahir. Tapi jika ia memberitahukan Yoona segalanya, gadis kecil itu pasti akan terluka dan berakhir membenci mereka semua.

Yoongi menghela napas berat lalu memandangi Yn yang tertidur lelap di dekapannya. Melihatnya yang tampak nyaman di dalam dekapannya, membuat perasaan Yoongi menghangat hingga ia pun ikut memejamkan matanya dan tidur bersamanya tanpa melepaskan pelukannya pada wanita yang di cintainya itu.

.

Esok harinya, Yoongi serta Yn mengantar Yoona ke rumah Taehyung, sebab keduanya harus berangkat ke kampus dan tak bisa membawa gadis kecil itu bersamanya.

Sesampainya di rumah Taehyung, Yn hanya duduk diam di dalam mobil sembari memperhatikan Yoongi yang tengah berbicara dengan Yoonie di depan rumah Taehyung dengan Yoona yang berdiri di tengah-tengah mereka.

Ada sedikit rasa cemburu yang Yn rasakan saat melihat ketiganya, namun ia kembali menyadarkan dirinya bahwa Yoongi sudah tak memiliki perasaan apapun lagi pada wanita yang telah melahirkan anaknya itu.

Setelahnya, Yn tersenyum simpul menyambut Yoongi yang kembali masuk dan duduk di kursi pengemudi di sampingnya.

"Ayo berangkat." Ajak suaminya itu padanya, sedangkan ia hanya mengangguk lalu memasang kembali sabuk pengamannya yang sempat ia lepaskan tadi

Sesudahnya, Yoongi pun menyalakan mesin mobilnya lalu mengemudikannya pergi dari rumah Taehyung.

"Mama." Panggil Yoona pada Yoonie yang diam-diam memandangi kepergian Yoongi dengan mobilnya itu

"Ya, ada apa sayang?" Tanya Yoonie, kemudian menunduk untuk menatap sang anak yang tengah memperhatikannya

"Kenapa mama malah tinggal di sini?, Kenapa tidak tinggal bersama papa saja?, Kan seru jika kita tinggal bersama." Ucap Yoona dengan polosnya, tanpa tahu bahwa hubungan orang tuanya berbeda dengan hubungan orang tua pada umumnya. Sedangkan Yoonie hanya hanya diam, tak tahu harus menjawab apa padanya

.

Sesampai di kampus, Yn menghampiri kedua temannya yang sedang duduk di taman sembari menunggu jam masuk yang masih tersisa 22 menit lagi.

Yn mengambil tempat duduk di samping Reseul dan membuat temannya itu kini duduk di tengah-tengah dirinya dan Lini.

"Kau tampak bahagia. Apa Jimin memperlakukan mu dengan baik?" Tanyanya pada Reseul yang sejak tadi tersenyum tanpa henti

Reseul mengangguk lalu memamerkan kalung cantik yang terpasang di lehernya. "Em. Semalam Jimin mengajakku makan malam lalu memberikan ini padaku. Bagaimana, cantik tidak?" Pamernya yang di balas anggukan setuju oleh Yn

"Aku turun bahagia jika kau bahagia. Lalu bagaimana denganmu Lini?, Bukankah kau bilang kemarin kalau kau sedang pendekatan dengan Pak Namjoon. Bagaimana?, Apa hubungan kalian sudah resmi?" Tanya Yn, melihat ke arah Lini yang duduk di samping kiri Reseul

Lini menggeleng sedih. "Sepertinya hanya aku yang terlalu berharap. Kemarin aku mengajaknya untuk makan malam bersama sebagai ucapan terima kasihku akan malam itu, tapi dia menolaknya dan malah pergi kencan buta dengan perempuan lain." Jelasnya yang lantas di beri tepukan lembut oleh Reseul di punggungnya

"Aku sedih, karena sekarang hanya aku yang masih sendiri. Aku juga ingin berkencan dengan seseorang yang menyukaiku. Jalan bersama, makan malam bersama dan mendapatkan hadiah seperti kalian. Aku ingin-- hiks hiks." Sambung sedih, sedangkan Yn hanya diam di tempatnya dan tak tahu harus berkata apa padanya, karena saat ini ia juga sedang dilanda masalah

Me And My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang