23. Hatimu Milikku

1.9K 230 41
                                    

Jungkook lantas tersenyum lebar setelah tadinya ia terkejut mendapati seseorang yang ditemuinya di pesawat ternyata kembali ia temui di apartemen sepupunya.

"Bukankah negara ini sangat kecil untuk kita berdua." Ucap Jungkook sembari mendekati Yn yang terdiam di tempatnya

Yn mengerutkan keningnya bingung. "Maksudmu?"

Jungkook tersenyum kecil setelah berdiri dihadapan Yn. "Karena aku bertemu denganmu lagi di tempat yang tak terduga ini."

"Oh, begitu ya." Sahut Yn setelah mengetahui maksud ucapan lelaki di depannya itu, dan setelahnya ia lalu memasang raut wajah curiga pada Jungkook.

"Jangan bilang kau juga berpikir bahwa kita memang di takdirkan untuk bertemu." Ucap Yn yang langsung dibalas anggukan setuju dari Jungkook

Yn lantas menggeleng lalu memundurkan dirinya dari lelaki itu. "Jangan berpikir seperti itu karena aku sudah menikah."

"Menikah?, dengan siapa?, Jimin?." Tanya Jungkook dengan raut wajah yang terlihat tak suka

"Bukan, tapi dengan seseorang yang tiba-tiba saja masuk ke dalam hidupku tanpa aku persilahkan, dan bodohnya aku yang malah berakhir mencintainya." Jelas Yn sembari menunduk sedih ketika dirinya kembali teringat akan masalah hatinya dengan Yoongi

Jungkook mengangguk kecil tanda paham akan kesedihan Yn. "Ah, jadi karena itu kau terlihat sedih di pesawat tadi. Tak perlu sedih, karena di dunia ini ada banyak kebahagiaan yang menantimu selain bersama orang yang kau cintai itu... Mmm, misalnya denganku."

"Apa?" Tanya Yn yang terkejut mendengar penuturan Jungkook di akhir kalimatnya

.

Taehyung memasuki kamar hotel tempat Yoonie beristirahat. Setelahnya, ia mendapati wanita itu tengah terduduk di ranjang dengan tatapan kosong.

"Jika kau ingin memakiku karena sudah membuat seseorang yang kau cintai sedih, itu bukan salahku. Aku mana tahu kalau istri Yoongi adalah mantan kekasihmu. Jika aku tahu, aku tak seharusnya membiarkanmu menemanikan dan membuatmu ikut sakit seperti ini." Jelas Yoonie menyadari kehadiran Taehyung di kamarnya

Taehyung menghela napas berat lalu menghampiri Yoonie dan duduk di sampingnya. "Ini juga salahku. Jika saja aku menjaga Yn dengan baik, ia tak akan berakhir dengannya dan kau masih bisa memulai hidup indah bersamanya. Sekarang semuanya menjadi kacau, baik aku, kau dan orang yang ku cintai."

Yoonie menoleh ke arah Taehyung lalu menepuk bahu lelaki itu. "Ini salah takdir, karena membuat orang yang kita cintai bersatu dan memberi luka untuk kita, jadi jangan salahkan dirimu, lagi pula Yoongi sudah berjanji untuk membantuku mengobati Yoona dan itu sudah lebih cukup untukku."

"Benarkah?, baguslah kalau begitu. Jadi kapan kau akan kembali dan menyetujui operasi Yoona?" Tanya Taehyung sembari menoleh dan menatap Yoonie

"Entah, aku juga tak tahu karena saat ini Yoongi harus meluruskan dulu masalahnya dengan wanita itu dan setelah selesai, aku dan dia akan pergi menemui Yoona." Jelas Yoonie, sedih

Yoonie memalingkan wajahnya dan menunduk sedih. "Sebenernya aku berharap untuk bisa kembali bersama Yoongi dan memulai keluarga yang bahagia bersamanya dengan Yoona yang nantinya sudah sehat, tapi sepertinya itu hanya harapanku saja, karena kenyataannya hatinya bukan milikku lagi dan cintanya juga sudah di miliki oleh wanita lain. Walau begitu aku masih bisa bahagia jika ia melakukan tugasnya sebagai ayah Yoona dengan baik, dengan begitu aku hanya akan kehilangannya dan bukan Yoona."

.

Yoongi baru saja menginjakkan kakinya di Bandara Incheon. Selepas keluar dari bandara, ia menghentikan taksi dan melesat kembali ke rumahnya untuk memastikan bahwa Yn pulang dengan selamat.

Me And My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang