11. Pacar

2.4K 288 44
                                    

Yn mendengus kesal sembari melihat ke arah Yoongi yang tengah membereskan ranjang di belakangnya. Setelah ibu Yoongi menyuruh Yn untuk tinggal bersama sang anak, gadis itu awalnya menolak namun sang calon ibu mertua terus saja memaksanya hingga pada akhirnya gadis itu pun mengangguk pasrah.

Yoongi berbalik ke arah Yn yang hanya berdiri di belakang pintu. "Kau bisa istirahat jika kau mau."

Gadis itu tak membalas ucapan Yoongi. Ia melangkahkan kakinya mendekati ranjang lalu membaringkan tubuhnya di sana.

"Pak Yoongi." Panggilnya saat lelaki itu hendak keluar meninggalknya

Yoongi berbalik dan menaikkan alisnya. "Orang tua pak Yoongi akan tinggal di sini juga?." Tanya sang gadis kepadanya

Lelaki itu menggeleng. "Tidak. Mereka akan pulang ke rumah mereka besok. Jika kau tak betah di sini, kau bisa kembali ke kostmu setelah orang tuaki pergi."

"Benarkah?. Kalau begitu aku hanya akan menginap di sini sampai besok." Sahut Yn, senang

Yoongi mengangguk lalu keluar dari kamar tersebut dan Yn mulai memainkan handphonenya selepas keluarnya lelaki itu dari kamar yang ditempatinya.

Gadis itu mendudukkan dirinya setelah mendapati banyak chat masuk yang di kirim Lini dan Reseul. Dari chat keduanya, mereka banyak menanyakan keberadaan Yn.

Yn tersenyum kecil melihat betapa khawatirnya kedua temannya itu. Setelahnya, ia mulai membalas chat keduanya dan mengatakan bahwa dirinya baru saja pulang dari kampung halaman.

Beberapa saat kemudian, Yn lelah bermain handphone. Ia kembali membaringkan dirinya dan menatap langit-langit kamar sembari menerawang nasibnya yang akan datang.

"Jika aku menikah dengan pak Yoongi, lalu bagaimana dengan hubunganku dan Taehyung?, apa kami akan berakhir begitu saja?... Sepertinya aku tak bisa memberitahunya soal pernikahanku. Apa ku rahasiakan saja darinya?, lagi pula aku sudah membuat kesepakatan pada pak Yoongi untuk merahasiakan hubungan kami dengan orang-orang di kampus..."

Yn mulai merasa lega setelah memikirkan langkah yang akan ia ambil nantinya. Setelahnya, ia memosisikan tubuhnya menghadap samping lalu memejamkan matanya.

.

Yoongi tengah berada di kamarnya. Lelaki itu tengah membaca beberapa buku yang berkaitan dengan materi yang akan ia ajarkan besok di kampus.

Tak lama, Yoongi terdiam lalu meletakkan buku yang dibacanya setelah terbesit sesuatu di kepalanya. Ia berdiri dan berjalan keluar kamar.

Yoongi menghela napas berat saat langkah kakinya berhenti di depan pintu kamar yang ditempati Yn. Saat lelaki itu hendak membuka pintu tersebut, ia mengurungkan niatnya dan mulai mengetuk pintu sebagai gantinya.

Tok Tok Tok... Di dalam, Yn tertidur dengan pulas dan tak bergeming sedikitpun akan pintu kamarnya yang di ketuk oleh Yoongi.

Tok Tok Tok... Sekali lagi Yoongi mengetuk pintu kamar namun Yn tak kunjung bangun dan membukakan pintu untuknya. Lelah, lelaki itu lantas membuka pintu kamar tersebut dan mendapati Yn tengah tertidur dengan iler yang mengering di sudut bibirnya.

Yoongi menghela napas saat melihat gadis itu tak mengenakan bantal. "Lehermu bisa sakit jika tidur seperti itu." Gumamnya lalu mengangkat kepala Yn dan memberinya bantal di bawah kepalanya

.

Keesokan harinya, Yn dan Yoongi berangkat ke kampus bersama setelah mendapat usulan dan paksaan dari ibu Yoongi.

Kini mobil Yoongi sudah terparkir di parkiran kampus namun setelah beberapa menit berlalu Yn tak kunjung turun dari mobil hingga membuat Yoongi bingung melihatnya.

"Kenapa tak turun?." Tanya Yoongi pada Yn yang tengah menunduk dan menyembunyikan dirinya

"Aku tak bisa turun karena teman-temanku dan pacarku ada di luar sana." Jawab Yn tanpa melihat ke arah Yoongi

Yoongi melihat keluar kaca mobilnya dan mendapati Reseul, Lini dan Taehyung tengah berdiri di dekat barisan motor yang terparkir sembari mengobrol. Setelahnya, lelaki itu menoleh ke arah Yn dan menghela napas berat.

"Kalau begitu aku akan keluar dan menjauhkan mereka dari sini agar kau bisa keluar juga."

Yn mengerjapkan matanya, tak menyangka bahwa Yoongi akan membantunya keluar dari mobil lelaki itu. Saat Yoongi sudah keluar dari mobil, Yn memperhatikannya hingga lelaki itu menghampiri teman-teman serta pacarnya dan membawa mereka menjauh dari parkiran.

Setelahnya, barulah Yn keluar dari mobil Yoongi lalu berlari pergi dari parkiran sebelum orang-orang yang ia kenal melihatnya keluar dari mobil sang dosen.

Saat Yn memasuki kelasnya, ia sudah mendapati Lini yang tengah duduk di bangkunya sembari memasang earphone di kedua telingannya dan tak menyadari keberaannya.

Yn lantas mendudukkan dirinya di samping Lini hingga membuat gadis itu terlonjak dari duduknya karena kaget.

"Tak usah kaget seperti itu, aku bukan hantu." Cibir Yn pada Lini yang tengah melihatnya dengan kesal

Plak... Lini memukul lengan Yn hingga membuatnya meringis kesakitan. "Jika ingin pulang kampung, kau seharusnya memberitahuku terlebih dulu. Karena kau tak bilang kepadaku, ku pikir kau sudah di culik dan semua organmu di jual."

"Dugaanmu terlalu jauh... Sebenarnya aku ingin memberitahumu tapi aku lupa dan setelah aku sampai di kampungku, jaringan handphone ku tiba-tiba saja menghilang. Makanya aku tak sempat menghubungimu." Balas Yn

Lini mengangguk lalu memalingkan pandangannya dari Yn. "Oh begitu. Tapi kenapa kau pulang ke kampungmu kemarin?, biasanya kau akan pulang saat libur semester."

Yn mengerkapkan matanya, bingung mau menjawab apa pada pertanyaan Lini yang tiba-tiba. "Itu- anu- ibu ku menyuruhku untuk pulang ke rumah karena ia merindukanku, sekalian aku juga ingin meminta uang jajan tambahan." Bohongnya

"Benarkah?. Ku pikir sesuatu sudah terjadi kepada orang tuamu... Lain kali beritahu aku atau Taehyung jika kau pulang ke kampung halamanmu agar kami tak mengkhawatirkanmu, apalagi Taehyung. Kau tahu, pacarmu itu sangat mengkhawatirkan mu sampai-sampai ia mencarimu kemana-mana karena mengira kau di culik."

"Benarkah?" Tanya Yn sembari melihat ke arah Lini dan dibalas anggukan olehnya

Lini lantas menoleh ke arah Yn dan menatapnya dengan khawatir. "Dari pada membuat Taehyung khawatir, kau harusnya mengkhawatirkannya juga. Ayah Taehyung baru saja di jebloskan ke penjara oleh rekan bisnisnya dan itu membuat Taehyung benar-benar kesulitan."

Yn tertegun kaget. "Apa?. Bagaimana bisa?. Apa ayah Taehyung sudah melakukan hal yang salah?."

"Tidak. Bukan ayah Taehyung yang melakukan kesalahan, tapi rekan bisnisnya dan orang itu melimpahkan kesalahannya pada ayah Taehyung... Selepas mata kuliah ini, datangi Taehyung dan hibur dia." Jelas Lini lalu menepuk bahu Yn sedang gadis itu hanya mengangguk sembari merasa bersalah dalam hatinya

.

Selepas mata kuliah pak Seokjin, Yn berlari ke arah kelas Taehyung dan mendapati lelaki itu tengah duduk seorang diri di kelasnya. Ikut sedih dengan apa yang terjadi pada ayah Taehyung, Yn lantas menghampiri Taehyung lalu menepuk bahunya dengan lembut.

"Maaf karena kemarin aku sudah membuatmu khawatir tanpa tahu bahwa kau juga kesulitan." Ucap Yn, merasa bersalah pada sang pacar

Taehyung mengangguk kecil lalu berdiri dan memeluk Yn dengan erat. "Apa setelah ini kau akan meninggalkanku setelah tahu bahwa ayahku masuk penjara?." Tanyanya sembari menenggelamkan wajahnya di leher Yn

Yn diam. Gadis itu tak tahu harus menjawab apa. "Aku bukan meninggalkan mu karena itu, tapi ada hal lain yang membuatku harus melepasmu suatu saat nanti." Batin Yn sembari membalas pelukan Taehyung dengan sedih












Tbc

Yang kemarin udah suudzon sama Taehyung. Ngatain dia selingkuh sama Reseul, taunya Taehyung ada masalah keluarga dan temen-temen Yn tahu soal itu kecuali dia sendiri.

Gimana nih?, masih mau ninggalin Taehyung dan milih nikah sama pak Yoongi?. Kalau author sih beneran susah buat milihnya. Gimana sama kalian?. Jawab ya gais.

Sekalian like dan komen sekreatif mungkin biar author semangat lanjutin cerita ini 💄💋

Me And My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang