24. Kesempatan

1.9K 217 27
                                    

Tepat dini hari, Yn terbangun dari tidurnya. Ia berjalan keluar kamar dan berlalu ke dapur untuk mengambil minum.

Setelah dahaganya tersalurkan, Yn berbalik untuk pergi dari sana namun baru saja ia melangkahkan kakinya, kehadiran Jungkook mengejutkannya hingga membuat dirinya hampir terjatuh kebelakang namun dengan sigap lelaki itu menariknya dan membuat ia menatap wajahnya dengan jarak yang begitu dekat.

Yn dapat merasakan hembusan napas Jungkook di wajahnya dan ia juga bisa merasakan detak jantung lelaki itu.

Selang beberapa detik, Jungkook tiba-tiba saja mendekatkan wajahnya ke wajah Yn hingga membuatnya mengerjapkan mata, bingung.

"Kau ingin apa?" Tanya Yn yang sukses menghentikan tindakan Jungkook padanya

Jungkook langsung gelagapan dan melepaskan Yn hingga membuat jarak mereka mulai merenggang. "Tidak. Bukan begitu. Tadi aku hanya-"

"Tak usah di jelaskan. Aku tahu maksudmu apa dan aku paham betul, tapi jika memang kau memiliki perasaan kepadaku, buang perasaan itu karena aku sudah memutuskan untuk kembali ke suamiku." Sela Yn lalu berjalan pergi meninggalkan Jungkook yang terdiam karena ucapannya

Jungkook menghela napas berat sembari meletakkan tangannya di dada kirinya. "Dasar, bodoh. Seharusnya aku menahan diriku saja. Jika begini, semuanya akan sia-sia."

.

Pagi harinya, setelah Yn sarapan bersama Jimin dan Jungkook, ia mulai bersiap-siap untuk kembali ke rumah Yoongi. Saat Yn keluar dari kamar Jimin dengan menyeret kopernya, langkahnya di hadang oleh Jungkook yang berdiri tepat di hadapannya.

"Soal yang tadi, aku minta maaf jika aku sudah bersikap lancang kepadamu tapi yang harus kau tahu, jika kau kembali bermasalah dengannya, aku siap menerimamu." Ucap Jungkook namun di abaikan oleh Yn

Yn berlalu dari hadapan Jungkook hingga membuat lelaki itu hanya bisa menunduk sedih. "Waktu benar-benar kejam Jung Yn." Batin Jungkook sembari berbalik memandangi kepergian Yn

.

Yn menghela napas berat ketika dirinya sudah sampai di depan rumahnya dengan Yoongi. Baru saja ia melangkahkan kakinya untuk membuka pintu rumah, pintu rumah itu lebih dulu terbuka dan menampilkan sosok Yoongi yang sudah rapi.

"Aku kembali." Ucap Yn saat Yoongi tertegun diam dihadapannya

Sedetik kemudian, senyum Yoongi mulai mengembang dan ia pun dengan cepat memeluk Yn hingga membuat wanitanya itu ikut tersenyum dalam pelukannya.

"Jangan pernah tinggalkan aku lagi Jung Yn. Jangan pernah..." Ucap Yoongi sembari mengeratkan pelukannya

Yn lantas mengangguk dan membalas pelukan Yoongi. "Kau juga. Jangan pernah rahasiakan sesuatu lagi kepadaku. Jika kau punya masalah atau apapun itu, katakan padaku dan jangan menyimpannya untuk dirimu sendiri."

"Hemmm, tentu." Sahut Yoongi lalu melepaskan pelukannya dan menatap Yn yang juga menatapnya

Yoongi tersenyum lebar lalu mengecup bibir Yn. "Aku merindukanmu."

"Aku juga." Balas Yn lalu mengecup bibir Yoongi hingga membuat prianya itu tersenyum senang

"Apa kau akan berangkat ke kampus?" Tanya Yn dan dibalas anggukan dari Yoongi

Yn lantas memajukan bibirnya, kesal karena baru bertemu sang suami tapi suaminya itu sudah mau berangkat bekerja saja. "Hari ini bolos saja ya. Ya ya ya... Kita habiskan waktu berdua untuk hari ini. Anggap saja pengganti hari kemarin." Pintanya manja

"Kenapa diam saja?. Jawab aku Min Yoongi... Kau mau kan bolos untukku?." Tanya Yn setelah beberapa saat Yoongi hanya diam dengan senyum yang mengembang di wajahnya tanpa menjawab pintanya tadi

Me And My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang