12. Kita Berdua

2.4K 294 53
                                    

Jadwal mengajar Yoongi sudah selesai. Sekarang lelaki itu tengah bersiap-siap untuk pulang. Ketika ia sudah keluar dari ruangan dosen dan berlalu menuju parkiran, ia terdiam setelah menyadari bahwa Yn belum terlihat sejak tadi siang padahal kedua temannya sudah pulang beberapa jam yang lalu.

"Kemana dia?. Apa dia tengah bersama Taehyung." Gumam Yoongi lalu menghela napas berat

Saat Yoongi hendak masuk ke dalam mobilnya, gadis yang di tungguinya baru saja melewati dirinya sembari di boncengi oleh Taehyung. Di dalam mobilnya, Yoongi hanya diam sembari memasang raut wajah tak suka.

Yn menoleh ke belakang, melihat mobil Yoongi dengan perasaan bersalah. "Maaf..." Gumamnya yang hanya di dengar olehnya saja

Taehyung yang berada berada didepan Yn, memasang raut wajah bingung saat mendapati raut wajah pacarnya yang terlihat sedih dari kaca spionnya.

"Ada apa?. Apa kau sakit?." Tanya Taehyung dan melirik sebentar ke arah Yn

"Tidak. Aku baik baik saja." Jawab Yn sembari menggeleng dan tersenyum simpul pada Taehyung

Setelahnya, Taehyung kembali diam dan fokus pada jalan raya yang di lewatinya. Tak lama kemudian, ia memarkirkan motornya didepan rumahnya lalu mengajak Yn masuk ke dalam sana.

"Sore tante." Sapa Yn pada ibu Taehyung yang tengah duduk di sofa ruang tamu

Ibu Taehyung tersenyum cerah sembari berdiri dari duduknya dan mendekati Yn yang tengah berdiri di ambang pintu rumahnya bersama sang anak yang ada disampingnya.

"Tante rindu sama kamu. Kamu kemana saja?, kenapa baru datang sekarang?." Tanyanya dan dibalas senyum canggung dari Yn

.

Yoongi memasuki rumahnya dengan perasaan yang masih kesal. Lelaki itu kesal ketika melihat Yn pulang bersama Taehyung dan juga mengabaikan telponnya.

Yoongi mendudukkan dirinya di sisi ranjang dan menghela napas berat ketika handphonenya menyala lalu menampilkan pesan masuk dari Yn yang berisi bahwa ia mungkin akan pulang terlambat.

Yoongi mematikan handphonenya lalu membaringkan dirinya. "Aku kecewa kepadamu." Gumamnya sembari memejamkan matanya dengan lengan yang bertumpu di keningnya

.

Yn memasuki kamar Taehyung lalu mendudukkan dirinya di sisi ranjang lelaki itu seorang diri. Beberapa saat kemudian, Taehyung memasuki kamarnya sembari membawa nampan berisi minuman dingin dan juga cemilan.

"Tau usah repot-repot menyiapkan makanan untukku." Ucap Yn lalu mengambil alih nampan dari tangan Taehyung dan meletakkannya di meja belajar lelaki itu

Taehyung tersenyum simpul dan mengusap kepala Yn dengan lembut. "Tak apa." Sahutnya yang dibalas dengusan kesal dari sang gadis

Taehyung lantas memeluk Yn dan menumpukan dagunya di bahu gadis itu. "Kemarin adalah waktu terberat untukku tapi sekarang, saat kau berada disisiku dan menemaniku seperti ini sudah cukup membuat waktu terberatku menghilang walau hanya sekejab."

"Aku harusnya mempercayaimu. Jika aku mempercayaimu lebih awal, hari-hari berat yang ku lalui kemarin akan sedikit ringan." Sambung Taehyung sembari mengeratkan pelukannya pada Yn, sedangkan gadis itu hanya diam dan memikirkan nasib hubungan mereka

Yn lalu tersenyum tipis dan menepuk punggung Taehyung guna memberi rasa tenang pada lelaki itu. "Ini semua salahku. Jika aku bertanya padamu lebih awal, hal buruk di antara kita mungkin tak akan datang."

Taehyung mengerutkan keningnya bingung. Lelaki itu tak mengerti dengan maksud ucapan Yn kepadanya namun ia tak bertanya lebih lanjut tentang maksud gadisnya itu. Mungkin saja gadinya hanya menyesal karena baru mengetahui keadaannya saat ini, pikirnya.

Taehyung mulai melepaskan pelukannya pada Yn dan menatap gadis itu dengan sorot matanya yang terlihat teduh.

Yn lantas memejamkan matanya seiring bibir Taehyung yang bersentuhan dengan bibirnya dan menciptakan getaran berbeda di dalam hatinya.

Saat Taehyung hendak melumat bibir Yn, gadis itu mendorongnya dengan kuat hingga membuat penyatuan mereka terlepas.

"Maaf. Aku tak bermaksud menolakmu.... Kalau begitu aku pulang dulu." Ucap Yn dengan raut wajah yang terlihat terkejut lalu keluar dari kamar Taehyung dengan tergesa-gesa

Sekeluarnya Yn dari rumah Taehyung, gadis itu masuk ke dalam taxi lalu pergi dari sana sebelum Taehyung sempat menahannya dan meminta penjelasan tentang penolakannya tadi.

"Hah... Kenapa aku bisa menolaknya seperti tadi?, padahal biasanya aku suka ketika dia menciumku." Batin Yn sembari melihat keluar jendela taxi

Tak lama kemudian, Yn sampai di rumah Yoongi. Gadis itu masuk ke dalam rumah sang dosen lalu mengemas pakaiannya yang ada di kamar tamu.

"Kau baru pulang." Tanya Yoongi sembari berdiri di ambang pintu belakang Yn

Yn tertegun diam lalu berbalik dan melihat Yoongi yang tengah memasang raut wajah kesal. "Emmm."

Yn kembali mengemas beberapa pakaiannya namun terhenti ketika tangan Yoongi menarik tangannya hingga membuatnya berdiri dan menatap lelaki itu dengan bingung. "Ada apa?."

"Jangan pergi... Tetaplah di sini sampai hari pernikahan kita." Sahut Yoongi dan membuat Yn semakin bingung

"Maksudmu apa?. Kau kan sudah bilang bahwa aku bisa pergi dari sini setelah orang tuamu kembali ke rumah mereka." Balas Yn tak terima

"Aku tahu tapi sekarang aku berubah pikiran. Tetaplah di sini, bersamaku..." Ucap Yoongi dan Yn hanya bisa menghela napas berat ketika ia tak bisa membalas ucapan lelaki itu lagi

Yn milik sinis ke arah lengannya yang masih di tarik oleh Yoongi. Setelahnya, Yoongi melepaskan tangannya dari lengan Yn hingga membuat gadis itu mendengus kesal ketika melihat lengannya yang sedikit memerah karena pegangan lelaki itu tadi.

Yn menunduk dan menghela napas. "Baiklah jika itu maumu tapi jangan memaksaku lagi jika nantinya aku tak suka." Sahutnya sembari menatap Yoongi

Yoongi tersenyum simpul lalu mengangguk dan menarik Yn kedalam pelukannya. "Aku tak akan memaksamu jika nantinya kau juga memiliki perasaan yang sama denganku."

"Maksudmu?." Tanya Yn dengan bingung selagi masih berada dipelukan Yoongi

"Aku menyukaimu Jung Yn dan pernikahan kita bukan lagi di dasari oleh rasa ingin bertanggung jawab, itu karena aku memiliki perasaan kepadamu." Jelas Yoongi hingga membuat Yn terkejut dan mematung di pelukannya

Yn mengerjapkan matanya tak percaya. Ia hendak melepaskan dirinya dari Yoongi namun lelaki itu malah memeluknya dengan erat hingga ia bisa mendengar detak jantung Yoongi yang tak beraturan.

Yn terdiam dan detak jantungnya pun ikut berdetak tak beraturan seiring detak jantung Yoongi yang didengarnya.

"Apa aku juga menyukaimu?. Apa itu alasannya kenapa aku tadi menolak ciuman Taehyung?. Jika iya, apa perasaan ini memang nyata atau hanya datang karena aku terbawa suasana diantara kita?." Batin Yn bertanya-tanya

Yn menggeleng lalu mendorong dada Yoongi. "Lepaskan, aku butuh ke kamar mandi." Ucapnya dan Yoongi pun melepaskannya

Yn lantas berlalu ke kamar mandi dan membasuh wajahnya di wastafel. "Ingat janjimu pada Taehyung, Yn. Jika Taehyung bisa menerimamu apa adanya sebelum hari pernikahan itu, tak ada salahnya tetap setia." Batinnya sembari melihat pantulan dirinya yang ada di kaca

"Tapi bagaimana jika nantinya Taehyung meninggalkan ku ketika dia tahu bahwa aku telah melakukan itu dengan orang lain?. Ku pikir aku tak akan sanggup jujur kepadanya. Lalu aku harus bagaimana?. Menerima pernikahan ku dan pak Yoongi lalu mulai mencintainya?. Apa aku bisa?.... Ini benar-benar pilihan yang sulit. Andai saja Taehyung menghianatiku, aku pasti akan mudah melepaskannya dan memilih pernikahan ini." Batinnya, gusar











Tbc


Yn lagi-lagi dibuat bingung sama perasaannya sendiri, padahal pak Yoongi udah bilang suka loh 😔 buat Taehyung bener-bener berkhianat sama Yn gak nih?, biar Yn bisa nerima pernikahannya sama Yoongi nanti?. Jawab gais, biar author mempercepat pernikahan kalian berdua 😌

Seperti biasa nih. Setelah baca cerita ini, jangan lupa like dan komen sebanyak-banyaknya gais 💄💋

Me And My LecturerWhere stories live. Discover now