32. Sakit

1.5K 188 49
                                    

Sepulang dari melihat matahari terbenam di pantai, Yoongi mandi terlebih dahulu sedangkan Yn tengah menyiapkan makan malam di dapur.

Saat tengah memasak, Yn tiba-tiba saja merasa mual hingga membuat dirinya langsung berlari ke kamar mandi yang berada di samping dapur.

"Huek huek." Yn memuntahkan sebagian isi perutnya ke wastafel dan setelah selesai, ia menatap pantulan dirinya di cermin yang berada tepat di depannya

Yn menghembuskan napas dengan raut muka lelah. "Sayang, jangan buat mama tersiksa seperti ini ya." Ucapnya pada cabang bayi yang ada di perutnya

Kemudian, Yn membasuh wajahnya dengan air keran dan setelah itu keluar kamar mandi. Sekembalinya ke dapur, Yn kembali melanjutkan masakan yang sempat ia tinggal sebentar dan untungnya masakan itu tak hangus sama sekali.

Selesai memasak, Yn menyajikan masakannya di meja makan dan tepat saat itu Yoongi pun datang lalu membantuku menyiapkan piring serta gelas untuknya dan juga untuk Yn.

"Apa kau sakit?" Tanya Yoongi saat melihat wajah pucat Yn yang kini tengah duduk di seberang meja makan bersamanya

Yn menggeleng sembari tersenyum tipis. "Tak apa, aku baik-baik saja." Jawabnya lembut

"Tidak. Kau terlihat tak baik-baik saja. Setelah ini kita harus ke rumah sakit ya, karena aku tak ingin sesuatu terjadi padamu dan bayi kita." Balas Yoongi yang mau tak mau disetujui oleh Yn

.

"Kenapa kau kemari?" Tanya Reseul saat ia membuka pintu apartemennya dan mendapati Jimin tengah berdiri di hadapannya

Jimin menghela napas berat sembari menatap Reseul dengan raut muka serius. "Ada yang ingin aku katakan."

"Kalau begitu katakanlah." Balas Reseul dengan raut muka datar

Jimin kembali menghela napas lalu mengeluarkan sekotak cincin dari saku celananya. "Yoo Reseul, menikahlah denganku. Aku sudah memikirkan ini sejak kau pergi dari apartemenku. Aku akan bertanggung jawab padamu setelah apa yang kita lakukan kemarin." Jelasnya sembari menyodorkan cincin di depan Reseul

Reseul diam, mengerjapkan matanya bingung lalu semenit kemudian ia langsung masuk ke dalam apartemennya lalu menutup pintunya dengan suara yang keras.

"Apa-apa Park Jimin. Kita hanya melakukan itu sekali dan dia sudah ingin bertanggung jawab saja. Memangnya aku mau menikah dengannya hanya karena menghabiskan semalam dengannya. Dasar menyebalkan." Batin Reseul lalu berjalan masuk ke kamarnya

Jimin menghela napas dan setelah itu memasukkan cincinnya ke dalam saku celananya. Jimin pun berbalik untuk pergi dari sana, namun tubuhnya langsung membeku saat mendapati Taehyung berdiri jauh di depan sana dengan kedua tangan yang terkepal menahan marah.

"Dasar penghianat." Ucap Taehyung lalu berbalik pergi dari sana

.

Sesampai di rumah sakit, dokter langsung memeriksa keadaan Yn dan setelah itu tersenyum simpul saat mendapati bahwa pasiennya itu baik-baik saja.

"Jadi bagaimana dok, istri saya sakit apa?" Tanya Yoongi saat ia sudah duduk berhadapan dengan dokter yang memeriksa Yn

Dokter tersenyum simpul pada Yoongi. "Istri bapak baik-baik saja. Wajahnya pucat karena faktor kehamilan di usia dini, dan untuk meminimalisir kondisinya, bapak hanya perlu menyediakan asupan yang cukup untuk istri serta calon bayi anda." Jelasnya yang berhasil membuat rasa khawatir Yoongi berkurang

"Lalu bagaimana dengan kandungan istri saya dok?" Tanya Yoongi penasaran

"Kandungan istri anda juga baik-baik saja, jadi bapak tak perlu khawatir berlebihan." Jawab sang dokter lalu tersenyum simpul pada Yoongi dan juga Yn yang baru saja ikut menyusul Yoongi duduk di sampingnya

Me And My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang