25. Mulai Bahagia

1.7K 221 34
                                    

Pagi ini Yn sudah sangat semangat untuk berangkat ke kampus setelah seminggu di skors akibat foto ciumannya dengan Taehyung dulu. Saking Yn yang terlalu bersemangat, Yoongi tak bisa untuk tak tersenyum melihatnya.

"Ayo cepat, nanti kita terlambat." Seru Yn yang sudah berada di dalam mobil sedang Yoongi masih ada di luar

Yoongi tersenyum lebar ke arah Yn yang sudah sangat antusias di dalam mobilnya. "Iya." Sahutnya lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Yn

Tak lama kemudian, Yoongi menjalankan mobilnya menuju kampus tempatnya bekerja dan tempat Yn menimba ilmu.

Sesampai di kampus, Yn merasa kikuk saat keluar dari mobil Yoongi dan sudah jadi pusat perhatian mahasiswa/i yang lain. Melihat hal itu, Yoongi tak tinggal dia, ia langsung menggandeng Yn dan menemaninya sampai ke kelas.

"Terima kasih." Ucap Yn sesampai di depan kelasnya

Yoongi mengangguk dan berlalu dari hadapan Yn karena hari pagi ini ia ada jadwal di kelas lain, bukan kelas sang istri.

Baru saja masuk ke dalam kelasnya, Yn sudah di pandang sinis oleh Lini yang tengah duduk di belakang sana, sedangkan Reseul yang juga duduk di samping Lini hanya diam, tak mau tahu soal keduanya, lagi pula Reseul tak ingin mencampur adukkan masalah hati dan pertemanannya lagi.

Selepas Yn duduk di bangkunya, sebuah bola kertas mengenai kepalanya dari belakang dan saat ia menoleh untuk melihat pelakunya, Yn terdiam setelah mendapati Lini yang hendak melemparinya lagi. Jujur saja Yn geram akan kelakuan mantan sahabatnya itu tapi ia tak bisa marah, karena jika ia marah, itu sama saja membuat nama Yoongi tercoreng sekali lagi.

"Kalau ingin marah ya marah saja, tak usah di tahan begitu. Kenapa?, kau takut denganku?, dasar pengecut." Cibir Lini yang berhasil memecahkan kesabaran Yn

Yn lantas berdiri dari duduknya, menghampiri Lini dan menampar gadis itu dengan keras. "Apa salahku kepadamu sampai kau memperlakukan seperti ini?. Apa menyebarkan foto ku dengan Taehyung belum cukup untukmu?. Aku tak menyangka tenyata kau orang yang seperti ini."

Lini menghembuskan napasnya lalu berdiri dan balas menampar Yn. "Iya. Aku memang orang yang seperti ini. Tapi aku tak semunafik dirimu. Kau bilang kau tak menyukainya tapi apa sekarang, kau malah menikah dengannya dan menghancurkan perasaanku." Teriaknya marah

"Apa kau pikir selama ini aku bercanda bahwa aku menyukainya?. Itu semua serius. Ketika aku bilang aku menyukainya dan dia tipeku, aku memang benar-benar menyukainya. Tapi kau malah- sudahlah, semua sudah terlambat. Kau tak akan pernah tahu perasaanku karena kau tak pernah berada di posisiku." Sambung Lini dengan sedih lalu berlari keluar dari sana

"Maaf." Cicit Yn, menyesal

Reseul yang sejak tadi diam dan melihat pertengkaran keduanya, mulai menepuk bahu Yn. "Kau harusnya mengatakan itu di depannya." Ucapnya lalu keluar untuk menyusul Lini

.

Lini berlari di sepanjang lorong fakultas sembari menunduk dan karena itu ia tak sengaja menabrak Jimin yang baru saja tiba. "Awww." Ringisnya setelah tubuhnya terjungkal kebelakang

"Kau tak apa-ap-, ada apa dengan pipimu?" Tanya Jimin saat melihat pipi kiri Lini yang memerah

Lini menggeleng sembari berdiri. "Bukan apa-apa." Jawabnya lalu kembali berlari, meninggalkan Jimin yang bingung dengan tingkahnya

"Ada apa dengannya?" Gumam Jimin, penasaran

Baru saja Jimin hendak melanjutkan perjalanannya yang terhenti karena Lini, ia sekali lagi harus berhenti ketika melihat Reseul berlari ke arahnya.

Me And My LecturerWhere stories live. Discover now