5. Lepas Kendali

4.9K 399 35
                                    

Yoongi berdiri didekat jendela kamarnya dengan handphonenya yang ia dekatkan di telinganya, mendengarkan tawa Yn diseberang sana. Lelaki itu menghela napas berat, mematikan handphonenya dan berlalu sembari mengambil jaket hitam didalam lemari pakaiannya.

Yoongi melajukan mobilnya melewati jalanan malam yang ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang. Beberapa saat kemudian, mobilnya telah terparkir di depan club malam.

Ia memasuki tempat malam itu, mencari seorang gadis yang tak lain ialah Yn yang tengah mabuk di sana. Di lain sisi, gadis itu tengah terduduk di depan bilik toilet, menyandar dan tertidur di tempat itu.

Yoongi mencari Yn di antara muda-mudi yang tengah menari mengikuti alunan musik. Lelaki itu menggeram kesal karena tak menemukan keberadaannya. Kesal, ia lalu keluar dari kerumunan tersebut dan mencarinya di antara ruang VIP yang sempat didatangi oleh Yn.

"Bukan kah itu temannya." Gumam Yoongi saat melihat Reseul yang keluar dari salah satu ruangan VIP dengan kondisi mabuk

Lelaki itu lantas mendekati Reseul. Menghentikan langkahnya dan menatapnya dengan tajam. "Ada apa?." Tanya Reseul tanpa menatap Yoongi

Yoongi menghela napas berat, mencoba menahan bau alkohol yang menyengat dari mulut Reseul. "Dimana temanmu itu?."

"Siapa?. Temanku siapa?. Aku punya banyak teman." Sahut Reseul sedikit kesal

Yoongi menghela napas sebelum menjawab pertanyaan gadis didepannya. "Jung Yn."

"Dia toilet. Mungkin..." Jawab Reseul ragu

Yoongi lantas berbalik pergi dan mencari Yn di toilet. Sesampainya ia disana, ia mendapati gadis itu tengah duduk meringkuk sembari tak sadarkan diri.

Kesal dan iba, Yoongi lalu menghampirinya dan berjongkok disampingnya. "Apa kau punya telinga untuk mendengar?. Kau kan sudah janji untuk tak ke tempat ini lagi, kenapa kau ingkar?. Apa gadis sepertimu suka tempat seperti ini?."

Yn diam, menghiraukan omelan Yoongi kepadanya. Melihat itu, lelaki itu pun kembali menghela napas berat lalu mengangkat tubuh Yn dan memapahnya keluar dari sana.

Saat keduanya sudah keluar dari toilet, tanpa sadar Yn menarik leher Yoongi dan mencium bibir dosennya itu dengan kasar.

Kaget, Yoongi langsung mendorong Yn hingga membuat gadis itu terjatuh. "Hais,,, dasar anak ini."

Ingin rasanya lelaki itu memaki sekarang juga namun saat mata beberapa orang disana melihat kepadanya dan Yn bergantian, ia kemudian kembali mengangkat tubuh gadis itu dan memapahnya pergi jauh dari sana.

Yoongi memasukkan Yn ke dalam mobilnya, memakaikannya sabuk pengaman dan ikut masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan kendaraan beroda empat itu.

Di sepanjang jalan, lelaki itu tampak bingung harus membawa mahasiswinya kemana. Namun pada akhirnya ia membawa Yn ke rumahnya.

Yoongi membaringkan Yn di kasur dan menyelimuti tubuh gadis itu. Saat ia hendak pergi, tiba-tiba saja lengannya ditahan oleh Yn. Gadis itu membuka matanya dan terkekeh pelan saat melihat raut wajah sang dosen.

Yn lantas bangun dari tidur, berdiri dihadapan Yoongi dengan masih memegang lengannya. Gadis itu mendongak dan menatap Yoongi sembari tersenyum simpul.

Yoongi mengerutkan keningnya bingung. Ia tak mengerti dengan arti senyuman yang diberikan Yn kepadanya. "Ada ap--" Ucapannya terhenti saat gadis itu mencium bibirnya dan mengalunkan tangannya dileher Yoongi

Yoongi mengerjapkan matanya kaget saat melihat Yn yang memejamkan matanya sembari melumat bibirnya. Namun setelah itu, entah angin dari mana ia lantas membalas ciuman sang gadis dan memeluk pinggangnya.

"Mmmm." Desah Yn saat lidah sang dosen mulai bermain didalam mulutnya, mengabsen rentetan giginya dan berperang dengan lidahnya

Perlahan Yoongi membaringkan tubuh Yn di kasur tanpa melepaskan pangutan bibir mereka. Ia menindihnya dan kembali melumat bibir Yn sembari bertukar saliva.

.

Keesokan harinya, Yn terusik dari tidurnya setelah mendengar bunyi handphone. Ia meraba ke sisi kanannya dan tanpa sengaja menyentuh wajah Yoongi yang juga tengah tertidur disampingnya.

Heran dengan apa yang ia sentuh, Yn membuka matanya dan menoleh ke kanan dan betapa terkejutnya ia saat mendapati sang dosen killer tengah tertidur dibawa selimut yang sama dengannya.

Yn memejamkan matanya, berharap apa yang ia lihat hanya halusinasinya saja namun setelah ia memastikan kembali, ia mendapati sosok itu masih tertidur lelap disampingnya.

Yn membuka mulutnya kaget, dan saat ia melihat dibawa selimutnya, gadis itu semakin dibuat kaget setelah mendapati bahwa ia tak memakai apapun di tubuhnya dan juga sang dosen.

"Bagaimana ini?. Apa aku benar-benar sudah melakukannya dengan si dosen killer?." Batin Yn dengan raut wajah yang ingin menangis

Ia kembali memastikan tubuhnya dan mendapati dirinya memang tak memakai apapun. "Tolong jika ini hanya mimpi, biarkan aku bangun." Harap Yn dalam hati

Yn melihat sekelilingnya, mendapati kamar asing yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Setelahnya, ingatannya terputar kebelakang saat dirinya tengah mabuk dan di bawa sang dosen kerumahnya. Ia juga ingat saat ia menahan tangannya dan mencium sang dosen hingga keduanya berbaring di kasur yang sama.

"Ini salahku, benar-benar salahku." Batin Yn menyalahkan dirinya sendiri

Perlahan Yn bangun dari kasur, turun memungut pakaiannya yang tergelak di lantai dan memakainya dengan cepat. Setelahnya, ia berbalik melihat Yoongi, memastikan dosennya itu masih tidur.

Yn menghela napas lega lalu berlari keluar kamar. Sekeluarnya ia dari rumah sang dosen, ia menahan sebuah taxi yang hendak melewatinya dan setelah itu pergi dari sana.

.

Yoongi terbangun dari tidurnya dan mendapati sampingnya kosong, tanpa Yn disana. Ia turun dari kasurnya lalu memakai handuk dipinggangnya demi menutupi tubuh bawahnya yang polos.

"Dimana gadis itu. Apa dia kabur?." Guman Yoongi saat melihat seisi rumahnya yang kosong

Yoongi mengusap wajahnya gusar. Merasa bersalah akan kejadian semalam. "Harusnya aku menahan diriku saat gadis itu mencium ku dan bukannya malah berbuat jauh bersamanya."

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?. Apa aku harus bertanggung jawab dan menikahi gadis itu?." Sambungnya bingung

.

Semasuknya Yn dikamarnya, ia menutup pintu kamarnya dan mulai melepaskan pakaiannya. Gadis itu membersihkan dirinya di kamar mandi dan terkadang mengingat kegiatan laknatnya bersama sang dosen hingga membuatnya meringis kesal.

Selepas mandi dan berpakaian, Yn mencoba tidur di kasurnya namun saat ia memejamkan matanya, ia kembali teringat. "Ayo tidur dan lupakan kejadian itu..." Ucapnya lalu memejamkan matanya

"Tapi bagaimana jika aku hamil?." Sambung Yn sembari membuka pejaman matanya

Buru-buru Yn bangun dari kasurnya dan berlari keluar kost untuk membeli alat testpack di mini market. Setelahnya, ia kembali ke kamar kostnya dan mencoba testpack itu di kamar mandi.

Yn menghela napas lega saat melihat satu garis di testpack tersebut. "Untunglah."

.

Yoongi memasuki ruang dosen dan menghampiri Namjoon yang tengah duduk di meja kerjanya. "Apa saya bisa meminta tolong kepada anda?." Tanyanya pada dosen tersebut

Namjoon menoleh ke arah Yoongi dan menaikkan alisnya penasaran. "Boleh saya minta nomor telepon keluarga dari mahasiswi bernama Jung Yn?." Tanya Yoongi kepadanya












Tbc



Gais,,, kira kira itu Yoongi ngapain minta nomor telepon keluarga kalian?. Mau laporan kah soal kejadian semalam atau mau tanggung jawab?.

Karena cerita ini jauh dari genre dajjal dan jahanam, author gak ngetik adegan 21+ nya. Cukup cerita sebelah aja yang ada, di sini jangan.

Kalau Yoongi beneran mau tanggung jawab ke kalian, kalian mau gak ya nikah sama dia?.

Jawab gais, sekalian like dan komen biar author semangat lanjutin cerita ini lagi 😘

Me And My LecturerWhere stories live. Discover now