24. KEJADIAN TRAGIS

275 182 218
                                    

7 FOR 7
7 OR NOTHING
SEVEN OR NEVER
#GOT7FOREVER

7 FOR 77 OR NOTHINGSEVEN OR NEVER#GOT7FOREVER

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌴🌴🌴

"Kau ingin menginap di sana?" tanya seorang pria pada istrinya yang sedang memasukkan beberapa baju ke dalam tas.

"Aku akan pulang setelah ibu pulih. Jangan khawatir, tolong jaga Jaebeom untuk sementara." Itu In Kyung, sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah ibunya.

Ia mendapat kabar jika malam ini penyakit ibunya kambuh. Jadi ia terpaksa harus menginap dan merawat ibunya untuk beberapa hari ke depan.

"Makan yang teratur. Kau harus kuat, jangan malah ikutan sakit."

In Kyung tersenyum. Wanita itu duduk di tepi kasur, di sisi suaminya yang bernama Lim Joowon. Ia mengusap wajah suaminya penuh kasih sayang.

"Ibu," panggil seorang anak kecil yang sedang berdiri di ambang pintu. Siapa lagi jika bukan Jaebeom. Anak lelaki itu berlari menghampiri Ibunya, menghambur ke dalam pelukan Ibunya.

"Aigo ... jagoan Ibu kenapa manja seperti ini?" tanya In Kyung gemas.

"Aku sungguh tidak boleh ikut Ibu?" tanya Jaebeom kecil pada Ibunya.

"Jangan manja, Lim Jaebeom." Ayahnya menegur. "Ibumu pergi bukan untuk bersenang-senang." Sekarang kalian tahu, dari siapa sikap tegas yang Jaebeom miliki? Tentu saja dari sang ayah.

Jaebeom melepaskan pelukannya. Menatap Ibunya lalu mencium pipi Ibunya. In Kyung terkekeh karena tindakannya yang tiba-tiba. Tangannya terulur mengusap rambut anak itu. "Ibu pergi dulu, ya?"

Jaebeom mengangguk. In Kyung juga pamit pada Joowon. Suaminya itu langsung mengantar In Kyung sampai depan rumah. Joowon tidak mengantarnya ke tempat tujuan karena In Kyung akan pergi sendiri dengan menaiki taksi.

Setelah In Kyung pergi, Joowon langsung mengunci pintu pagar rumahnya. Ia membawa Jaebeom kembali masuk ke dalam rumah dan mengunci semua pintu.

"Jika kau tidur lebih cepat malam ini, Ayah janji akan mengajakmu bermain besok," ucap Joowon.

Bola mata Jaebeom langsung berbinar. "Sungguh?" tanyanya bersemangat. Joowon mengangguk, meyakinkan Jaebeom. Lantas Jaebeom langsung berlari ke kamar. Anak kecil itu langsung memadamkan lampu dan naik ke atas kasur.

Melihat itu, Joowon hanya bisa tersenyum. Ia rasa, kepribadiannya menurun sempurna pada Jaebeom. Selama ini, Joowon memang selalu bersikap tegas pada anaknya itu. Namun bukan berarti ia tidak menyayangi Jaebeom. Di balik ketegasannya, Joowon sangat menyayangi anak semata wayangnya itu.

🌴🌴🌴

Jam menunjukkan pukul 12 malam. Jaebeom merasa tidurnya ternganggu akibat kebisingan dari ruang tengah. Anak kecil itu beranjak dari tempat tidur.

BAD [Lim Jaebeom] ✓Where stories live. Discover now