[26] Pernyataan

624 65 8
                                    

Setelah kejadian semalam Cakka jadi gampang merasa khawatir tentang Agni. Apalagi setelah tahu bahwa Agni adalah si Gadis Batu yang selama ini Cakka tunggu-tunggu, yang dia lakukan sepanjang hari hanya mengirim chat untuk memastikan keadaan Agni.

Dan saat ini  Cakka menarik paksa Alvin dan Gabriel untuk makan siang bersama Agni dan teman-temannya tanpa peduli pandangan dari orang lain yang ia tahu sejak pagi terus berbisik-bisik tentang dirinya dan Agni. Cakka tidak ambil pusing, malah terkadang merasa geli dengan tebakan-tebakan orang lain tentang hubungan Cakka dan Agni.

"Pindahkan kembali sayuran itu ke piringmu, Agni! Jangan kira aku tidak tahu apa yang kau lakukan!"

Cakka melihat Agni bersungut dan benar-benar menarik kembali sayuran yang tadi dia taruh di piring Shilla. Lalu kembali mendengar pekikan tertahan orang-orang yang berada di sekitar tempat duduk mereka.

"Ahh.. Benarkan! Aku pikir Cakka dan Agni memang berpacaran."

"Belum tentu! Tapi mereka memang terlihat sangat dekat!"

"Aku mendukung mereka! Mereka terlihat imut saat bersama!"

"Cakka yang dingin dan Agni yang cerewet, bukankah itu sangat pas!"

Dan berbagai ucapan-ucapan lainnya.

Biasanya Cakka risih dengan semua pembicaraan-pembicaraan itu, tapi kali ini entah kenapa Cakka tidak mempermasalahkan. Bahkan merasa senang sesekali waktu.

"Ehh apa kalian juga merasakannya?"

Cakka mengalihkan perhatiannya pada si empu suara, Agni.

"Apa?"

"Vi, aku merasa bingung. Entah aku saja atau kalian juga merasa bahwa hari ini, sejak pagi, orang-orang terus menatapku lalu berbisik-bisik? Kau tahu, aku merasa seperti jadi pusat perhatian."

"Ya Tuhan kenapa aku harus memiliki teman yang lamban seperti ini? Ini! Kau lihat ini!"

Sivia meraih ponsel milik Agni dan mengutak-atik sebetar sebelum akhirnya menunjukkan sesuatu di layar ponsel itu. Cakka sempat melihat sekilas dan Cakka kurang yakin jika yang tadi terlihat adalah foto dirinya saat akan masuk dan keluar dari kamar Agni semalam.

"Orang-orang sedang membicarakan kalian di fanpage Extraordinary Genk's. Ini-ini kau lihat, ada ratusan komen di foto ini. Hari ini pembahasan berubah. Biasanya orang-orang akan berkhayal tentang Cakka dan Ify, #CakkaIfyTeam. Tapi hari ini, sejak pagi, mereka sedang heboh dengan seorang Cakka yang semalam datang ke kamar Agni untuk berbaikan dengan Agni. Kau baca itu? Bukankah itu sangat manis? Kau dan Cakka juga sedang jadi trending topic di Instagram kampus, luar biasa kan? Hahaha."

"Kau yang bodoh Via! Setelah ini kau akan membuat hidup Agni tidak tenang!"

"Memangnya kenapa Shil?"

"Karena Sivia yang memposting foto Cakka itu dan dia juga yang memulai topik tentang dirimu dan Cakka. Aku sudah memperingatkan untuk tidak melakukannya, tapi memang dasar dia pembuat masalah!"

"Hah?"

"Ya Ag, memang aku! Bukankah keren? Aku bahkan membuat  hashtag untuk kalian, #CakNiLuvers! Bagus kan? Hahaha..."

"Hei Vi, biarkan aku melihat itu! Kelihatannya seru!"

"Buka sendiri di ponselmu, Malvino! Tidak sudi meminjamkan milikku!"

"Aku bukan anggota fanpage , Sivia!"

"Aku akan mengundangmu kalau begitu!"

"Bagaimana mungkin? Kau akan membuat orang-orang bertambah heboh jika aku masuk dalam fanpage itu!"

"Tak mau? Ya sudah!"

Brother In LoveWhere stories live. Discover now