—— Dari ayah, untuk abang“Abang..
Hilal..
Maafin Ayah, ya.
Selama ini ayah belum bisa
kasih apa yang kalian mau.
Tapi ayah janji akan berjuang
semampu ayah untuk kasih yang
terbaik buat anak-anak ayah
sebelum ayah benar-benar pergi.Dan untuk abang,
Ayah minta jangan pernah
tinggalkan sholat, dan jangan bertengkar terus sama Hilal, ya?Jaga Hilal, ingatkan kalau dia berbuat kesalahan, tapi jangan mengingatkan dengan cara yang salah.
Pelan-pelan saja, Hilal pasti luluh, karena Hilal sebenarnya punya hati yang lembut di balik sikapnya yang seperti itu.Juga untuk Hilal,
jangan pernah lupa kalau ayah sayang sama hilal, dari dulu sampai detik ini dan seterusnya ayah akan selalu sayang sama Hilal.”
—tertanda,
Ayah.☆~☆
Pelakon cerita :
Hilal Abhicandra
Hilal“Kemarin aja bang Fano dibeliin tas baru, masa gue minta beliin jaket doang ngga boleh? Dasar pilih kasih.”
Alfano Abhicandra
Fano“Yang sopan dikit kalau sama orang tua. Kamu di besarin sampai sebesar ini emang karena siapa lagi kalau bukan ayah?”
....
Hai..
mau kasih tahu sedikit kalau disini aku sengaja pakai nama lokal, ngga keberatan 'kan? Semoga ngga.Juga disini aku ngga kasih visualisasi buat ayah. Aku serahin semua sama kalian mau bayangin ayah itu siapa, itu terserah kalian.
Dan yang terakhir, semoga kalian suka ya! Semoga aku bisa bikin book ini se-bawang mungkinㅠㅠ
Oh iya,
INI MURNI HASIL PEMIKIRAN AKU SENDIRI. KALAU ADA KESAMAAN NAMA, TOKOH, TEMPAT ATAU ALUR. ITU HANYA KETIDAK SENGAJAAN! MOHON JADI PEMBACA YANG BIJAK!
YOU ARE READING
Dari ayah, untuk abang ✔
Fanfiction[ Part lengkap ] Tidak peduli bagaimana tubuh itu di terpa angin, hujan, ombak, bahkan badai sekalipun. Punggung Ayah akan tetap menjadi yang ter-kokoh, meski kadang lutut itu membentur tanah berkali-kali, namun nyatanya dengan senyuman tulus ia ke...