4. Pernikahan Yang Tak Terharapkan

859 68 1
                                    

" Kamu harus bahagia Bobby. Mulailah mencari kebahagiaanmu diluar sana. Belajarlah untuk menerima seseorang yang siap untuk menerima kamu juga apa adanya, kamu itu orang baik, berhak untuk mencintai dan juga dicintai. "











*
*
*
*
*












Bobby menghela napasnya panjang seusai mendengar alasan kedatangan orangtua Shani dan gadis itu ke rumahnya hari ini. Bobby sungguh merasa tidak bisa percaya bahwa Shani masih tetap kekeuh untuk melanjutkan perjodohan mereka yang padahal jelas - jelas sudah ditolaknya lusa lalu.

" Saya nggak bisa, Om dan Tante. " Jawab Bobby sopan.

Richard, Lanna, Gracia bahkan orangtua Shani sendiri pun dibuat terkejut mendengar ucapan Bobby barusan.

" T-Tapi kenapa, Nak Bobby? " Tanya Hendra mengerutkan keningnya heran.

Padahal sebelumnya Bobby tak mempermasalahkannya sewaktu terakhir Hendra bertemu dengannya.

" Kami berdua nggak saling mencintai. "

" Tapi aku bisa belajar mencintai Kak Bobby! " Jawab Shani serius.

" Kamu nggak usah belajar. Bukannya kamu nggak pernah sedikitpun suka terhadapku. " Bobby menyipitkan matanya.

" T- Tapi "

" Berhenti membohongi perasaan kamu. Kamu itu menyukai oranglain, jangan lakukan hal yang malah akan membuat kamu sendiri terluka. " Bobby bangkit dari duduknya. " Maaf, Saya permisi dulu. " Ucap Bobby melangkah pergi meninggalkan ruang tamu.

" Bobby! " Panggil Richard namun Bobby mengabaikannya.

" Maafin Bobby ya Hen, Yon. Bobby memang keras kepala mengenai urusan begini. " Jelas Lanna pada orangtua Shani.

" Iya nggak apa - apa. Saya mengerti perasaan Bobby sekarang yang mungkin masih terkejut dengan kedatangan kami yang tiba - tiba begini. " Jawab Hendra.

Shani sendiri terdiam, ia langsung memikirkan apa yang dikatakan oleh Bobby padanya tadi. Shani tahu akibat apa yang akan ia rasakan ketika memilih untuk menikah dengn Bobby. Patah hati? Ya, ia tahu bahkan ia sudah memilih hal itu.

" Shani, apa kamu yakin masih ingin tetap menikah dengan Bobby? " Tanya Lanna pada Shani.

Shani yang mendengarnya pun mengangguk.

" Iya, Tante. Shani mau menikah dengan Kak Bobby. " Jawab Shani yakin, gadis itu sepertinya telah benar memantapkan pilihannya.

" Yaudah kalo Shani maunya gitu biar Tante yang bicara dengan Bobby. Dia pasti akan mendengarkan Tante. Sebentar yah. " Ujar Lanna bangkit dari duduknya lalu pergi berjalan menyusul Bobby dikamarnya.

Dilain sisi, Bobby saat ini sedang duduk dikursi belajarnya. Pria itu memejamkan matanya, tampaknya ia tengah berpikir. Yang tentunya semua berhubungan dengan perjodohan nya dengan Shani.

Bobby hanya tidak menyangka, mengapa Shani sampai segininya?

Bobby mengerti jika gadis itu ingin membalas budi. Tapi ia tidak perlu sampai harus merelakan kebahagiaannya untuk menikah dengannya.






Apples Of The EyeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora