6. Tentang Bobby

742 62 0
                                    

" Terkadang ada saat dimana gelapnya malam yang seakan mampu mengerti kamu lebih dari manusia lainnya. Bersama dengan bintang, bulan atau hanya langit malam. Cukup dengan melihatnya, kamu bisa ngerasain kedamaian. "












*
*
*
*
*












" Film apa ini? " Tanya Bobby ia pun duduk disebelah Shani yang memang lebih dulu sudah terduduk disofa.

Shani menoleh padanya, " Horror. "

Bobby seketika meneguk ludahnya sendiri begitu mendengar jawaban Shani.

Shani yang melihat perubahan ekspresi wajah Bobby pun langsung mengerutkan keningnya heran.

" Kamu nggak suka filmnya? Mau aku ganti? "

Bobby pun menggeleng.

" N-nggak usah. G-Gapapa. " Ujarnya sedikit terbata - bata.

Shani pun menganggukkan kepalanya mengerti.

Film yang saat ini tengah diputar oleh Shani adalah Insidious. Salah satu film horror terbaik dan terfavorite Shani sepanjang ia menikmati dunia perfilman.

Masuk dari awal cerita dari film itu pun sudah cukup menegangkan. Membuat Bobby berulangkali menutup matanya, padahal baru diawal film.

Shani yang tanpa sengaja memperhatikannya pun perlu menahan tawanya. Shani sungguh tidak menyangka pria modelan Bobby yang memang terlihat cool itu rupanya punya rasa takut dengan film horror.

" Astaga! " Bobby reflek bersembunyi dilengan Shani begitu penampakan hantu dalam film tersebut muncul. " E-Eh. Maaf. " Ucapnya langsung mengalihkan pandangannya salting.

" Astagfirullah. " Sebutnya kembali terkejut menutup kedua matanya.

Shani tersenyum berusaha untuk menahan tawanya yang hampir meledak ketika melihat Bobby yang memang berulangkali terkejut dan menutup matanya karena takut.

" Siapa sih yang buat film beginian. " Keluh Bobby kedua tangannya masih menutupi setengah wajahnya.

" Masa takut sih, Kak. Ayo dong dibuka! " Sahut Shani menarik tangan Bobby yang menempel diwajahnya.

Bobby menggelengkan kepalanya.

" Nggak mau. " Balas Bobby.

Shani tertawa mendengarnya. Ia sangat terhibur melihat Bobby yang begini. Pasalnya, ketakutan pria itu benar - benar alami. Wajahnya bahkan sudah mulai memucat.

" Aku baru tau kamu takut hantu. " Shani terkekeh mengucapkannya.

Bobby menghela napanya kasar. " Loh, emangnya salah takut hantu? "

" Ya tapi kan biasanya cowok itu anti banget takut sama hantu. "

" Nggak juga. Coba kalo mereka beneran ketemu, pasti ujungnya juga ngibrit lari. "

Shani kembali tertawa mendengarnya. Benar juga apa yang dikatakan oleh Bobby. Setidaknya Bobby itu tidak berpura - pura untuk sok berani.

Apples Of The EyeWhere stories live. Discover now