1. Tentangku

4.6K 269 43
                                    

"Bisakah aku merasakan kasih sayang kalian?" -ap(njm)

_o0o_


Menjadi bayangan di keluarga sendiri memang menyakitkan tetapi apa yang bisa aku buat, peranku di sini hannyalah sebagai bayangan. Sampai kapan pun aku hanya sebagai bayangan. Jika kalian tanya apa aku ingin menghindari mereka atau tidak maka jawabanya adalah iya. Namun, semua itu sulit bagiku. Bagiku mereka tetaplah keluargaku. Sejahat apa pun mereka, mereka tetap keluargaku.

Biarku ceritakan sedikit tentangku. Namaku Adiyana Pratama, teman-temanku suka memanggilku Nana atau Yana. Aku kuliah jurusan kedokteran. Jika kalian tanya bagaimana aku bisa masuk ke kedokteran maka jawabanya cuma satu, aku ingin menyembuhkan orang yang memiliki penyakit sepertiku.

Aku memang terlahir tidak sempurna dibanding saudara kembarku, Alfano Alam Pratama. Aku memiliki kelainan pada jantungku. Oleh karena itu, ayah dan ibuku tidak pernah menerimaku di tengah-tengah mereka. Bagi mereka aku hanya sebuah beban. Semua itu berkebalikan dengan Fano. Dia adalah laki-laki sempurna, idola kaum hawa. Walaupun aku juga tak kalah tampan darinya. Ayah dan ibu selalu memujanya. Iri? Tentu saja aku iri. Aku juga ingin diperlakukan sama seperti Fano.

Sejak kecil aku tak pernah merasakan kasih sayang ayah dan ibu seperti Fano. Fano selalu dimanja oleh mereka sedangkan aku selalu diajarkan untuk hidup mandiri. Meskipun begitu, aku memiliki paman dan bibi yang selalu ada untukku. Mereka yang menemaniku disaat aku rapuh. Mereka yang memberiku kasih sayang layaknya orang tua kandung.

Aku dan Fano adalah dua orang berlainan sifat. Baik di rumah maupun di kampus aku tak pernah bertegur sapa dengannya. Bahkan untuk bertatap muka pun ia enggan. Aku hanya bisa pasrah mendapatkan perlakuannya. Begitu pun ayah dan ibuku. Mereka terlalu masa bodo dengan apa yang aku lakukan.

Aku punya teman baik namanya Rendi Syaputra. Aku dan dia sudah berteman sejak duduk di bangku kelas 2 SMP. Dulu sebelum ada dia, aku tak punya teman. Tak ada yang mau berteman denganku. Siapa yang mau berteman dengan laki-laki lemah sepertiku. Namun, itu lain untuk Rendi, dia mau menerimaku apa pun yang ada padaku. Rendi adalah anak yang periang dan mudah bergaul tak sepertiki. Aku cenderung pendiam dan tertutup tetapi akan berubah menjadi periang jika bersama orang yang dekat denganku.

Tentang masa kecilku, aku tak punya hal istimewa untuk diceritakan. Aku tak pernah merasakan masa kanak-kanak seperti pada umumnya. Aku kecil hanya menghabiskan waktu di rumah sakit atau di rumah itupun tanpa ada orang yang menemaniku kecuali satu orang. Dia adalah temanku yang aku kenal saat aku dirawat di rumah sakit 15 tahun yang lalu. Dia yang menemaniku di kamar rawat. Namun, sudah 15 tahun semenjak dia keluar rumah sakit aku dan dia tak pernah bertemu lagi. Dia pernah berjanji padaku bahwa ia akan menemuiku tetapi sampai saat ini dia tak pernah datang. Dia, gadis cantik yang selalu aku tunggu. Pemilik mata rusa dengan bulu mata lentik dan bibir mungil yang pas untuk dipandang. Namanya ialah Aiana Zhelvana Queen. Aku suka memanggilnya Jeje.

Dia sosok pertama yang muncul di hidupku sebelum Rendi. Dia sosok pertama yang menguatkanku dan percaya bahwa takdir akan berubah. Aku yang pernah putus asa saat itu, kembali semangat setelah kedatangannya. Bagiku dia adalah teman sekaligus cinta pertamaku. Sampai sekarang aku masih menunggunya, berharap dia ingat denganku dan merengkuhku kembali, memberikan kehangatan kepadaku.



Aku adalah pengagum senja dan pencinta sajak. Senja dan sajak tak bisa dipisahkan denganku. Aku suka melihat senja karna dengan melihatnya aku merasakan kehangatan yang selama ini tak aku dapatkan dan aku suka membaca sajak karna dengan membacanya aku memiliki kesenanganku. Dengan sajak pula aku bisa mengekspresikan diriku sendiri.

Bayangan | Na JaeminWhere stories live. Discover now