5

1.2K 132 2
                                    

"Ini adalah burung langka nona hanya ditemukan digunung atas,walau jenisnya banyak burung ini berevel sedang ditandai paruhnya berwarna merah dan dibalik sayapnya berwarna cokelat keemasan"jelas Ting.

"Makasih Ting,kau boleh pergi"ucap lisa dan ting pun langsung melesat menghilang.

"Jadi bagaimana?"tanya lisa.

"550 koin perak nona bagaimana?"putus kakek itu setelah lama berpikir.

"Kau membuatku senang tapi kuminta ayamnya tidak jadi dijual,jadi burung dan kelinci saja"putus lisa sepihak.

"Kenapa?"tanya kelima suaminya.

"Dia membohongi kita oppa,harga seharusnya 30 koin perak"

"Bagimana bisa?"tanya seojun heran.

"Aku tadi sempat melihat ada yang menjual 5 ekor seharga 75 perak,jadi 1 ayam 15 koin perak apa kelincinya juga?aku tidak sempat melihatnya karena ada yang menutupi wajahku"kata lisa sambil melirik minjun yang hanya cengengesan.

"Karena ayam kita berbeda"ucap hyunjin.

"Kalian pasti dibohongi,kita berburu ditempat yang sama,jenis ayam juga sama tidak mungkin berbeda iya kan?"kakek tua itu hanya menunduk karena itu benar.

"Sudahlah,berikan uangku 600 koin perak dan kuambil ayamku"kakek tua pun memberikan uang tersebut dan mengembalikan ayamnya.

Sebelum beranjak pergi lisa menjabat tangan kakek tua itu dan mengatakan"senang berbisnis dengan anda"ujarnya lalu pergi.

"Wah,istri kita sangat pintar!"puji minjun sambil mengusap pucuk kepala lisa.

"Jangan diberantakin,nanti ikat rambutku terlepas"cegah lisa.

"Bagaimana bisa kau tahu tentang dagang?"tanya hansung.

"Tadi hanya melihat saja dan ternyata kita dibohongi,lagipula saat kita hendak kesana kata ting dulu kan burung itu langka,ya gitu"kata lisa santai.

"Wahh,berarti kita selama ini dibohongi kak dengan harga murah"kata seojun kesal.

"Makanya kita tidak kaya-kaya pertama kali juga kita mendapat uang sebanyak ini"imbuh yesung.

"Apa kau mau berdagang denganku?"tawar lisa pada minjun.

"Dagang apa?"

"Ada deh,katanya mau kaya kau ngikut aja"minjun pun hanya mengangguk.

"Lisa mau kau apakan ayam ini?"tanya yesung mengangkat ayam yang dibawanya.

"Dagang,oh iya ting tong!!"2 orang berbadan besar pun atang dihadapan mereka.

"Tolong ayamnya dibawa kerumah kami dipinggir hutan langsung dibersihkan dan potong kecil-kecil,saat aku pulang harua sudah selesai"perintah lisa.

"Membersihkan ayam?"tanya Tong ragu,pasalnya mereka dulu bandit yang kuat dan paling ditakuti,sekarang disuruh membersihkan ayam?

"Iya,jangan lupa juga siapkan banyak arang jadi,sudah pergi sana!"usir lisa dan mereka berdua pun pergi mengerjakan tugas.

"Kau mau buat apa?"tanya hyunjin.

"Buat dagang,ayo kita keliling pasar dulu!"ajak lisa bersemangat.

"Tapi kak hyunjin dan aku harus berburu,"ucap seojun dan membuat langkah lisa terhenti.

"Eh iya,hansung kita harus bekerja"kata minjun tiba-tiba.

"Ayo yesung oppa mereka jahat lebih sayang pekerjaan mereka.oppaku cuma satu"kata lisa ngambek lalu menggandeng lengan yesung dan berjalan cepat.

Keempat bersaudara itu saling memandang sejenak dan langsung berlari menyusul yesung dan lisa.

"Kami akan menemanimu keliling"kata sibijak hyunjin.

"Terus besok bagaimana kak?"tanya yesung bingung,pasalnya mereka juga harus membayar sewa rumah yang sempat menunggak apalagi mereka harus membayar pajak kekerajaan juga.

"Tidak apa-apa yang penting lisa bahagia"ucap hyunjin.

"Aaa...sayang hyunjin oppa"lisa langsung memeluk hyunjin sebentar,sedangkan hyunjin yang baru pertama kali dipeluk seorang wanita pun hanya mematung ditempat.

Selama berjalan-jalan pun tidak sedikut menggunjing lisa,tapi banyak juga orang yang memujinya yang telah berubah menjadi cantik.Para suaminya sudah menduga,inilah yang terjadi jika mereka berjalan bersama-sama,namun lisa hanya mengacuhkannya dan berkata"bodo amat ini hidup kita,kita tidak makan dari mereka"tapi ini mendingan dari dulu yang katanya ia pernah dipukuli dan dilempari batu.

Lisa and the geng memasuki rumah kerajinan kayu,katanya lisa ingin membhat sebuah alat musik.

"Mari silahkan masuk!"ucap paman pemilik ramah.

"Terima kasih paman,saya ingin membuat sesuatu barang,boleh ambilkan alat tulis?"pinta lisa sopan.

"Baik"paman itu pun segera mengambilkan alat tulis dan mebyerahkannya pada lisa.lisa menggambar sebuah gitar dengan tinta itu,ia mengakui merasa bosan apalagi saat menjelang malam tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ini paman,apakah bisa?"tanya lis menyerahkan hasil gambarannya.

"Ini apa nona?sepertinya sekitar 5 hari jadi"ucap paman itu.

"Ini namanya gitar,sebagai uang mukanya saya berikan 200 perak dulu"lisa menyerahkan uang itu dari kantong kainnya,lebih tepatnya simpanan putri lisa yang dulu.

"Terimakasih nak"lisa and the geng pun langsung beranjak pulang tidak lupa membeli bahan dapur,beras dan beberapa helai pakaian atas paksaan lisa tentunya.Walaupun beberapa toko masih menolak mereka namun tak terlalu dipikirkannya toh,toko lainnya masih banyak yang jual,pikir lisa.

Kabar tentang perubahan lisa telah sampai ketelinga kerajaan,semua anggota kerajaan tampak sangat membencinya kecuali ibu suri dan selir Hwayang yang terlihat bahagia.Bahkan tak sedikit keluarga yang lain tampak ingin balas dendam dan penasaran seperti apa perubahan lisa sekarang.

Saat perjalanan pulang......

"Hansung oppa,berjongkoklah!"pinta lisa tiba-tiba.

"Kenapa?"lisa tak menjawab langsung menurunkan badan hansung dan melompat kepunggungnya,untung saja barang bawaan mereka dibawa kereta dibelakang sehingga mereka dengan keadaan tangan kosong.

"Ayo berangkat,aku capek berjalan!"ucap lisa tepat ditelinga hansung yang membuatnya merasakan sesuatu yang aneh.Hansung langsung berdiri menggendong lisa,pemandangan itu tak lepas dari keempat saudaranya yang lain.

"Oppa,apa aku berat?"tanya lisa sambil menaruh dagunya dipundak hansung.

"Tidak,kau sangat ringan"jawab hansung.

"Lisa,kau itu sangat manja"cibir minjun disampingnya.

"Kau cemburu kan?"goda lisa.

"Tidak"ujarnya sambil memandang seojun.

"Seojun oppa,minjun oppa mau digendong"kata lisa pada seojun.

"Tidak,kau bicara apa?"elak minjun.

"Ayolah,aku tahu tadi kau memandang seojun oppa kan?"goda lisa,sebenarnya ia tahu minjun tengah cemburu saat ini dan ia sangat senang menggoda pria cerewet itu.

Seojun pun langsung menoleh memandang adiknya

"Kau mau digendong?"tanya seojun.

"Tidak kak!"

"Hei,pendek terima saja enak lho digendong "ucap lisa.

"Siapa yang pendek?"sarkas minjun.

"Ya kau,sekarang aku lebih tinggi darimu"

"Itu karena kau digendong"

"Cemburu kan?yang penting aku lebih tinggi darimu sekarang wleek..."ucap lisa menjulurkan lidahnya.

Minjun tau betul istri kecilnya ini tengah menggodanya,ia pun langsung...........














#your vote my hope🍂

Sacrifice ( Lengkap  )Where stories live. Discover now