37

80 8 0
                                    

"Eoh benarkah?apa saya mengatakan kalau saya itu permaisuri chuncha?"

Seluruh aula terdiam mendengar penuturan gadis itu dan pangeran jongin segera melepas pelukannya menatap gadis itu bingung. Disaat yang lain bingung,selir aera tersenyum lebar merasa puas kerena yang ada didepannya ini bukan seseorang yang ia celakai dulu.

"Dia kim lisa!" Tunjuk yoonra yang ternyata juga diundang disana.

"Kau lisa?" Tanya pangeran jongin yang tiba-tiba mencengkeram dagu lisa erat dan menatapnya tajam walau matanya masih memerah dengan air mata yang menggenang. Iya,dia baru tersadar dan teringat seseorang yang wajahnya sangat mirip dengan ibundanya tadi malam yang sempat dia temui. Ternyata ini konspirasi besar adiknya yang sangat ia benci,apalagi dengan wajah yang terlihat sama itu membuatnya sangat membenci gadis yang sempat dia peluk itu walau sebenarnya pelukan itu terasa hangat dan nyaman.

" Apa kau sedang membuat konspirasi besar disini?! Untuk apa kau berpura-pura menjadi istriku chuncha?apa maumu ha?anak tidak berguna!!" Bentak raja chungho membuat tubuh lisa bergetar,mungkin ini perasaan lisa yang asli yang tidak tahan bentakan dan terbiasa manja.

"Yang mulia raja chungho tenangkan diri anda, dia putri anda bukan?tidak pantas jika seorang ayah membentak putrinya seperti itu didepan umum,jika ada masalah kalian bisa bicarakan dengan cara baik," sahut raja kerajaan park yang merasa kasihan dengan gadis itu.

"Dia kim lisa?putri dari chuncha?" Tanya permaisuri park terkejut dan putranya hanya mengangguk membenarkan.

Tuk

"Makanya kau mencintai gadis itu,kenapa tidak bilang ibunda ha?"

Pangeran banryu hanya bisa meringis pelan saat ibunya itu mengetuk pelan kepalanya. Apa ibunya tidak sadar jika masih ditempat umum?bagaimana jika ada yang melihat?bisa-bisa image pengeran yang dingin dan keren bisa hilang saat ini.

Brukk

"Dia tidak akan bisa diajak bicara dengan baik-baik,dia anak yang tidak berguna,memalukan,menjijikan dan seharusnya dia tidak ada disini!" Bentak raja chungho marah dan membuat pangeran jongin menghempaskan wajah lisa kasar hingga membuatnya tersungkur dengan tidak elit.

"Pecut dia!"

"Raja chungho,apa ini pantas dipertontonkan diperayaan ini?putrimu itu tidak bersalah dan sebaiknya anda jangan mudah tersulut emosi ," sahut raja kerajaan Lee diikuti bisikan-bisikan negatif dari undangan lainnya. Inilah sisi gelap kerajaan kim yang terkenal akan kerajaan yang maju dan makmur diantara 3 kerajaan yang lainnya, hukum kerajaan ini sangat keras dan kejam walau itu untuk anggota kerajaan sendiri.

"Maaf yang mulia raja lee terhormat, gadis ini datang kesini saja sudah menjadi kesalahan dan dia dengan beraninya memperlihatkan wajahnya itu adalah dosa yang tidak bisa diampuni."

Ctaar

"Akh!"

"Jangan pangeran,belum saatnya."

"Tapi dia terluka dan aku disini hanya melihatnya saja ibu?tidak akan aku biarkan," permaisuri park menahan lengan pangeran banryu yang ingin menghentikan pangeran jongin memecuti lisa yang berteriak menahan perih dipunggungnya.

"Ini belum saatnya pangeran,ibu merasa sebentar lagi akan ada sesuatu yang besar."

"Raja chungho apa yang anda lakukan pada cu....."

"Menurut anda saya memiliki wajah seperti ini adalah sebuah dosa?" Teriak lisa yang menahan ujung tali pecutan itu dna menatap raja chungho dengan tajam.

"Apa saya salah memiliki wajah yang sama dengan ibu saya sendiri?!"

"Iya,itu kesalahan! Karena kau juga ibu tiada!" Bentak pangeran jongin yang ingin menampar wajah lisa tapi seseorang menahan lengannya.

"Itu bukan kesalahannya,tapi itu adalah takdir pangeran," ujar yoonjun membuat lisa bingung,siapa sebenarnya yoonjun itu?

"Lisa!"

"Oppa?"

Lisa memeluk hyunjin erat dan menenggelamkan wajahnya didada bidang suaminya itu menahan sakit,jujur saja pecutan itu pertama kali dia rasakan dan ia sebenarnya ingin menangis saja jika semuanya sudah selesai.

"Maaf kami terlambat," bisik hyunjin melihat darah dipunggung istrinya itu.

"Ti-tidak oppa,ayo kita selesaikan semua," ujar lisa berusaha berdiri dibantu hyunjin.

"Minggir bedebah!"

Slash

Prang

"Aaaa......."

Semua wanita menjerit ketakutan saat pangeran jongin mengeluarkan pedangnya dan mengarahkannya kearah yoonjun yang langsung dihalangi pedang oleh minjun yang matanya sudah berkilat marah. Siapa yang tidak marah coba melihat istrinya yang tidak berdaya dan sudah berlumuran darah?sedangkan yang lainnya hanya jadi penonton dan tidak ada yang mau melakukan apa pun,sungguh kejam.

" Siapa kalian?" Tanya raja chungho membuat seojun bersmirk menakutkan walau setengah wajahnya memakai topeng.

" Apa anda tidak mengenal para menantu anda sendiri yang mulia?" Tanya seojun membuat raja chungho menggeram marah. Apa mereka berenam berencana menghancurkan perayaan ini? Tapi,mengapa?

"Singkirkan para sampah-sampah itu!" Titah raja chungho membuat para prajurit menyerang mereka berenam termasuk yoonjun yang entah mengapa ada dipihak mereka.

" Hwayang,antar para raja dan anggota kerajaannya untuk pergi ke pavilliun tamu agar tidak ada yang terluka." Ujar ibu suri diangguki selir hwayang. Mereka takut jika peperangan yang tidak terduga ini malah menyakiti anggota kerajaan tetangga lainnya hingga mengundang masalah lain yang lebih besar.

"Maaf yang mulia,tapi biarkan saya ada disini."

"Baiklah,tapi biarkan pangeran geumjae menemanimu."

Pangeran banryu mengangguk sebentar lalu mengalihkan pandangan kedepan menatap lisa yang sibuk melindungi dirinya dibalik alat musik saat pedang-pedang menyasar padanya.

"Tidak bisa dibiarkan."

"Jangan mendekat,ini bukan urusan kita."

"Tapi it...."

"Kita hanya menonton dan keluar diwaktu yang tepat."

Prang

Duagh

Lisa memukul prajurit dengan gitar yang dimilikinya saat dirinya hendak dibawa paksa oleh mereka. Didepannya para suaminya,yoonjun beserta ting dan tong tengah sibuk melawan para prajurit yang jumlahnya semakin banyak.

"Andai aku membawa pedangku,sial," gerutu lisa saat gitarnya sudah tidak terbentuk lagi.

Slash

"Akh!" Teriakan lisa mampu mengalihkan pandangan semua orang yang ada dipihaknya, hingga membuat mereka lengah dan akhirnya mereka semua kalah dengan pedang prajurit dileher mereka masing-masing.

"Istri,kau tidak apa-apa?" Tanya yesung khawatir melihat lengan kanan lisa banyak mengeluarkan darah.

"Hiks....ini sangat perih," lirih lisa melihat luka pedang yang dia dapatkan cukup dalam.

"Jangan bergerak,atau pedang ini akan memutus leher kalian," ancam seorang prajurit yang menahan hyunjin untuk mendekati lisa.

"Aku baru menyadari kalau mereka berlima yang bertopeng itu suami lisa," lirih pangeran banryu menyendu. Pangeran geumjae yang ada disampingnya hanya menatap sahabatnya itu iba dan mengusap bahu kanannya untuk menenangkannya. Ia tahu sahabatnya ini pasti mempunyai perasaan lebih pada adiknya itu.

Tap

Tap

Tap

"Kenapa kau disini?"

"Kenapa kau menghancurkan perayaan ulang tahun ibundamu sendiri?anak sialan!"

"Hahaha....perayaan ulang tahun?atau perayaan penghinaan untuknya yang sudah tiada yang mulia?anda sangat naif."






Sacrifice ( Lengkap  )Where stories live. Discover now