22

454 74 5
                                    

  

    Seperti yang dikatakan lisa sebelumnya bahwa ia tidak ingin menemui anggota kerajaan lainnya,sekarang selir hwayang hanya bisa berdiam diri di depan kamar lisa dengan murung,ia berharap besar bisa memeluk putri tirinya yang manja itu dan memukul kepalanya karena sudah membuatnya khawatir.

  "Ibu,mari pulang"selir hwayang akhirnya menuruti permintaan putranya dan berjalan keluar,namun sebelum itu ia memberikan token kerajaan kepada kelima saudara agar dipergunakan masuk kekerajaan besok lusa jika mereka gagal dalam lomba.

  "Baiklah kami pergi dulu,saya harap kalian menjaga putri saya dengan baik"ujar selir hwayang sebelum naik ke tandu.

  "Baik yang mulia selir"ucap keenamnya serempak,termasuk jaemi.

  "Istri kalian sangat merepotkan,jika aku tidak sayang ibuku pasti aku sudah membunuhnya"desis pangeran ketiga menunggangi kuda hitamnya dan berlalu pergi.

  Setelah halaman rumah kosong,mereka menghela nafas panjang dan duduk dikursi depan dengan pikiran yang berat,kelimanya tidak menyangka istri mereka benar-benar tidak ingin menemui selir hwayang yang notabebenya ibu tiri dia.kenapa dia melakukan ini?bukannya dia sangat manja pada ibu selirnya?apa ini rencananya yang lain?

  "Jaemi,coba kau lihat keadaannya sekarang,apa dia masih tidak ingin keluar"jaemi dengan segera mematuhi perintah hyunjin dan masuk lagi menuju kamar nonanya,sayup-sayup ia mendengar suara isakan dibalik pintu kayu kamar nonanya yang terkunci dan membuatnya sangat khawatir.

  Tok...tok...tok

  "Nona,apa kau baik-baik saja?"

  Hiks.....hiks......

  "Nona ini jaemi,tolong buka pintunya!"pinta jaemi yang terus mengedor pintu dengan keras.

"Hiks......ibu...."

  Jaemi semakin kalut kala ia tidak mendengat isakan nonanya lagi,ia dengan segera berlari ke halaman depan memanggil para tuannya dengan cemas.

  "Tu....tuan no...na lisa..."

  "Ada apa dengan lisa?"tanya seojun dengan panik.

  "Tadi hamba mendengar nona menangis dan sekarang tangisannya tidak terdengar"Dengan segera kelimanya bangkit dan berlari masuk menuju kamar lisa,Minjun segera mendobrak pintu kayu itu dengan keras dan akhirnya pintu rusak dan terbuka.

  Mata mereka melebar mendapati lisa tidak sadarkan diri dibalik pintu dengan kkanji yang terus mengeong didekatnya.

  "Lisa!!"

































Flashback lisa side

  

  "Lisa!!"

  ".........kerajaan datang"

  Tok....Tok...

  "Keluarlah lisa kau harus......."

  "Apa kau mendengar......."

  Tok...tok...tok....

  Lisa yang sayup-sayup mendengar ketukan dan panggilan para suaminya hanya membalikkan badannya memunggungi pintu dan menaikkan selimutnya,apa mereka tidak tahu dia sedang tidur?kenapa masih mengganggu?

  "Nona,selir hwayang telah tiba"lisa tahu itu panggilan jaemi,ia bukannya tidak mau membukakan pintu tapi ia terlalu malas hanya untuk bangun dari tidurnya.Biarlah mereka pikir sendiri cara untuk masuk.

  Tok...tok...tok

  "Hey anak nakal buka pintunya"
 
Lisa langsung terduduk setelah mendengar suara yang terasa familiar di telinganya,suara yang sangat ia rindukan, suara yang sangat ia ingin dengar kembali, suara yang membuatnya menangis setiap tengah malam,dan suara seseorang yang ia inginkan kehadiranya.

  "Ibu"lirih lisa yang entah mengapa air matanya mulai menetes tanpa isakan.

  "Lisa,kenapa kau tidak ingin keluar?apa kau baik-baik saja"
 
  Rasanya lisa ingin keluar dan berlari memeluk pemilik suara mirip ibunya itu dan menangis sekencangnya,menumpahkan segala keluh kesah yang ia rasakan setelah ibunya meninggal.Ayahnya berubah menjadi kasar,dia menikah lagi seminggu setelah penguburan ibunya dengan seorang janda beranak satu.Kehidupannya begitu berubah,ia yang dulu menjadi anak emas dikeluarganya sekarang hanya menjadi upik abu yang tidak dianggap.Bolehkah ia kali ini berharap?bahwa pendengarannya sekarang tidak salah dan ia benar-benar bertemu dengan ibunya sekarang

  "Lisa ibu ingin bertemu denganmu"

  Tok...tok...tok...

  "Apa kau juga membencimu ibu?keluarlah nak"

   Lisa mulai melangkah pelan mendekati pintu,dengan airmata yang terus menetes ia mencoba menggeser kuncian pintu kayu namun langkahnya terhenti,tubuhnya membeku dan mulutnya tidak mengeluarkan suara,ia kenapa?

  "Ini belum waktunya,bertahanlah sedikit"

Lisa mengernyitkan dahinya saat suara asing tiba-tiba muncul dari dalam kepalanya,suara siapa ini?

  "Besok lusa,disaat kamu siap semuanya akan terbongkar,bersabarlah"

  Hiks....hiks.....

  Lisa menangis tertahan,ia tidak tahu apa yang bisa ia lakukan.Ia hanya mampu menangis tanpa suara.

  Tok...tok....

  "Lisa,apa kau baik-baik saja?"

  "Aku ingin menemuimu ibu"Teriak lisa dalam batinnya.

  "Lisa,apa kau sedang tidur?"kali ini suara minjun.

  "Oppa bantu aku!!"jerut batin lisa.

  "Sepertinya ia sedang tidur yang mulia selir,maafkan kami atas tingkah istri kami"ujar hyunjin.

  "ibu,mari pulang!!"

  Lisa menggeleng ribut,ia ingin berteriak,ia ingin menemuinya namun sayang tubuhnya tidak mengizinkan untuk itu.kenapa?

  Suara langkah kaki bersahutan terdengar menjauhi depan kamar lisa yang pemiliknya masih membeku.selang beberapa saat setelah suara kereta kuda terdengar melangkah pergi,tubuh lisa akhirnya bisa terkendali dan melemas jatuh,saking lemasnya ia bahkan hanya bisa mengeluarkan isakan kecil dan bersandar dibalik pintu.

  Kkanji yang melihat tuannya menangis akhirnya berjalan mendekat,ia menggesekkan bulunya ke badan lisa seraya menenangkan tuannya.

  Hiks.....hiks.....

  "Nona apa kau baik-baik saja?"

  Hiks.....hiks......

  "Nona ini jaemi,tolong buka pintunya!"pinta jaemi yang terus mengedor pintu dengan keras.

"Hiks......ibu...."ujar lisa sebelum kegelapan menghampirinya.

Meong
























#Your vote my hope🍃

Sacrifice ( Lengkap  )जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें