19

619 80 0
                                    

  "OPPADEUL!!!"Teriak seseorang itu lagi.

  Semua orang bersiap siaga dengan senjatanya masing-masing,berbeda dengan kelima saudara itu yang hanya berdiri mematung menatap kearah sumber suara.

  Brakkk....

  "Aduh,sakit!!"ringis seseorang itu saat kakinya tersandung batu dan akhirnya jatuh tersungkur.

  "Siapa kau?"tanya jenderal menodongkan pedang kearahnya.

  "Aah,malu deh....!!"orang itu bangkit dan menepuk hanbok nya yang kotor,saat ia mendongak....

  "Lisa/Nona/Kakak ipar!!!"Kaget lima bersaudara,ting tong dan juga tiga teman minjun.

Grep

  Kelimanya langsung memeluk lisa dengan erat menumpahkan segala kerinduan yang selama 4 hari ini terpendam,mereka menangis dalam diam.

  "Uhuk...  ak...h op...pa se...sak,uhuk!!"ujar lisa menepuk dada hyunjin yang ada didepannya.

  Setelah pelukan dilepas,lisa dengan segera menghirup oksigen disekitarnya dengan rakus,ia tidak ingin mati lagi.

  "Apa kau benar lisa kami?apa ini benar kau?"tanya minjun menggunjang kedua lengan lisa.

  "Bukan,aku adalah hantu huhuuuu......"

Tuk

  "Aduh,sakit!!apa yang kalau lakukan ha?"marah lisa saat dahinya disentil seojun.

  "Jangan mengada-ada,hantu tidak ada yang merasakan sakit"ujar seojun yang terlihat menjengkelkan.

  "Terserah,oppa aku merindukanmu"ucap lisa memeluk hansung yang ada disamping kanannya.

  Seharusnya aku tidak berpikiran egois batin hansung membalas pelukan lisa lalu mengecup puncak kepalanya.

  "aku juga merindukanmu"bisik hansung.

  Lisa melepaskan pelukan hansung dan beralih ke yesung,ia juga memeluknya erat dan membisikkan beberapa kata rindu.

  "Hiks....hiks.... ja..ngan pergi hiks...lagi...."

  Lisa melepaskan pelukannya dan menghapus airmata yang mengalir dipipi yesung,ia tersenyum"jangan menangis atau aku akan pergi"ancam lisa dan yesung menggeleng ribut.

   Lisa berbalik dan merentangkan tangannya,seketika minjun dan seojun memeluknya bersamaan.

  "Kemana saja kau ha?apa kau tidak tahu kami mencarimu.apa  kau berniat meninggalkan kami?"tanya seojun.

  "Tidak oppa,kalian adalah rumahku untuk pulang.kemana lagi aku akan pergi?"

  "Jangan pergi kalau begitu.Kalau kau pergi bagaimana kami punya anak nanti?"tanya minjun yang langsung mendapat jeweran ditelinganya.

  "Emang aku tempat pembuatan anak ha?"marah lisa.

  "Ya kan kamu perempuan.Masa kami yang laki-laki"ujar seojun yang langsung mendapat jeweran juga.

  "Akh.....sakit"

"Bisa kau lepaskan?ini bahkan tidak terasa sama sekali"

  "Bisa kalian diam?kalian berdua masih sangat menjengkelkan"geram lisa melepas jeweran tersebut dan beralih memeluk hyunjin.

  "Akhirnya kau selamat"ujar hyunjin tersenyum bahagia.

  "Aku baik-baik saja oppa"ujar lisa melepas pelukannya dan mencium pipi hyunjin.

  "Apa kau lisa?"lisa lalu menolehkan pandangan kearah pria berjubah cokelat yang membawa obor ditangan kirinya.Dengan cahaya obor lisa dapat melihat bahwa dia begitu tampan.

  "Dia siapa?"tanya lisa yang masih disamping hyunjin.

  Hyunjin mengernyitkan dahinya bingung sesaat dan menghela nafas lega,istrinya ini dulu pernah hilang ingatan.

  "Dia pangeran ketiga,Pangeran kim Geumjae,kakak ketigamu"jelas hyunjin.

  "Apa kau kim lisa?benar kalau kau lisa sampah itu?"tanya pangeran ketiga saat sampai dihadapan lisa.

  Lisa berdecih saat mendengar perkataan sampah dari mulut pangeran tampan ini, yang sialnya kakaknya.

  "Iya,kau mau apa?"tantang lisa.

  Pangeran ketiga menatap wajah cantik lisa yang sekarang berbeda,ia sangat putih bersih,cantik dan imut.Apa rumor itu semuanya benar?adik kecilnya berubah drastis.

  Pandangan mata pangeran ketiga terhenti saat menatap lekat manik mata lisa yang dulunya berwarna abu-abu sekarang berubah menjadi hitam jernih,dia sangat jelas melihatnya.

  "Dimana lisa yang asli?siapa kau?"tanya pangeran ketiga tiba-tiba yang membuat lisa menjadi tegang,apakah pangeran ini mengetahui yang sebenarnya?

   "A-pa yang pa-nger......."

  "Lisa yang asli tidak memanggilku pangeran"bentaknya.

  Lisa sekarang bingung,kenapa juga ia tidak mendapat ingatan dari pemilik tubuh ini sebelumnya.ah,dia takut sekarang.

  Lisa mengandalkan jurus yang ia pelajari 4 hari ini,mungkin ini cara yang ampuh.

  "Ap-a kau baru sa-ja membentakku?"lirih lisa.

  Pangeran ketiga melihat mata hitam jernih itu mulai berkaca-kaca dan bibir mungil itu mulai melengkung kebawah,oh dia begitu terlihat imut.

  "Jangan mencari kasihan padaku"gertak pangeran ketiga.

  "Huhuhu.......oppa dia membentakku.hiks...apa aku hiks....salah jika pulang?hikss......lebih baik aku tidak pulang hiks....saja kalau seperti ini"raung lisa memeluk hyunjin erat.

  "Hah,jangan mencoba pergi!atau ibuku akan memenggalku"

  "Dan,jangan perlihatkan airmata buayamu itu didepanku"ujar pangeran ketiga lalu duduk dekat perapian kembali.

  "Lanjutkan makan kalian!besok kita berangkat pagi"perintah pangeran ketiga menatap lisa sinis.

  Jenderal pribadi dan para prajurit serta teman lima saudara melanjutkan makan yang sempat tertunda,bagaimanapun tidak ada yang berani menolak perintah pangeran ketiga.

  "Sudah,ayo ikut makan,besok kita pulang"hibur hyunjin menghapus airmata lisa.

  "Baik,aku sudah lapar sekarang"ujar lisa tersenyum lebar.
















  "Oppadeul,tenda ini sangat panas"keluh lisa yang berbaring diantara hansung dan yesung,sedangkan saudara yang lainnya ada disamping mereka.

  "E-mm,aku akan tidur diluar"sebelum hyunjin bangkit,lengannya ditahan lisa yang juga ikut terduduk.

  "Bukan karena kita tidur berenam jadi sempit,tapi tenda ini benar-benar panas"ujar lisa.

  "La-lu apa yang bisa kita lakukan?kita tidak bisa membiarkanmu tidur diluar"ujar minjun.

  "Untung otakku cerdas"lisa dengan segera melepas jubah luar hanbok laki-lakinya dan menyisakan kain tipis yang memeperlihatkan lekuk tubuhnya jika keadaannya tidak gelap.

  "A-pa yang ka-kau lakuan?"tanya kelimanya serempak dan langsung terduduk dengan tegang.

  "Kenapa?mari cepat tidur.Besok kita akan melakukan perjalanan yang panjang"ujar lisa membaringkan tubuhnya kembali.

  "A-aku akan tidur diluar"lisa dengan segera menarik lengan yesung yang hendak bangkit alhasil membuat tubuhnya menimpa dirinya.

  "Tidur disampingku"titah lisa lalu mengambil lengan yesung dan dijadikannya bantal.

  Suasana yang awalnya canggung karena harus tidur berenam jadi tambah canggung lagi karena lisa yang melepas bajunya.Tolong tahankan hasrat kami

  "Oppa,jika kalian tidak segera tidur.Aku akan pindah ke tenda kwangsun dkk"ancam lisa yang membuat kelimanya melotot.

  "Tidakkk!!!!!"























#Your vote my hope🍃

Sacrifice ( Lengkap  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang