33

183 34 0
                                    

  "Makanya kau tidak tahu," gumam lisa mengalihkan pandangan keluar kerheta yang ramai dengan para rakyat mulai mengadakan perayaan.

  "Kau ada hubungan apa dengan pangeran banryu?" Tanya yoonjun seraya mengusap serulingnya lembut.

  "Aku tidak tahu,pangeranmu itu sangatlah aneh," ujar lisa membuat yoonjun mendongakkan wajahnya.

  "Apa kau sahabat dekat kim lisa?"

  "Kenapa?"

  "Tidak,aku hanya bertanya.Apa kau salah satu sahabatnya?"

  "Bukan."

  "Sebaiknya kau me......"

  Duagh

  "Aaaa...." lisa memejamkan matanya saat tiba-tiba kereta yang mereka naiki menanjak dijalanan yang tajam membuat dirinya oleng kedepan dan membuat tubuhnya menabrak yoonjun yang dengan sigap menahan kedua lengan lisa.

  Kedua pasang mata itu saling bertatapan dengan terkejut,apalagi dengan jarak sedekat ini lisa dapat merasakan hembusan nafas yoonjun yang memburu menerpa cadarnya.posisi apa ini?
 
  "Matamu cantik," batin yoonjun mengamati lekat manik mata lisa yang hitam legam.

  "Menyebalkan,dia menatapku seperti pedofil," batin lisa yang malah memelototkan matanya menatap yoonjun garang.

  "Kereta sudah sampai di kerajaan," seru seorang prajurit yang tiba-tiba membuka tirai kereta dan melihat keduanya dengan pipi bersemu merah,apa keduanya sepasang suami istri?
 
  "Minggir,dasar pria tidak punya sopan santun," ujar lisa mendorong yoonjun kebelakang dan bergegas mengambil gitarnya dan pergi keluar.

  "Sebaiknya aku lebih mengendalikkan diriku," gumam yoonjun mengambil serulingnya dan keluar mengikuti langkah lisa.

  "Wow,kerajaannya sangat besar," gumam lisa melihat bangunan depan kerajaan yang tinggi menjulang dengan prajurit yang berjaga dimana-mana,sangat ketat.

  "Ayo kita masuk!" Ajak panglima pribadi ibu suri mengiring keduanya masuk ke gerbang istana.

Ceklek

  "Sangat ramai," gumam Yoonjun melihat semua anggota kerajaan lainnya sedang menikmati makan siang.

  "Sebaiknya kalian menyingkir dulu karena semuanya sedang makan siang,ikutilah aku!" Lisa dan yoonjun mengikuti langkah guru budaya yang mengantarkan mereka ke bangunan samping kerajaan,sedangkan sedaritadi mata lisa tidak lepas mengekori langkah panglima pribadi ibu suri yang berjalan mendekati seorang bangsawan yang duduk di singgasana tertinggi,mungkinkah di rajanya?ayahnya disini?

  Brukkk

  "Aduh,kenapa kau berhenti mendadak?" Tanya lisa saat dahinya membentur punggung yoonjun yang keras.

  "Kenapa kau tidak memperhatikan jalan?kita sudah sampai," ujar yoonjun masuk ke salah satu dari dua kamar yang disiapkan.

  "Guru,kapan kita akan tampil?" Tanya lisa membuat langkah guru budaya yang ingin kembali itu berhenti.

  "Kemungkinan saat sore hari," ujar guru budaya itu berlalu pergi meninggalkan dua prajurit untuk menjaga kamar yang ditempati yoonjun dan lisa,untung saja kamar mereka terpisah.

  "Queen,jangan pernah memasuki kamarku," pesan yoonjun sebelum menutup pintu kamarnya rapat-rapat.

  "Siapa juga yang mau memasuki kamarnya,kurang kerjaan," gumam lisa yang memasuki kamar satunya.

  Ceklek

  "Tidak terlalu buruk," gumam lisa meletakkan gitarnya di ranjang kayu itu dan mulai merebahkan tubuhnya,hah ternyata masih ada waktu.

Sacrifice ( Lengkap  )Where stories live. Discover now