32

184 34 0
                                    

  "Istri aku mencintaimu!"

  Grep

  Minjun langsung mendekap tubuh mungil lisa saat perlombaannya sudah selesai,tinggal menunggu keberangkatan ke kerajaan sebentar lagi.

  "Yakkk opa lepas,apa oppa tidak malu?" Tanya Lisa menepuk punggung minjun sedikit keras hingga minjun mengalah dan memilih melepaskannya.

  "Hehe.....urat maluku sudah dibuang kak seojun dan sekarang aku tidak punya malu untuk mengatakan bahwa aku bangga padamu dan aku mencintaimu," ujar minjun merangkul pundak lisa lalu membawanya kesaudara dan teman-temannya yang sudah menunggu.

  "Selamat kakak ipar!" Kwangsun hendak berlari memeluk lisa namun dengan segera seojun menarik rambut panjang kwangsun kebelakang hingga membuatnya meringis kesakitan.

  "Apa kamu sudah bosan hidup ha?" Tanya seojun melepaskan tarikannya dan berjalan mendahului kwangsun yang mencibir.

  "Dasar batu tidak punya hati," cibir kwangsung mengikuti langkah seojun pelan dari belakang.

  "Nona tadi sangat hebat,selamat nona!" Seru jaemi bertepuk tangan kecil membuat lisa mengangguk tersenyum dan perlahan melepas cadarnya,dia sedikit pengap dan butuh udara segar.

  "Kakak ipar selamat!" Ujar dongsun.

  "Terimakasih."

  "Bibi selamat ya," ucap suwoong menirukan suara anak kecil dan melambaikan tangan kecil hyunki yang ada digendongannya.

  "Terimakacih,hyunki-ya bagaimana kau bisa menggemaskan seperti ini hem?" Tanya lisa mencubit pelan pipi chubby hyunki yang membuat anak kecil itu tertawa.

  "Kau tahu istri?saat nyanyianmu yang pertama tadi kak minjun menangis," adu hansung membuat minjun membulatkan matanya.

  "Eoh benarkah?"
 
  "Tidak-tidak,tidak ada yang menangis," elak minjun mengisyaratkan agar hansung diam tapi senyumam menyebalkan yang dia dapat.

  "Oppadeul tidak mengucapkan selamat untukku eoh?seharusnya kan yang pertama kali mengucapkan selamat kan oppadeul" ujar lisa bersedekap dada lalu mempoutkan bibirnya.

  "Kami akan mengucapkannya saat hanya tinggal kita berenam,disini masih terlalu ramai dan nanti tidak spesial," ujar seojun tersenyum mencurigakan,bahkan hyunjin juga ikut tersenyum mengikuti seojun membuat lisa bergidik ngeri,ada hawa-hawa tidak enak ini.

  "Oppadeul?apa kalian akan ikut denganku ke kerajaan?"
 
  "Mung....."

  "Hyunjin ssi!"

  Semuanya menoleh ke sumber suara dan terlihat 2 pria asing lebih tua dari hyunjin berjalan kearah mereka namun matanya masih tidak mau lepas memandangi wajah lisa yang membuatnya risih,apa mereka seorang pedofil?

  "Sudah lama kita tidak bertemu,apa kabar kalian hem?" Tanya pria salah satunya memeluk hyunjin dan seojun sekilas,tapi kenapa wajah minjun terlihat keruh?siapa mereka?

  "Kami baik,kemana saja kalian berdua?kami tidak pernah melihat kalian sejak dari rumah penadah dulu," ujar hyunjin.

  "Ceritanya panjang,mungkin sampai sore jika kami bercerita hahaha....."

  "Oppa,mereka siapa?" Tanya lisa membuat kedua pria asing itu menatapnya.

  "Mereka junhyung dan liwan,teman berburu kak hyunjin dan aku," sahut seojun.

  "Kau istri lima bersaudara ini?apa kau kim lisa itu?" Tanya liwan ragu diakhirannya.

  "Yup,salam kenal," ujar lisa ramah membuat minjun mendelik.

  "Kau cantik adik ipar," ujar junhyung mengedipkan matanya kearah lisa.

  "Yakk apa kau menggoda kakak ipar eoh?mau aku bunuh?" Cerca kwangsung membuat junhyung dan liwan terkekeh,apa yang lucu coba?

  "Jika kau melakukannya lagi aku akan membuatmu kembali lagi ke kerajaan lee," ujar minjun merangkul pundak lisa dan menatap keduanya tajam.

  "Kau tahu?" Kaget liwan yang sekarang malah terkekeh kecil dengan hansung.

  "Kami tahu apa yang kalian lakukan dikerajaan lee kemarin,mau kami ceritakan disini?" Tawar hansung membuat keduanya salah tingkah.

  "Ti-tidak usah,itu kejadian yang sangat memalukan.Emm,adik ipar kapan berangkat ke kerajaan?" Tanya liwan mengalihkan pembicaraan.

  "Nan....."

  "Hei,ayo berangkat sekarang!" Seru yoonjun mendekati lisa yang dengan segera memakai cadarnya,dia tidak mau ditatap liar seperti junhyung tadi.percaya diri amat sih.

  "Baiklah," ujar Lisa berjalan kearah yoonjun yang sedang menenteng gitarnya,sejak kapan dia membawanya?

  "Ambil ini," lisa mengambil bantal duduk dari yesung dan tersenyum,suami yang satunya ini masih mengingat bahwa lisa pernah kesakitan saat duduk di kereta sapi dulu.Tidak mungkinkan dia duduk dipangkuan yoonjun?itu ide yang sangat gila.

  "Hei kau yang berkulit tan,jangan pernah sentuh-sentuh dia atau aku akan memenggal kepalamu," ancam seojun membuat yoonjun mengernyit heran,memang dia siapanya?kakaknya?

  "hemm," dehem yoonjun memutar bolanya malas.

  "Oppa kapan kalian menyusul?" Bisik lisa pelan ke hyunjin.

  "Nanti,kau tidak akan sendiri," ujar hyunjin menyelipkan rambut lisa ke belakang telinga.

  "Jaemi-ya kau bisa kembali kerumah ibumu beberapa waktu,aku dan lainnya mungkin akan jarang dirumah beberapa waktu ini," pesan lisa membuat jaemi mengangguk puas,memang kemarin malam ibunya sempat meminta dirinya untuk kembali dan tinggal bersamanya lagi.Namun bagaimanapun dia sudah dibeli nonanya dan dia juga sudah berjanji agar setia pada nonanya,tidak mungkinkan dia pergi begitu saja dari seseorang yang sudah menyelamatkannya dari penjual budak itu?

  "Ayo kita berangkat!" Ajak yoonjun berbalik pergi disusul lisa yang melambaikan tangan pada semuanya.

  "Mari kita nikmati perayaan ini dulu sebelum kita beraksi."

 

  "Lha memang kerajaannya jatuh sampai-sampai harus naik kereta?" Tanya lisa saat keduanya sudah sampai  ke kereta kuda yang sudah dihias.

  "Hanya buat syarat," ujar yoonjun masuk ke kereta terlebih dahulu.

  "Banyak juga pengawalnya," gumam lisa ikut masuk kedalam dan duduk diseberang yoonjun dengan bantalan duduk pemberian yesung.

  "Lalu bagaimana dengan 100 tael emas nyq?" Tanya lisa.

  "Diberikan setelah pulang dari perayaan di kerajaan," jawab yoonjun mentap lekat manik mata lisa walaupun kereta kuda mereka sudah mulai berjalan.

  "Kenapa kau menatapku seperti itu?itu bukanlah sikap yang sopan menatap seorang gadis yang sudah bersuami," ujar lisa membuat yoonjun menyunggingkan senyumannya.

  "Kau masih gadis?apa suamimu tidak mau menyentuhmu?atau kau tidak menyukai suamimu?" Tanya yoonjun membuat lisa mengernyitkan dahinya,maksudnya apa ini

  "Apa itu penting untukmu?lebih baik bersikaplah lebih sopan dan diam," ujar lisa kesal.

  "Aku bisa menggantikan suamimu," ujar yoonjun membuat lisa membulatkan matanya dan dengan segera menjitak kepala yoonjun dengan keras.

  "Percaya diri sekali anda,apa anda tidak mengenal saya yang sebenarnya?bisa-bisanya anda berkata hal tidak sopan seperti itu."

  "Aku hanya bercanda,memang kau ini siapa?bukannya hanya orang biasa yang tidak memiliki tingkatan?"

  "Kau bukan orang dari sini?"

  "Aku dari kerajaan park."





#Your vote my hope🍃

Sacrifice ( Lengkap  )Où les histoires vivent. Découvrez maintenant