9

1K 105 0
                                    


   Tingg....

   Ting.....

   Suara pedang beradu menggema dihalaman rumah kelima saudara yang letaknya dipinggir hutan,mereka sedang menyaksikan seorang gadis beradu pedang dengan pria berjubah hitam,siapa lagi kalau bukan lisa dengan temannya Ting.Ia sedang melatih pedangnya yang cantik pemberian kakek tua itu.

Flashback

 
  Saat diperjalanan pulang secara tak sengaja rombongan lisa mendengar suara teriakan minta tolong dan mereka bergegas mencarinya,terlihat seorang kakek tua sedang terpojok disebuah pohon besar sambil memeluk dagangan pedangnya.

   "Serahkan pedang-pedangmu kakek tua!"Bentak sekumpulan bandit yang mengepungnya.

  "Tidak,pergi kalian!"Teriak kakek tersebut.

 
  "Oppa,kasihan kakek itu,kita harus membantunya tapi pakai apa?"tanya lisa apda kelima suaminya yang sedang memanggul dagangan mereka.

  "Hemm,gimana kalau pakai ini?"seojun mengambil tongkat kayu panjang tergeletak didekat mereka.

  "Oh,ide bagus berikan oppa"lisa ingin meraih tongkat itu namun diangkat tinggi seojun alhasil ia tidak dapat menjangkaunya.

  "Kami tidak akan biarkan kamu melawanny,biarkan kami saja"ucap seojun .

  "Yaudah cepat!kakeknya keburu mati"ujar lisa frontal.

  Seojun,minjun dan hyunjjn pun menaruh barang bawaannya dan mendekati para bandit itu dengan kayu seadanya,sangat tidak seimbang.

  "Apa mereka pandai bertarung?"tanya lisa pada hansung dan yesung yang tersisa.

  "Tidak tahu"jawab keduanya.

  "Bagaimana kalau mereka terluka?"tanya lisa khawatir.

  "Tenang lisa,kami akan membantunya semoga saja tidak terjadi apa-apa" ucap hansung.

  "Hei kalian berhenti!"teriak seojun tegas.

  "Mau apa kalian?"tanya bandit itu marah.

  "Tenang,kami hanya ingin kalian tidak menyakiti kakek itu"ucap minjun tenang.

  "Itu bukan urusan kalian!"para bandit itu mulai menyerang mereka,walau sebenarnya ketiganya kuat namun senjata mereka tidak ada bandingannya hingga mereka kalah.Ditengah pertarungan lisa datang meraih satu pedang kakek itu lalu menyerang dengan lihai tak berselang lama pun Ting dan tong pun datang membantu sehingga vbandit itu kabur dan sisanya ada yang mati.

  "Yakk....kalian kenapa baru datang?"tanya lisa marah pada keduanya.

  "Maaf nona,kami terlambat datang"ucap tong menunduk dalam.

  "Makanya,jangan godain gadis terus"sarkas lisa.

  "Pergilah!"keduanya pun pergi menggunakan jurus peringan tubuh.

  "Apa kau tak apa?"tanya hyunjin pada lisa.

  "Tidak apa-apa oppa"

  "Apa kakek tidak apa-apa?"tanya lisa pada kakek tadi.

  "Permaisuri chuncha?"panggil kakek itu kaget.

  *permaisuri terdahulu/ibu lisa.

  "Eh,maaf kakek saya lisa bukan permaisuri chuncha"ucapnya lembut.

  "Maafkan aku nona,tapi nona sangat mirip apa nona putrinya?"

  "Benar kakek"

  "Terimakasih nona dan tuan-tuwn sudah menolong saya,"ucap kakek itu seraya berdiri lalu membungkuk 90°

  "Sama-sama kakek"sahut minjun lalu menggandang istrinya hendak pergi,namun sebelum itu kakek penjual pedang memberikan sebuah pedang biru muda yang cantik pada lisa,ia berpesan agar pedang itu tidak jatuh ketangan orang lain dan lisa menerimanya dengan senang hati.

Flashback off

 
  "Nona,ada kabar dari alun-alun"ucap Tong datang tiba-tiba.

Latihan pedang terpaksa berhenti dengan keduanya dibanjiri keringat.

  "Kabar apa?"tanya lisa.yesung yang melihat lisa kelelahan pun menyodorkan segelas air dan langsung diterimanya begitu juga ting.

  "Festival bakat untuk rakyat akan diadakan sekitar 7 hati lagi dan pendaftarannya dibuka hati ini dan besok",ucap Tong.

  Lisa mengernyitkan dahinya,festival bakat juga diadakan unyuk rakyat?

  "Apa rakyat juga menunjukkan bakatnya?"tanya lisa sambil duduk dibangku depan rumah samping hyunjin.

  "Permaisuri chuncha selalu menyayangi rakyatnya,setiap beliau ulang tahun maka rakyat harus ikut berpastisipasi dan nantinya pemenang dapat kesempatan tampil diistana didepan penghuni kerajaan dan sampai sekarang masih diselenggarakan"jelas minjun.

  "Itu aja?tidak menarik",ujar lisa mengipasi dirinya yang gerah.

  "Apa maksudmu?itu sebuah kesempatan emas dan banyak diincar semua rakyat dan juga ada hadiah sekitar 100 tael emas"imbuh hansung.

  "Wah...itu baru menarik ada uangnya hehe.."

  "Eh,tapi kok kata ibu suri tadi pagi pertunjukkan bakat antar kerajaan tetangga?"

  "Kan ada pengangkatan permaisuri baru selir aera ,mungkin saja"ucap yesung.

  "Apa kau mengikutinya nona?"tanya Ting.

  "Gak mau malas ah"ucap lisa sambil berbaring dipaha hyunjin,Hyunjin awalnya kaget tapi tak berselang lama ia mulai mengelus surai hitam panjang milik lisa.Ting dan tong yang menyaksikannya pun tersipu malu melihat kedekatan pasutri tersebut.

  "Apa kau tidak mempertimbangkan perkataan ibu suri tadi pagi?" Tanya seojun.
 
  "Aku kan tidak ingat,apa kalian tahu sesuatu?"tanya lisa yang tengah memandang ketampanan hyunjin dari bawah.

  "Mungkin jaemi tahu"celetuk yesung.lisa yang mendengar nama perempuan lain pun langsung beranjak bangun dan memincing matanya ke yesung.

  "Siapa jaemi?"tanya lisa dingin.

  "I..tu... di..a"yesung terlalu gugup karena pandangan yang lisa berikan padanya.

  "Apa dia wanitamu?"lanjut lisa curiga.

  "Bukan!dia pelayanmu dulu,iya pelayan"ujar yesung cepat.

  "Benarkah?"tanya lisa memastikan dan yesung pun mengangguk cepat.

  "Apa kau cemburu?"tanya hansung balik.

  "Enggak"lisa pun berbaring dipaha hyunjin lagi.

  "Hahaha...wajahmu lucu yesung"ledek minjun sambil tertawa,sedangkan yesung hanya mendelik.

  "Lalu,dimana si jaemi-jaemi itu?"tanya lisa yang masih terlihat kesal.

  "Dia diperjualbelikan dipasar jadi budak karena memberitahu informasi kehidupanmu pada yesung waktu itu agar kami bisa menjagamu tapi belum selesai ia kepergok dan begitulah"jelas hyunjin,ia tahu kalau istri kecilnya itu sedang cemburu.

  "Kasihan"gumam lisa.

  "Ting tong bawa jaemi-jaemi itu kemari!"ujar lisa menyerahkan beberapa koin emas pada keduanya,mereka mengangguk dan berlalu pergi.

  "Oppa aku malas bangun"











#yaur vote my hope🍂

Sacrifice ( Lengkap  )Where stories live. Discover now