2. Perasaan Kanglim

2.9K 152 129
                                    

Happy Reading🕊

*****

"Andai saja kau tau tentang perasaanku Koo Hari" - Choi Kanglim

*****

"Apa itu emang bener dia?" Batin Gaeun.

Sejak kejadian kemarin malam itu, Gaeun menjadi susah tidur. Pikirannya terus berkata 'Tidak!' Tapi hatinya berkata sebaliknya.

Dan itu membuat Gaeun menjadi sedikit stres, dia bahkan izin untuk tidak masuk sekolah dulu.

"Gaeun, kau baik-baik saja?" Tanya Hari saat dia hendak pergi kesekolah.

Gaeun tersenyum, "aku tidak apa apa Hari, hanya sedikit pusing saja. Lebih baik kau segera ke kelas"

"Kau yakin?" Gaeun mengangguk.

"Yasudah kalau begitu, aku ke sekolah dulu ya" pamit Hari.

"Hati-hati" ucap Gaeun.

*****

"Hei HyunWoo!" Panggil seorang anak perempuan bernama Kim Youra

HyunWoo yang kebetulan sedang mengobrol dengan Kanglim pun menoleh.

"Ada apa?"

"Yeon-Jin dari kelas sebelah nyariin kamu HyunWoo" ucap Youra.

"Aneh" gumam Kanglim. Setaunya Yeon-Jin adalah murid baru, dan tak mungkin kan dia langsung mengenal HyunWoo? Akh! Kenapa Perasaannya tidak enak.

"Yeon-Jin? Si anak baru itu?" Tanya HyunWoo. Youra mengangguk. Lalu HyunWoo berjalan keluar kelas.

Namun saat Kanglim ingin memanggil HyunWoo, sebuah sapaan dari seseorang membuatnya langsung menoleh.

"Hai Kanglim" sapa Hari dengan senyuman manisnya.

"A-ah hai juga Hari Koo" balas Kanglim dengan senyuman. Dan tentu saja itu membuat beberapa siswi menjerit kesenangan.

"Demi apa Kanglim kalau senyum ganteng banget!!"

"Aaaa saranghaeyo oppa"

"Manis banget astaga"

"OPPA!!!"

Seketika Kanglim tersadar lalu mengubah raut wajahnya menjadi datar kembali. Tentu saja itu nembuat para siswi-siswi itu, mendesah kecewa.

"Kanglin senyum lagi dong"

"Oppa senyum lagi, mau aku foto dulu"

"Yahh kok datar lagi sih mukanya"

"Oppa kumohon senyum lagiii"

Brak!

"HEI KALIAN INI! KALAU KANGLIM TAK INGIN SENYUM, KENAPA HARUS DIPAKSA SIH?!" teriak Hari sambil menggebrak meja.

"Pawangnya marah"

"Hari mah gak seru"

"Pelit ish!"

"Huuu Hari gak seru!"

"Bodoamat gak dengar" ucap Hari sambil menutup kedua telinganya.

Kanglim tersenyum kecil, ahh Hari 'nya' tak pernah berubah. Tak lama kemudian dia tertawa miris dalam hati. Hari 'nya'? Sepertinya dia terlalu banyak berkhayal. Tak mungkin Hari menyukainya juga, mustahil!

Bahkan Jumin sang hantu tak mampu membuat Hari menyukainya. Btw itu ada di drama the haunted memory. Linknya bakal aku taroh di akhir cerita.

Shinbi's House : This Is Not The End Of StoryWhere stories live. Discover now