15. Kekalahan Leon.

699 62 39
                                    

Enjoy!

Kalian mau season 2 nya cerita ini gak?

Geh, covernya terlalu simpel'-'
Judulnya kuganti ya!

*****

"Apa yang baru saja terjadi disini?!" Seru Hari saat melihat taman belakang sekolah berantakan seperti ada seseorang yang habis berkelahi.

Bukan itu saja, yang lebih mengejutkannya lagi ada Taemin dan Minhyuk yang babak belur. Keadaan mereka berdua begitu mengenaskan.

Leon semakin panik saat melihat tali pengikat Kanglim lepas, kemungkinan besar pemuda yang dirasuki itu berusaha kabur dengan melawan Taemin dan Minhyuk.

Tapi pertanyaannya, kemana Kanglim akan pergi?

Samar-samar Leon melihat jejak sepatu yang berlari masuk ke dalam hutan. Berdecih kesal, ia mengalihkan pandangannya kearah Hari dkk yang masih terlihat bingung.

"Teman-teman, aku sangat ingin menjelaskan apa yang terjadi tapi sepertinya aku tak memiliki banyak waktu. Aku harus mengejarnya" kata Leon dengan cepat.

"T-tunggu dulu! Kau ingin kemana Leon?" Tanya HyunWoo.

"Aku harus menyusul seseorang"

"Siapa?" Tanya Hari sembari menahan lengan Leon.

Pemuda itu terlihat bimbang, ia ingin berbohong tapi suasana saat ini tidak cukup untuk mendukung argumen Leon.

Menghela nafas, Leon mulai menceritakan yang sebenarnya. Hari, HyunWoo dan Gaeun menyimak dengan serius. Gadis berkuncir kuda itu terlihat terkejut dan senang disatu waktu bersamaan.

Senang karena dugaannya bahwa Kanglim dikendalikan oleh makhluk benar, dan terkejut karena pemuda berambut hijau tua itu menyerang Leon dan kedua anak buah Ian.

"Aku akan mengejar Kanglim!"

Kini giliran Leon yang mencekal tangan sang hawa, "Terlalu berbahaya Hari!"

Leon sudah menduga reaksi Hari, pasti gadis itu akan mengejar Kanglim. Tidak peduli bahwa itu berbahaya baginya.

"Lepas Leon! Aku harus mengejar Kanglim!" Hari meronta meminta dilepaskan namun Leon tetap kekeuh.

"Hari..." panggil Leon lirih tapi tak diindahkan olehnya.

"Hari" panggil Leon sekali lagi.

Hari tetap tak menjawab, ia masih berusaha melepaskan cekalan tangan Leon.

"BISAKAH KAU BERHENTI MEMIKIRKAN KANGLIM DAN PIKIRKANLAH DIRIMU SENDIRI?!!" Semua orang terdiam. Bahkan Hari yang tadi berontak juga terdiam.

Leon mengatur nafasnya, "Hari, apa kah kau pernah memikirkan dirimu sekali saja? Kenapa kau rela membahayakan dirimu demi Kanglim? Apa kau tidak mempercayai diriku dan yang lain? Apa kau berpikir bahwa hanya dirimu saja yang bisa menyelamatkan Kanglim?"

Leon mengeluarkan semua unek-uneknya, ia mengepalkan kedua tangannya hingga memutih dan menatap Hari dengan sendu.

Persetan dengan menjaga perasaan Hari, Leon harus memberitahunya agar Hari menyadari sikapnya selama ini. Hei, Leon juga sedih tau saat Hari lebih memikirkan Kanglim daripada keadaannya sendiri.

"Kumohon Hari, sekali saja aku memohon kepadamu. Tolong percaya kepadaku dan yang lain untuk menyelamatkan Kanglim" Leon bersungguh-sungguh ingin menyelamatkan Kanglim, dia mengetahui sebuah fakta menyakitkan bahwa sedekat apapun ia dengan Hari. Nyatanya, hati gadis itu tetap memilih Kanglim.

Seperti lirik lagu 'Kukira Kau Rumah' ciptaan Amigdala.

Kau datang tak kala sinar senjaku telah redup
Dan pamit ketika purnamaku belum seutuhnya.

Kau yang singgah tapi tak sungguh.

Ku kira kau rumah, nyatanya kau cuman aku sewa

Menyakitkan memang, tapi Leon sudah kebal. Ia sudah berkali-kali merasakan yang namanya 'patah hati'

Leon anak yang kuat kok:)

Asem, sy kasian dengan Leon. Sini nak, sama tante aja:'-)

Jika menyelamatkan Kanglim dapat membuat Hari bahagia, maka akan leon lakukan dengan ikhlas.

Back to story!

Hari menyadari sikapnya selama ini, ia terisak pelan dan memeluk Leon seraya berkata 'maafkan aku' 'maaf atas sikapku selama ini Leon'

Leon menghela nafas lega, bersyukur karena Hari mengerti apa yang ia ucapkan. Pemuda itu membalas pelukan Hari.

"Ekhem! Maaf mengganggu waktu kalian, TAPI BISAKAH KALIAN BERHENTI MENG-UWU DAN SEGERA BANTU KAMI?!?!" Omel Taemin.

Oh, kita melupakan kedua vampir yang sudah babak belur ini.

Sontak keduanya melepaskan pelukan dan berjalan menuju Taemin dan Minhyuk diikuti Gaeun dan HyunWoo.

"Apa sakit?" Tanya Gaeun pelan. Ia tanpa sadar memegang pipi kanan Taemin yang lebam membuat pemuda itu tersipu.

"Coba aja kalau bukan punya bos, pasti sudah ku sikat ni gadis yang cantik nan imut ini aww" batin Taemin.

"Taemin, jika tuan Ian mendengarnya. Kau bisa celaka" bisik Minhyuk pelan namun dapat membuat tubuh vampir itu merinding hebat.

Setelah membantu Taemin dan Minhyuk, mereka semua tengah merencanakan sesuatu.

Apa yang mereka rencanakan?
Dan bagaimana nasib Kanglim selanjutnya?

Tunggu next chapternya ya!

*****

TBC!

Readers ku tersayang bagaimana kabar kalian?

Aku harap baik-baik aja ya^^

Maaf jika update cerita ini terlalu lama.

Oh, judul cerita berganti ya! Menyesuasikan dengan alur.

Pas aku baca-baca ternyata lebih kearah action daripada romance. Makanya judul aku ubah, hehe

Leon mengsadboy lagi ya:(

Kasian tu anak.

Karena aku lagi happy kiyowok hari ini, aku mau kasih kalian spoiler judul next chapter.

'16. Ian VS Kanglim'

See you next chapter!

Shinbi's House : This Is Not The End Of StoryWhere stories live. Discover now