18. Persiapan Perang.

593 49 17
                                    

Enjoy!

****

Sebelum malam bulan purnama merah datang, mereka mulai mempersiapkan segalanya. Berlatih setiap hari untuk memperkuat kekuatan melawan musuh utama nanti.

Penjagaan Gaeun semakin diperketat, Minhyuk dan Taemin yang berjaga 24 jam. Kadang-kadang mereka bertukar giliran dengan Ian.

Kanglim masih tak sadarkan diri dengan Hari yang setia menunggunya dengan sabar. Gadis itu terkadang mengusap telapak tangan sang surai hijau dan menggenggamnya dengan lembut.

"Kapan kau akan sadar? Aku menunggumu, Kanglim." kalimat itu terus terucap dari labium gadis berambut coklat itu.

*****

Bugh!

Bugh!

Brakk!!

"Sekali lagi!" pinta Leon dengan peluh keringat yang terus berkeluaran.

"Kita istirahat sebentar," ucap Ian.

Leon melotot tak percaya, "aku bel--"

"Jangan memaksakan diri Leon!" tegas Ian. Vampir itu berbalik badan membelakangi Leon, "peranmu itu sangat penting di perang ini."

Leon berdecih kesal, dia harus lebih kuat dari ini agar bisa mengalahkan makhluk menyebalkan itu. Tapi sisinya yang lain mengatakan hal yang sama seperti Ian.

Leon menatap tangannya, ia mengepalkannya dengan kuat. Pandangannya berubah tajam.

Apapun yang terjadi nanti, mereka harus menang. Akan Leon lakukan apapun bahkan jika itu harus mengorbankan nyawanya sendiri.

*****

HyunWoo sendiri tengah mencari informasi lebih lanjut tentang makhluk Jonjae. Jari-jarinya bergerak lincah mengetik sesuatu di keyboard laptop.

Makhluk Jonjae

Iklan pop-up bermunculan muncul di layar laptop HyunWoo. Menutup iklan-iklan tersebut, sembari menunggu hasil pencariannya muncul.

Ada banyak pilihan yang harus dibaca. HyunWoo tersenyum kecil, dengan senang hati ia akan membacanya satu-satu.

Tapi, tunggu.

Maniknya menangkap sebuah situs yang tepat. Tak sabar menunggu hingga situs itu ter-download sempurna, HyunWoo melirik ke arah jam di dinding.

Sudah pukul 2 malam ya? Well, sepertinya pemuda itu akan begadang. Bersyukurlah bahwa sekolah memberi mereka libur semester.

Latar belakang merah sederhana dengan tulisan hitam, kelihatan seperti situs yang sering membahas hal-hal berbau mistis. Satu kutipan di halaman depan situs menyambut HyunWoo.

'Di seantero dunia hantu dan setan yang luas dan gelap, ada sebuah makhluk yang terlahir dari kebencian dan kedengkian. Sesosok makhluk yang dilahirkan dengan hasrat membunuh yang kuat. Sesosok makhluk yang bisa menyaingi vampir'

Selain itu situs tersebut berisi daftar seluruh mitos ataupun teori konspirasi tentang makhluk Jonjae yang disusun secara alfabetik.

HyunWoo membaca uraiannya dengan saksama, mencari apa saja yang tidak asing baginya, apalagi masuk akal. Sepertinya seluruh mitos ataupun teori konspirasi ini berpusat pada wanita ataupun anak berjenis kelamin perempuan yang menjadi korbannya.

'Konon katanya. Makhluk Jonjae akan mencari seseorang berjenis kelamin perempuan yang memiliki darah istimewa untuk menjadi tumbal pada saat malam bulan purnama merah.

Disaat bulan berubah total menjadi merah, makhluk Jonjae akan merobek leher korbannya dan meminum darahnya tepat di hadapan para makhluk. Penampilannya akan berubah menjadi lebih mengerikan.

Tapi sayangnya tak semua makhluk Jonjae dapat menerima kekuatan barunya. Kebanyakan dari mereka meledak seperti bom saat baru mendapatkan kekuatannya'

Hanya beberapa catatan yang menarik perhatian HyunWoo: makhluk Jonjae bisa memanipulasi ingatan seseorang atau mengendalikan seseorang. Makhluk Jonjae bisa saja musnah dengan sendirinya jika dia tak bisa menerima kekuatan barunya─tapi jika itu tak terjadi, bisa dipastikan jika mereka akan mati dalam sekejap.

HyunWoo meneguk ludahnya susah payah, dia harus melakukan sesuatu saat perang nanti. Pemuda itu harus memikirkan sebuah rencana agar ini berakhir sesuai dengan ekspetasi mereka.

*****

TBC!

Shinbi's House : This Is Not The End Of StoryWhere stories live. Discover now