• Special Part : Kenangan Manis •

1.7K 101 106
                                    

⚠️Gada hubungan dengan cerita ini⚠️
Special part for Gaeun & Ian

*****

Gaeun sedang dalam perjalanan ke perpustakaan sekolah untuk meminjam beberapa buku. Saat sampai, dia melihat kesekeliling perpustakaan terlebih dahulu. Takut-takut ada hantu muncul lagi kek di drakornya. Kakaknya Jumin siapa namanya? Help, aing teh lupa💔

Untungnya tidak ada apa-apa jadi Gaeun bisa menghela nafas dengan lega. Jujur saja kejadian itu membuatnya agak trauma jika pergi ke perpustakaan sendiri. Tapi Hari bilang hantu itu baik dan itu membantu Gaeun sedikit lebih baik.

Setelah selesai, Gaeun kembali ke asrama nya. Dia mulai membaca dan mempelajarinya dengan serius untuk persiapan ulangan nanti. Sungguh anak yang rajin:)

Tiba-tiba tanpa sengaja Gaeun menyenggol diary miliknya, dia mengambilnya dan sebuah kebetulan bahwa foto masa lalunya juga ikut terkeluar dari dalam diary itu.

Tiba-tiba tanpa sengaja Gaeun menyenggol diary miliknya, dia mengambilnya dan sebuah kebetulan bahwa foto masa lalunya juga ikut terkeluar dari dalam diary itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sungguh aku sangat ingin bersama mu Ian, tapi sepertinya takdir berkata lain" lirihnya seraya mengembalikan foto itu kedalam diary.

Gaeun kembali fokus pada buku pelajaran, sesekali dia mencatat hal yang menurutnya penting.

*******

Sementara itu, Ian sedang bersantai di genteng rumah orang. Dia sendirian, Ian memandang bulan yang entah mengapa malah mengingatkannya tentang Gaeun.

Tiba-tiba sebuah senyuman miris muncul di wajahnya. Ahh, jika saja dia terlahir sebagai manusia dan bukannya vampir pasti sekarang ini dia bersama Gaeun.

Tapi sepertinya dia memang ditakdirkan menjadi vampir--ralat, raja vampir. Ian menghela nafasnya, dia kembali mengingat momen saat pertama kali bertemu Gaeun.

-FLASHBACK-

"Eh, kenapa gadis itu memberikan payung kepada kucing? Dia bisa demam jika berjalan pulang dengan keadaan basah" ucap Ian.

Ian berinisiatif mengambil payung miliknya untuk diberikan kembali pada gadis itu. Dia menggunakan kekuatan teleportasi miliknya.

Ian tersenyum saat menemukan gadis itu berada di dekat lampu merah. Dia melangkah mendekati gadis itu.

Ian menyodorkan payung nya diatas kepala gadis itu, membuat gadis itu menoleh padanya.

"Kau akan terkena flu jika berada di luar terlalu lama dan juga, kau tidak ingin sakit kan?" Ucap Ian dengan tersenyum.

Ian meraih satu tangan gadis itu untuk memegang payung, "ini, ambilah"

"Dan kau bagaimana? Kau bahkan tidak mengenakan jaket atau apapun" Tanya gadis itu.

Ian menoleh kebelakang, "aku baik-baik saja"

Shinbi's House : This Is Not The End Of StoryWhere stories live. Discover now