11. Beruntung

1.4K 107 109
                                    

Waw, hampir sebulan aku tak update~
Enjoy!

******

"S-sedang apa kau disini?" Tanya Gaeun pada Ian. Sungguh dia sangat kaget melihat kehadiran lelaki itu.

Ian tersenyum, tapi senyuman itu terlihat seperti senyuman kesedihan. Dia memberi isyarat pada HyunWoo. HyunWoo mengangguk.

"Jadi gini Gaeun, aku sengaja mengundang Ian karena ada hal yang ingin kita beritahu kepadamu"

Gaeun yang masih belum konek hanya melongo. Ian menarik salah satu kursi dan duduk di tengah-tengah HyunWoo dan Gaeun.

"Biar ku jelaskan sesuatu Gaeun" ucap Ian sambil menggenggam satu tangan Gaeun.

Flashbacknya perlu gak sih? Soalnya kan ini juga sudah diceritakan di part sebelumnya.

*******

"Jadi, kau sudah mau cerita?" Tanya Leon pada Hari.

Saat ini mereka berdua sedang berada di cafe mini sekolah. Hari masih diam, dia bahkan tak meminum soda pemberian Leon. Pikirannya masih tertuju pada Kanglim.

Leon menghela nafasnya, dia meneguk minumannya. Hatinya terasa sakit saat melihat Hari menangis. Dia berjanji akan menghajar Kanglim setelah ini

"Lebih baik kau kembali ke asrama putri saja. Lagipula hari sudah mau sore"

Hari tak bergeming, dia seperti merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Leon menghela nafas lagi, dia melirik kesekitar.

"Hari, ayok kuantar kau sampai di depan pintu asrama putri" Leon mengulurkan tangannya.

Hari menerimanya, Leon menggenggam tangan gadis itu sampai di depan pintu asrama putri. Hari masih enggan mengeluarkan suara.

"Terima kasih Leon" hanya itu suara yang bisa Hari keluarkan.

Leon mengangguk, dia melambaikan tangannya pada Hari lalu pergi dari asrama putri.

Hari berjalan masuk menuju kamarnya, sesampainya disana dia terduduk di lantai. Dia tak menyangka akan mendengar perkataan itu keluar dari mulut Kanglim.

Tes!

Lagi-lagi setetes air mata keluar dari matanya, Hari sudah beberapa kali mencoba menghilangkan nya namun air mata ini terus saja keluar dari pelupuk matanya.

Pada akhirnya Hari menyerah dan membiarkan air matanya berhamburan keluar dari matanya. Lama kelamaan mata gadis itu terasa berat, dia memutuskan untuk tidur.

Selamat tidur gadis penangkap makhluk:)

******

Gaeun dan HyunWoo baru saja balik dari kencan oh ralat, lebih tepatnya sebuah 'reuni'. Suasana kembali menjadi canggung tapi ini lebih canggung dari yang pertama.

"Jadi sekarang bagaimana?" Tanya HyunWoo tiba-tiba.

Gaeun menunduk kebawah, "entahlah" lirihnya.

HyunWoo tak menjawab, dia mengerti perasaan Gaeun saat ini. Jujur, HyunWoo sangat ingin memulai pembicaraan ini tapi mulutnya tidak bisa diajak kerja sama.

Tak terasa mereka sudah tiba di depan pertengahan asrama. Gaeun memilih untuk pergi duluan karena dia harus menyiapkan peralatan sekolah.

HyunWoo sendiri tak masalah, walaupun ada yang mengganjal di hatinya. Lelaki berkacamata itu pergi menuju kamarnya.

Saat membuka pintu kamarnya, betapa terkejutnya dia saat melihat kedua temannya berkelahi.

"KANGLIM! LEON! APA APAAN KALIAN INI?!"

Shinbi's House : This Is Not The End Of StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang