4| Kecemburuan

13.2K 3.1K 1.4K
                                    

Update malam frien✨

Dapet notifikasi jam berapa?

Bacanya sambil?

Typo tegurin ya✨

"Karena menaruh rasa pada seseorang yang mati rasa itu buang-buang waktu saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Karena menaruh rasa pada seseorang yang mati rasa itu buang-buang waktu saja."

🍂

"Udah bel! Ayo ke kantin, Raline!" seru geyzia semringah.

Raline mengangguk, setuju. Raline membereskan barang-barangnya terlebih dahulu. Raline refleks menyikut ponselnya sendiri sampai jatuh dari meja. Hampir saja benar-benar jatuh ke lantai kalau saja tidak ada seseorang yang menangkapnya.

"Eits! Hampir aja jatoh." Ethan tersenyum, menyodorkan ponsel Raline kembali pada sang empunya.

Raline tersentak, terkekeh. "Eh, iya."

"Kalo jatoh kan rusak, sayang."

Raline menaikkan alisnya, berdeham. "Hm?"

"Maksudnya, sayang kalo rusak. Hp lo IP lagi, " kekeh Ethan.

Alezian yang berdiri di sebelahnya hanya memutar bola mata malas dan menggeleng. Raline lantas terkekeh mendengar Ethan.

"Makasih, ya."

Ethan mengangguk. "Lain kali hati-hati," senyum Ethan.

Raline mengangguk, tersenyum.

"Lo masuk kelompok Sena kan? Berarti kita sekelompok. Minggu ini ada kerkel, mau bareng?" tawar Ethan.

Raline menaikkan alisnya, melirik ke arah Geyzia meminta bantuan jawaban. Raline mengusap tengkuknya, lalu berbisik.

"Emang pacar lo nggak marah?"

Laki-laki berlesung pipit itu melirik ke arah Alezian sekilas. "Ya enggak lah, si Tara nggak bakal marah. Santai aja, lagian kan cuma kerja kelompok. Jadi gimana? Mau?"

Raline berdeham, lalu manggut-manggut. "Boleh."

Ethan tersenyum, manggut-manggut. Melambaikan tangannya tanda ingin pergi lebih dulu, Raline hanya tersenyum sebagai respon.

"Nye nye nye, tukang modus lo," cibir Alezian saat mereka menjauh.

Ethan tergelak, menendang tumit Alezian. Alezian mendelik, balas menendang Ethan. Mereka bergelut sepanjang jalan, lalu berakhir dengan Ethan yang merangkul bahu Alezian sampai mereka tidak terlihat lagi dari pintu kelas.

Raline tersenyum kecil memperhatikan mereka. Geyzia menyikutnya.

"Nggak usah heran sama mereka berdua. Emang suka gitu," kata Geyzia.

Hipokrit ✔️Where stories live. Discover now