43| Akhirnya Berjumpa

3.5K 1.2K 827
                                    

Rayyan bunuh diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rayyan bunuh diri.

Dari berbagai macam serangan mengejutkan yang datang bertubi-tubi belakangan, yang terjadi pada Rayyan berhasil membuat Raline tak bisa lagi berkata apa-apa.

Bagaimana bisa, lelaki itu menghabisi nyawanya sendiri setelah memberi tahu Raline bahwa ialah dalang semuanya?

Raline duduk terdiam di bangkunya sendiri. Memikirkan kenyataan-kenyataan yang terjadi hingga kepalanya tak mampu menampung kemungkinan apa pun lagi.

Diabaikannya serunei berisik yang mengganggu, tidak ikut melihat bagaimana ambulan membawa jasad Rayyan pergi, atau para polisi yang lagi dan lagi menerima kasus kematian baru di sekolah mereka tanpa muak sama sekali.

Apakah ini adalah akhirnya?

Rayyan telah mengakui semuanya, bukankah teror akan dirinya sudah berakhir?

Raline akan baik-baik saja setelah ini 'kan?

Atau justru... kematian Rayyan malah menambah masalah baru lagi untuknya?

"Raline!"

Semua pasang mata menoleh tatkala salah seorang teman sekelasnya menghampiri meja Raline. Menatap sinis. Seolah menebarkan beribu tuduhan yang terpancar dari matanya. Raline menoleh bingung.

"Lo ngomong apa ke Rayyan? Lo orang terakhir yang ngomong sama Rayyan, apa yang lo bilang ke dia sampai Rayyan bunuh diri?"

Kening Raline mengerut, bibirnya seketika terbuka tidak percaya. "Maksud lo, Rayyan mati karena gue, gitu?"

"Iya bisa aja kan? Kata-kata lo mungkin aja nyakitin Rayyan sampai dia nekat bunuh diri!"

Raline sontak berdiri sembari memukul meja tidak terima. "Jangan nuduh gue sembarangan!"

Teman kelasnya yang lain turut berdiri dan bersuara. "Tapi kita semua juga pada nyadar kok! Kalau lo itu yang mungkin bawa sial buat sekolah ini!"

"Betul!" Yang lain menyahut. "Semenjak kehadiran lo, banyak banget anak murid sekolah kita yang mati!"

Raline mengepalkan tangannya emosi. Dilihatnya Radian yang menatap perselisihan itu sekilas, lalu mengedarkan kembali pandangannya pada seisi kelas itu. Seolah membela diri bahwa bukan Raline-lah penyebab mereka semua mati.

"Kematian mereka nggak ada hubungannya sama gue!"

"Tapi mereka semua mati setelah deket sama lo! Kayak Rafathan, dia mati gara-gara nebengin lo, kan? Jangan pura-pura lupa deh!"

Semua orang terus menyahut dan saling berdiri satu persatu. Melempar tatapan yang sama kepada Raline. Seolah mereke mulai percaya bahwa semua yang telah terjadi adalah penyebab dari eksistensi Raline di Satya Bangsa.

"Ethan juga mati setelah dia hampir ngelecehin lo!"

"Geng kaya lo itu juga! Dea mati gara-gara minuman lo, Sheryl mati setelah dia marah-marah sama lo, Geyzia mati pas lo mau deketin dia. Lo selalu ada hubungannya sama kematian mereka!"

Hipokrit ✔️Where stories live. Discover now