39|Penyesalan

3.7K 1.1K 808
                                    

CW // Harsh word, abuse

Ada typo atau ada kata yg ketinggalan tegurin ya^^

Jam berapa baca hipokrit part 39?

Jam berapa baca hipokrit part 39?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Plak!

Sena refleks terhuyung dan membelalakkan mata tatkala mamanya menampar pipinya.

"Mama?"

Baru bersuara sekali, mamanya menampar pipinya lagi, menampar bolak-balik bebeerapa kali, lantas berhenti ketika putrinya itu berseru menyebutnya.

"Mama!"

Celine memandangi putrinya itu tajam, ia menarik napasnya dalam, sebelum kemudian menoyor kepala Sena kasar. "Anak bodoh!"

Sena meringis. Menatap Celine kalut.

"Mati-matian mama forsir kamu jadi anak yang pintar, bisa-bisa kamu malah sebodoh ini Sena!"

Sena terisak, menatap Celine berkaca. "S-sena nggak sengaja ma! Sena nggak bermaksud..."

"Jadi kamu benar-benar membunuh teman kamu, huh?" Celine menoyor kepala Sena lagi.

Sena menggeleng, masih bersikeras menyanggah pernyataan itu. "Engga! Itu nggak bener! Itu—"

Celine tanpa ampun menggerakkan tangannya menoyor kepala putrinya itu. "Mama minta kamu untuk terus juara satu biar apa? Biar kamu berhasil jadi dokter. Sekarang, kalau statusmu udah kriminal begini, mau jadi apa kamu, hah?"

Sena terus saja menggerakkan kepalanya, air matanya mengalir. "T-tapi, Sena nggak salah, ma! Sena nggak salah."

"Nggak salah kata kamu? Sekarang status kamu sebagai tersangka, anak bodoh!" Telunjuk Celine menunjuk dahi Sena sebelum kemudian menoyornya lagi.

Sena meraih tangan Celine dengan air mata yang berlinang. "T-tapi, Sena nggak bakalan masuk penjara kan ma? Mama bakalan nolongin Sena kan ma? Mama... mama belum tau soal itu kan?" pertanyaan terakhir Sena mengarah pada fakta dirinya yang baru saja disebar oleh anonim.

Celine sudah semarah ini ketika tau Sena dituduh menjadi tersangka. Sena tidak tau lagi kalau mamanya juga tau kalau ternyata putrinya itu diam-diam menjadi simpanan guru di sekolahnya.

Celine menepis tangannya, menilik putrinya itu sinis. "Soal apa lagi? Jangan banyak bicara. Mama udah menyewa pengacara kondang untuk bela kasus kamu di pengadilan. Bukti kamu bersalah masih belum sepenuhnya kuat untuk dekam kamu di penjara sekarang. Jadi, kamu masih bisa masuk sekolah dan perbaiki image kamu sekarang ini."

Sena membelalakkan mata. "Mama masih maksa Sena sekolah? Ma! Semua orang pasti nggak bakalan diem aja kalo Sena masih masuk sekolah Ma! Kalo mereka nyakitin Sena gimana?"

Celine menoyornya lagi. "Makanya, kalo mau ngelakuin sesuatu itu di pikirkan dulu, anak bodoh!"

Sena kembali meringis.

Hipokrit ✔️Where stories live. Discover now