27|Perangkap

4.2K 1.3K 1K
                                    

Jam berapa baca hipokrit?

Spam love item dulu ayo🖤

Pls tegur me if there's typo n etc

Kening Raline mengkerut, menyambut desiran yang terasa menyapu kepalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kening Raline mengkerut, menyambut desiran yang terasa menyapu kepalanya. Membuka pejaman mata, Raline mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Ia di kamarnya.

Raline bangkit sembari memijit pangkal hidung, mengingat-ngingat apa saja yang terjadi semalam. Tapi tidak ada memori yang menyangkut, kecuali perihal ia yang datang ke pesta Ethan lalu kepalanya tiba-tiba pusing dan Raline tidak ingat apa-apa lagi

"Baru bangun kak?" suara Rendrian menyambut eksistensi gadis itu di ruang tamu.

Raline berdeham singkat. Awalnya sempat bingung dengan adanya Revin di meja makan. Tidak biasanya.

"Tumben," celetuk Raline setelah duduk di sebelah Revin. Menerima sajian sup hangat dari Rendrian.

"Tadi malem gue-"

"Dianter pulang sama orang."

Alis Raline menukik, menoleh pada Revin yang barusan berbicara. "Siapa?"

Revin mengedikkan bahu, menggelengkan kepala.

"Ayah ke kamar dulu ya." Rendriyan mendorong roda kursi yang selalu ia gunakan sebagai pengganti fungsi kedua kaki. Meninggalkan Raline dan Revin di meja makan.

Memakan sarapannya, Raline melihat Revin. "Berhubung ada lo di sini. Gue mau nanya sesuatu."

Tanpa berpaling, Revin hanya berdeham.

"Kenapa lo ke sekolah gue waktu itu?"

"Kapan?"

"Ada. Lo ketemu sama seseorang. Siapa?"

"Gue bahkan nggak tau lo lagi ngomongin yang mana."

Alis Raline bertaut. "Yang mana? Jadi maksud lo, selama ini lo sering diem-diem ke sekolah gue buat nemuin seseorang? Siapa yang lo temuin?"

Revin diam, menyambut semakin banyak tanda tanya.

"Apa yang lo lakuin, Revin?"

"Kenapa lo jadi kepo gini sih kak?"

"Ya menurut lo aja, Vin. Lo-"

"Apa peduli lo sama gue? Lo cuma takut orang-orang tau siapa lo sebenernya? Lo takut gue bocorin siapa lo? Siapa orang tua kita?" Revin merendahkan suaranya. "Lo takut rahasia lo terbongkar kan?"

Kali ini, Raline yang diam.

"Lo terlalu mikirin diri lo sendiri buat mencapai kepuasan, tapi lo nggak sadar kalo yang lo lakuin ngebahayain diri lo sendiri juga."

Hipokrit ✔️Where stories live. Discover now